Sebagai perempuan bekerja yang tinggal sendirian, gue sadar banget betapa seringnya kesehatan gue jadi sering terabaikan. Ambil contoh sekarang, gue menulis ini di rumah karena hari ini nggak bisa masuk kerja. Gue lagi sakit karena kemaren kecapekan kerja sampai weekend, diperburuk dengan jam tidur dan asupan makanan yang nggak bener.
Sementara gue sadar, kerjaan gue lagi seru-serunya, karier gue sedang mengarah seperti yang gue cita-citakan, tapi karena tenggelam dengan kerjaan, yang gue lakukan sebagai kompensasi dari stress bekerja bukannya istirahat dan makan makanan yang bener, tapi keseringan keluar, tidur pagi, jarang olah raga, dan makan makanan yang nggak sehat.
NGOK banget deh.
Padahal di mana-mana udah jelas hukumnya, kalau pengen hidup happy dan maju, ya harus sehat dulu. Dan sebagai perempuan yang ngakunya mandiri, rasanya kok konyol ya kalau masih harus diingetin ini itu untuk jaga kesehatan. Maka dengan tekad supaya badan nggak gampang rontok, mulailah gue membaca berbagai macam artikel kesehatan, salah satunya tentang tulang.
Mungkin banyak yang udah denger tentang osteoporosis, tapi belum bener-bener tahu soal bahayanya?
Dari yang gue baca, osteoporosis adalah keadaan di mana mineral-mineral penting, terutama kalsium mulai berkurang pada tulang. Penyakit ini merupakan penyakit yang menakutkan karena semua orang berisiko terkena penyakit ini di masa tuanya, sekalipun elo adalah laki-laki (paling rawan menyerang perempuan). Penyakit ini juga dapat menyebabkan tulang seseorang tiba-tiba patah tanpa adanya benturan atau kecelakaan. Patah tulang yang terjadi pada penderita osteoporosis ini pun lebih sulit sembuh dan seringkali menimbulkan kecacatan yang menetap seumur hidup. Karena sifatnya yang “tiba-tiba” itu, penyakit ini sering disebut “silent disease.”
Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja yang kandungan kalsium dalam tubuhnya rendah. Tapi kenapa resiko osteoporosis pada perempuan lebih besar dibandingkan pada pria, adalah karena kadar hormon estrogen pada perempuan mulai menurun pada usia 30-an, sedangkan pria hormon testosteron baru mualai menurun sekitar usia 65 tahun.
See girls, resiko kita lebih besar ternyata. And if it doesn’t scare you enough yet, it surely does for me. Udahlah gue jarang olah raga, jarang minum susu, dan frekuensi makan sayur bisa dihitung dengan jari. Mau jadi apa. -_-
And I know if I continue this, my life won’t last longer than I imagine. Let alone my dreams.
Jadi sebelum terjadi, lebih baik gue berhenti hidup serampangan dan mulai berubah. Yuk, sekalian kita sama-sama ngecek, apakah dari tips-tips mencegah osteoporosis di bawah ini, masih banyak yang kita lewatkan atau nggak.
- Olahraga
Contohnya: jalan kaki, jogging, lari, angkat beban, bulu tangkis, tenis, atau olahraga lain akan membantu menjaga kepadatan tulang kita. Selain itu olahraga juga dapat memperkuat otot kita dan membantu keseimbangan postur anda sehingga kemungkinan terjadinya fraktur (patah tulang) lebih kecil.
- Asupan gizi seimbang
Yang bisa kita dapatkan dari sumber makanan ini:
Susu (diutamakan yang low fat).
Nggak usah susah-susah sebenarnya, bahkan mungkin gue yakin temen-temen semua udah pada tahu kita punya Anlene yang produk susunya khusus ditujukan untuk membantu mencegah osteoporosis. Low fat pula! 😀
Even better, buat yang sibuk dan nggak sempet, Anlene juga punya Anlene One-a-Day yang terkemas dalam bentuk susu kotak. Praktis, ceu! 😀
Ikan laut. Ikan laut kaya akan kalsium, untuk mendapat asupan kalsium yang lebih, kita bisa saja mengkonsumsi bandeng presto atau sarden beserta tulangnya
Yoghurt. Walaupun merupakan produk dari susu, namun kalsium dalam yoghurt lebih mudah diserap tubuh.
Kedelai. Selain mengandung kalsium kedelai juga mengandung estrogen nabati atau fitoestrogen yang dapat membantu penyerapan kalsium. Untung gue demen tempe sama tahu, hehe…
Keju –> this should be easy 😀
Sayuran hijau
Nah, ini nih penyakit gue. Karena nggak suka sayur dari kecil, kecenderungan gue adalah menghindari sayuran -_- Padahal sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kangkung, dan selada tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga mengandung kalium dan vitamin K yang mencegah hilangnya kalsium dari tulang. *note to self*
Kurangi kafein, hindari rokok dan alkohol
Jaga berat badan. Kalsium itu mikroelemen essensial bagi tubuh. Metabolisme tubuh, kontraksi otot, bahkan denyut jantung membutuhkan kalsium ini. Kalau kalsium ini kurang, tubuh akan mengambilnya dari tulang. Dan kalau berat badan berlebih berarti tubuh anda akan mengambil kalsium lebih banyak juga dari tulang! Ini bisa kita cegah dengan menjaga berat badan tetap ideal dengan menjaga pola makan anda dan berolahraga teratur. 😀
Apakah gue sudah terdengar seperti dokter sodara-sodara? 😀 Kalaupun iya, semoga infonya bermanfaat yah! Justru di umur-umur muda kita harus lebih aware sama kesehatan diri sendiri, daripada pas tuanya nyesel. Semoga temen-temen semua juga udah mulai menyadari betapa pentingnya kesehatan, khususnya temen-temen yang tinggalnya sendirian (a.ka. ngekos) dengan ritme kerja gila-gilaan, kalau nunggu diingetin orang lain untuk jaga kesehatan, udah keburu ambruk ntar.
Jadi, yuk mulai hidup lebih baik! Love your bones, love your body, love yourself, ’cause nothing is impossible to achieve if you’re always in good health 😀
PS. Untuk info kesehatan tulang lebih lengkap, temen-temen bisa kunjungi:
FB: Anlene Indonesia
Twitter: @Anlene_ID
nice sharing …
gw banget tuh kurang olahraga, minum air putih males, tapi beda sama si penulis,
kalo sayur gw masih suka 🙂
kalo gue mah onta, minuuuuum mulu kerjanya 😛
Ini blog berbayar yah? 😀