Kalau lagi pengen lunch atau dinner makanan Chinese all you can eat style, Table 8 di Hotel Mulia, Senayan bisa jadi pilihan buat kamu. And I mean a good quality super tasty type of eatery 🙂 Harga per pax untuk dinner pas weekdays adalah Rp 264,000 nett dan weekend Rp 288,000 nett, semua tidak termasuk minum. Sementara untuk lunch yang gue inget harganya cuma Rp 215,000 nett, entah itu during weekdays dan weekend sama atau nggak, gue lupa. Intinya, ya siapin aja kira-kira Rp 300,000 kalau mau makan besar di sini. Kalo soal rasa, gue yang demen makan ini udah tidak meragukan rasanya, enak bener dah!

Jadi gue sempet makan siang di sana atas undangan dari salah satu sales person Hotel Mulia, bareng sama beberapa temen kantor, karena kantor gue punya corporate agreement dengan mereka untuk kamar kalau ada tamu-tamu luar yang dateng. Setelah keliling-keliling liat kamar, kami makan siang di Table 8, deh! Sambil makan kami ngobrol dengan ibu sales ini. Kalau kalian belum tau, Hotel Mulia adalah salah satu property yang ditangani oleh grup Mulia (mereka punya banyak gedung perkantoran). Di masa awal berdirinya, Hotel Mulia juga sempet struggling untuk jualan kamar, karena banyak saingan dengan chain hotel bintang lima dari luar negeri. Dulu mereka lebih kuat dan terkenal di segi banquet, tapi sekarang, dengan inovasi tipe-tipe kamar (dulu banget mereka cuma punya satu tipe kamar) dan kegiatan promosi yang gencar, occupancy ratenya hampir selalu 100% dan jadi salah satu hotel bintang lima terdepan di Jakarta yang kompetitif dengan chain hotel bintang lima lainnya.

Daaan… semua restoran di Hotel Mulia mereka, regardless menunya internasional, manajemennya murni ditanganin sama hotel Mulia. Termasuk konsep, desain interior restorannya, menu, baju para waiternya, dan lain-lain, itu semua manajemen mereka yang kelola (gue kira restoran-restoran yang ada di hotel ini adalah restoran franchise yang cuma “numpang” tempat di Hotel Mulia). Tapi mereka “niat” banget ternyata. Walaupun konsep dan manajemen restoran mereka yang tanganin, kalau soal kualitas makanan dan sebagainya, chefnya tetap didatangkan dari negara asal menu restorannya. Jadi kayak Table 8 itu, direkrutlah chef dari Cina daratan sana, biar kualitas oke dan rasa tetep otentik gitu. Seneng juga denger ada perusahaan lokal yang benar-benar menjaga kualitas kayak gini, jadi tetep bisa bersaing sama pemain dari luar gituuuh…

Anyway, kalau kalian mau makan di sana, cobain teh bunga yang penyajiannya khas banget. Jadi kita akan disuguhin gelas yang di dalemnya ada bunga kering, terus tehnya dituang dengan teknik yang agak bikin deg-degan. Soalnya tekonya aja khusus gitu, bok. Corongnya panjaaaang banget, jadi posisi dan jarak berdiri si waiter harus tepat supaya bisa nuang teh panas itu ke dalam gelas. Bahkan pake ancang-ancang ala mau kungfu segala, loh! Gue ampe amazed. Nah, teh panas yang dituang itu lama-lama akan mengembangkan si bunga kuncup di dalam gelas tadi.

Kalau untuk makanan yang special, terus terang gue nggak inget, yang pasti segala macem menu sih fresh dan enak semua, apalagi roast duck dan porknya, mwahaha… Mending kalian langsung tanya aja sama chefnya menu andalan mereka apa 😀 Kalau dessert, ada banyak macem tapi gue suka banget sama avocado puddingnya. So moist! NYAM!

Selamat mencoba, yaaa! 😀