Nulis itu susah, tapi gue mencintai kesusahannya.
Sebagaimana gue nggak akan pernah mengerti kenapa ilmuwan-ilmuwan di luar sana berkutat dengan rumus yang nggak habis-habis,
sebagaimana gue nggak akan pernah mengerti kenapa musisi-musisi di luar sana bisa bikin aransemen yang indah-indah,
atau sebagaimana gue nggak akan pernah mengerti kenapa pelukis doyan amat berkutat dengan aneka warna catnya…
Mungkin sebagaimana itu juga suatu hari nanti gue ingin untuk nggak dimengerti, tapi kata-kata gue dan hasil kesusahan itu bisa dinikmati.
Rangkaian kata-kata yang bikin senyum, ketawa, nangis, emosi, atau bahkan speechless. Dan gue rela semedi berhari-hari supaya suatu hari itu bisa terjadi.
Karena gue tau nulis itu susah, tapi gue mencintai kesusahannya…
like this mbak… lam kenal…
terima kasih fadjar, salam kenal juga ya 😀