Ceritanya udah basi banget sih…
Jadi sekitar dua bulan yang lalu, gue dikirim training Project Management di kantor regional perusahaan tempat gue kerja di Singapore, sendirian 😀 Mumpung agak lama, gue langsung bikin janji sama temen gue yang tinggal di sana untuk ketemuan.
Karena ekspektasi awal adalah gue akan menghandle segalanya sendiri pas tiba nanti, jadilah gue siapin semua print out peta tempat yang mau gue kunjungin. Pokoknya udah siap amunisi.
Sampe ketika gue lagi nunggu pesawat untuk terbang di boarding room Soekarno-Hatta, pas lagi baris masuk, gue ketemu sama satu temennya temen yang baru gue kenal beberapa minggu lalu. Itu juga pas kenal ngobrolnya nggak intense banget. Taunya ketemu aje gitu di boarding room itu. Dia ini adalah orang Malaysia yang tinggal di Jakarta, tapi sempet jadi warga negara Singapore selama 6 tahun (kusut, yak?). Dan kalo nggak salah, karena status visanya, dia harus keluar beberapa hari dari Indonesia dan kemudian balik lagi. Jadilah dia terbang ke Singapore. Dan dengan randomnya ketemu gue di bandara. Lo tau apa yang terjadi selanjutnya?
Koper tenteng gue yang berat itu langsung digotong sama dia. Pas udah sampe di Singapore (di pesawat duduknya kepisah. *YA EYALAH*), begitu turun dari pesawat, koper gue dibawain lagi. *nangis terharu* Dan di Changi, gue si anak ilang ini dibantuin macem-macem. Beli kartu perdana, dibeliin roti srikaya Ya Kun Kaya Toast (yang rasanya kalo di Singapore lebih enak!), dibantuin ngisi kartu MRT, dan akhirnya gue nggak jadi pake MRT ke downtown, karena kita berakhir neksoy lalu makan siang dulu, yang semuanya dese bayarin! *sujud* Terus dese nganterin gue ke hotel gue, lalu nemenin gue nangkring di salah satu mall di Orchard sampe waktu janjian gue dengan temen gue tiba.
And you know what, dari bandara Soekarno-Hatta, sampe di Changi, ngider-ngider di Changi setengah jam, makan siang, sampe ke hotel di Singapore koper akika dibawain terus. –> gampang terharu sama orang baik
Dan sepanjang makan dia kasih rekomendasi resto-resto enak dan tempat-tempat ciamik yang patut dikunjungi. Terus ngasih tips ini itu selama di Singapore. Oh, dan sembari kita ngisi waktu, dia tunjukin beberapa tempat di sekitar Orchard dan dengan baik hatinya mau ngambil foto gue. Secara ya nek, traveling sendirian kan artinya frekuensi muka lo kefoto akan sangat sedikit =)))
Sayangnya karena jadwal yang bentrok, gue cuma bisa ketemu sama dia hari itu aja. We’re busy running errands days after. Oh, and he was gonna meet up with his son too 😀 Gue sempet ditunjukkin fotonya malah. Cute boy.
Random, ya? Tapi gue bersyukur banget, adaaa aja kejadian yang bikin senyum. Siapa yang nyangka sih bakal ketemu orang yang lo kenal cuma dua jam, dan kemudian ketemu lagi dan ngebantuin elo yang asing di negara lain? Kalo nggak ketemu dia gue udah calon sukses nyasar dan clueless di Changi yang segede gaban itu, masih harus lama-lama berMRT ria ke tengah kota, dan pasti bingung sama urusan SIM Card set-up, rute jalan, dan sebagainya.
Terima kasih banyak, ya, Udzir! 😀
*the very helpful Mr. Udzir, he saved my day!*
Kalo 6 hari traveling ini mau gue rangkum, isinya adalah kerja, minum, fun, ketemu banyak temen baru, banyak observasi hal baru, dan ngerasain sedikit sisi kehidupan Singaporean 😀
Hari pertama sampai, setelah ketemu dengan Udzir, gue lanjut ketemu dengan teman lama gue, Laurens si Botak. Kita kenal udah dari tahun 2007 waktu dia magang di Bandung. Laurens ini adalah orang Belanda, temennya temen gue yang juga tinggal di Belanda. Waktu Laurens dan teman-temannya magang di Bandung, guelah yang jadi “tour guide” mereka selama di Jakarta, dan sebaliknya. Anak ini dulunya tergabung di AIESEC dan karena itu dia berkesempatan magang di berbagai negara. Setelah Bandung dia balik ke Belanda sebentar, lanjut kerja di perusahaan bir di Ceko, lalu kerja di Sydney, dan kemudian ngambil S2 di Singapore. I admire his traveling gene, really. No wonder temennya banyak banget.
Hari itu gue dinner bareng Laurens dan temen-temennya yang berasal dari Singapore, Malaysia, Amerika, Colombia, Itali, Swiss, dan Jerman. Dan gue sendiri dari Indonesia.
Kalo ditotal, jumlah teman-teman baru yang saya dapatkan dari training dan Laurens selama 6 hari di Singapore ada sekitar… 25 orang dari berbagai negara. Cakep.
Selain training, hari-hari gue diisi dengan ketemuan dengan Laurens dan teman-temannya, atau jalan-jalan sendiri sepanjang Orchard. Karena 3 hari gue habiskan di kantor yang letaknya di ujung berung (deket airport), sementara hotel gue di Orchard, maka jalan-jalannya kebanyakan dilakukan pas malem aja. Tapi ada highlight yang gue lakukan pas weekend *wink* The pictures will tell it all! 😀
Day 1
*Makan siang di hari pertama. Harap dicatat ini bukan koper gue tapi kopernya si Udzir, hehehe*
*School of the Arts Singapore*
*Drinks at Chijmes!*
*Chijmes*
*With the host, Larry, still at Chijmes.
The place is so nice, even nicer in December with its Christmas ambience*
Day 3
Jalan di Orchard dari ujung ke ujung. Dari ION sampe ke Singapore Plaza. GEMPOR YANG MENYENANGKAN 😀 The lights were so pretty in December. Christmas-ey! 😀
Day 4
Kembali ke asal. Hanging out with the boys 😀 Kelar ngantor gue menghadiri undangan screening film dokumenter yang salah satu pemerannya adalah Laurens. Jadi ini kegiatan dia dan temen-temennya yang tahun lalu sepedaan dariVietnam ke Kamboja selama seminggu. Nama gerakannya “Spinning Dreams Cambodia.” Menggandeng kedutaan Australia sebagai sponsor, malem itu mereka dapet tempat untuk mengadakan screening dan lelang di situ. The deed itself is for a good cause. They are bunch of youngsters who want to make a difference. Mereka keluar dari aktivitas rutin mereka, bersepeda di negara lain sambil mengamati langsung kehidupan penduduk non-perkotaan di negara tersebut. Dan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi masalah yang sama. Malam itu mereka melelang banyak karpet buatan para pengrajin di Kamboja, dan hasil lelangnya diberikan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak muda sana yang terbentur biaya 😀
Gue sangat menikmati filmnya dan kagum sama semangat petualang dan jiwa dermawan mereka.Tahun ini mereka merencanakan untuk melakukan kegiatan bersepeda lagi, kali ini di Laos (Februari) dan diving di Palau, ketemu hiu :p *literally*
Kalau penasaran, bisa cek ke: http://www.goneadventurin.com/
Nggak cuma buat orang Singapore aja kok, kita juga bisa, karena nantinya mereka akan janjian ketemuan di satu negara 😀
Setelah pemutaran film itu, gue hang out sama mereka. Nggak ke mana-mana, cuma nangkring di apartemen salah satu temen Laurens. Berenang malem bentar, makan malem nasi lemak dan ‘murtabak’ bareng (sebutannya emang murtabak, di sini sih ya martabak telor gitu deh), dan nonton ulang film dokumenternya. Seneng sekali karena malem itu nambah temen baru lagi (yang semuanya laki) yang baek-baek dan kocak =)))) Jadi inget temen-temen di Jakarta jadinya 😀
*di jalan ngumpul ke apartemen Ashwin, with the boys, with pick-up truck =))) SERU!*
Day 5
Hari ini adalah hari yang paling gue tunggu… soalnya mau keee ZOUK OUT! KYAAA! Maklum, sejarah clubbing eke cenderung nihil, beach party pun aku tak pernah. Sebelum gue terbang ke Singapore si Laurens ngajakin ke sini. Gue pikir, kapan lagi ya bok, mumpung banget ini… Walopun harga tiketnya sedikit bikin keselek, tapi untuk pengalaman baru, aku mau! Besides, udah seru sendiri ngebayangin bisa joget-joget pake baju santai dan sendal jepitan, dan dikelilingi “pemandangan” indah, mwahahaha…
Sebelum beranjak ke Zouk Out yang mana masih malem banget, gue dan Laurens ke IKEA Alexandria dulu. For the sake of merawanin ni tempat. Abis tiap ke Singapore semua bilang kudu ke IKEA. Tempat dan barang-barangnya lucu sih, tapi nggak angkut-able kalo dibawa pulang ke Jakarta *MENURUT NGANA?*, jadi gue cukup puas sekedar melihat-lihat sajo 😀
*cooking class di salah satu dapur IKEA, Swedish delicacies!*
*tolong hentikan saya sebelum saya menulis caption yang tidak-tidak di sini =)))*
*city view from the double decker :D*
*reunian sama Mulky (dulu main bareng sama Laurens dan gue juga di Jakarta) yang lagi ke Singapore juga!*
*Hj. Lane, Bugis – Banyak butik dengan toko yang lucu… Saran gue sih mending ke sini buat foto-foto aja, belanja tetep paling bener ke Ambas =)))*
*Gotham City Building. Nama gedungnya bukan ini sebenernya, tapi karena mirip, jadi disebut ini deh…*
And now… TO THE ZOUK OUT! 😀
I haven’t been in sooo much fun until that night. Music, drinks, and dance are such a great stress reliever 😀 I didn’t care about anything unless dancing that night. No pain, no tire, to dance was only what I desired… 😀
Here’s a sneak peek of what’s happenin’ in the Zouk Out!
*a house party first @Burlington Square before we took off*
*equipment malam itu, Pistol Air!*
*we’re here and it’s packed, yo!*
*ada booth untuk latihan surfing masa…*
*coba deh nyelip di tengah-tengah crowd kayak gini, SERU BANGET! :D*
*with the guys, Larry and Kimble*
*the girls, Mary from China and Fon from Thailand*
*Armin Van Buuren’s Opening*
So that’s how I closed my trip in Singapore 😀
And this might be the start for me to travel and experience new stuff more and more 😀
Peeps, kalau masih muda, most likely single atau punya pacar yang sejiwa, punya tenaga, semangat, dan pikiran untuk cari duit, dan punya jiwa petualang, maka manfaatkanlah waktu mudamu semaksimal mungkin. Ini gue ngomong gini sambil madep cermin, sekalian ngomong sama diri gue sendiri untuk nyoba banyak hal dan liat banyak tempat mumpung masih bisa. Ketika waktunya tiba untuk settle down, mungkin waktu dan keadaan udah nggak sebebas sekarang. Ini prinsip yang sekarang gue pegang. When I’m free, I really break free. Semoga gue, elo, dan kita semua masih akan terus bisa mengambil kesempatan untuk menikmati hidup semaksimal mungkin, apa pun bentuknya. 😀
Selamat traveling dan bertemu teman-teman baru, darlings! 😀
Hehe. Teppy, seems like you had so much fun!!!
Seems like years (dan mungkin bener) sejak baca blog teppy deh!
Bener2 touched deh baca second to last paragraph entry ini. Cuman bisa bilang, “Amiin!” Hehe. 🙂
Cheers! 😉
hey neeeng! welcome back then 😉 amen to that indeed! cheers 🙂
[…] tahun lalu, gue awali kegiatan traveling gue dengan pergi ke Singapore selama 6 hari dan menghadiahi diri dengan rave party untuk pertama kalinya di Zouk Out. Bersyukur […]
salam kenaaaal.. so have fuuun.. lagi mau ke Spore next week and I found ur page.. seru banget kayaknya.. yang mud a memang WAJIB HEPI-HEPI.. xixixi.. sukses yaaaa
salam kenal neng Eveline 😀 terima kasih banyak yaaa 😀 selamat berlibur! 😀