Jumat lalu, gue sama Inyi nonton konser jazz di atas di Fairgrounds, SCBD. Wahai para promotor, teruskanlah mengadakan acara di dekat kosan & kantor saya, bahagia bener ini gue 😆

Urban Jazz Cross Over Festival ini disponsorin oleh Magnum Filter (Dji Sam Soe – Sampoerna) dan konser di Jakarta ini adalah konser penutup dari rangkaian konser di beberapa kota di Indonesia. Seneng banget bisa dateng, karena selain line-upnya juara, kualitas musik dan tata panggung OK, harga tiketnya pun murah sekali! 😀 Kalo beli tiket pre-sale seperti yang gue lakukan, cukup bayar 60,000 rupiah. Yang  beli on the spot, bayar 100,000. Murah banget, kan? Kalian pasti akan setuju dengan gue ketika nonton konsernya. Untuk bayar sound system, artis, dan lighting semegah itu, tiket konsernya manusiawi sekali harganya 😀 *cium penyelenggara*

Yang ngeselin adalah, gue paling nggak suka kalo konser telat T_T. Tulisan di tiket, gate opens at 7.30 pm. But the freaking concert started at 9pm! GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH… Capek tau nunggunya T_T

Tapi akhirnya konsernya mulai pun… Dibuka sama rapper Kyriz Boogieman yang malem itu merangkap sebagai MC nampaknya. Konser dimulai sama duet Kyriz dan Bayu Risa, lalu lanjut mas Bayu ini nyanyi beberapa lagu lagi… Kemudian masuklah Millane Fernandez yang badannya bagus sekali dengan rambut panjang keriting berkilau bak Little Mermaid *iri*. Buat yang belom tau mbak Millane ini, dia adalah pemenang MTV VJ Hunt tahun 2007 kalo nggak salah, dan adalah artis dari Nino Fernandez. Millane ini lahir di Jakarta tapi sempet tinggal di Jerman sekita 8 tahun, dan di sana sempet jadi penyanyi pun… Youtube aja, entar muncul lagu-lagunya yang dulu dipasarin di Jerman.

Lanjut, karena judulnya adalah Urban Jazz Cross Over, yang mana memadukan berbagai jenis musik lain dengan musik jazz, maka twist pertama dihadirkan: Intan Soekotjo, anak dari Sundari Soekotjo yang jagonya keroncong. Oh, bentuk cross over lainnya adalah para penyanyi malem itu membawakan lagu-lagu pop/rock/etc yang diaransemen ulang sehingga jadi jazzy. Salah satu yang keren adalah duet “Bengawan Solo” yang dibawain Millane sama Intan. Music director untuk show ini adalah Vicky Sianipar yang malem itu jadi keyboardist.

Lanjut setelah Millane dan Intan Soekotjo, datanglah Yuki “PAS Band”, kemudian disusul Andien, Barry Likumahuwa, Indra Lesmana, Harvey Malaiholo, Rieka Roeslan, lalu muncul Indra Lesmana lagi yang main pianonya sungguh nggak sante (nggak sante cangcingnye), terus terakhir muncul Tompi yang KEREEEN BANGET! Soalnya selain nyanyi, dia battle sama Didit (pemain biola) dan Barry Likumahuwa (bass). Battle beatbox VS suara instrumen aslinya. Shownya jadi lebih hidup dan menarik banget setelah Tompi masuk. Soalnya dia semi ngelawak juga gitu. Selain Tompi, Rieka Roeslan juga asik ngebangun interaksi sama penonton (not to mention performa suaranya yang prima bener itu)

Pokoknya untuk sebuah tiket seharga Rp 60,000, kami para penonton bener-bener dimanjakan dan dikasih lebih. Harga 60,000, kualitas 600,000, ibaratnya gitu 😀 Semoga acara kayak gini makin banyak, biar kami nggak ke mall mulu kerjaannya. Dan mohon para penonton seantero Jakarta, I thought you guys are the most dynamic people compared to other cities. TAPI KOK RASANYA CUMA GUE SAMA INYI YANG GOYANG MALEM ITU -______-

Beneran deh, kejadian lagi gerombolan penonton kaku macem di RWLounge. Musiknya udah asik banget buat goyang, gue sama Inyi udah bahagia bener bisa joget-joget (stress-relieving banget bok), tapi yang di sekitar kita tetep nonton mematung, paling maksimal godek-godek kepala. And those are the vast majority of the audience that night.

-_______-

Pantes si rapper sibuk ngomong “Jekarda, come on!” berulang-ulang… Saking seringnya sampe jadi gengges 😆 😆 😆

*maap, ini joke internal sama Inyi*

*ngakak sampe Amerikah*

Sekian rekan Teppy melaporkan dari Fairgrounds, SCBD berjaya. Ini blog lama-lama isinya liputan acara musik semua, yak 😆

‘Til next post, pretty peeps! 😀