BerPIKnik di PIK!


Astrojim ini postingan telatnya dua bulan! 😆

14. Sakura (2)

Alkisah sekumpulan anggota keluarga Cemara Nyinyirs di akhir bulan Januari lalu semacam karya wisata ke Pantai Indah Kapuk (PIK). Karena kami sudah bosan sama hiburan di tengah kota yang sudah jadi bagian dari hidup sehari-hari, kami merasa ada baiknya untuk berkunjung ke pinggir Jakarta dan ngelihat peradaban di sana *DITAMPAR* Tentu saja di sana kehidupannya lebih beradab karena di sana nggak ada orang yang sampe berhenti untuk foto ketika lihat ada rumah tingkat berkubah mahkota, KECUALI KAMI 😆

2. Rumah Bermahkota

Perasaan Buckingham Palace yang “palace” beneran aja nggak gini-gini amat… 😆 😆 😆

Anyway, kedatangan kami adalah pengen wisata kuliner, sayangnya pakar Pluit, PIK, dan sekitarnya yaitu Cici Ste nggak bisa bergabung, jadi kami menjadikan Sandy dan Inu yang udah pernah ke situ duluan sebagai guide. Kalau kalian mau ke sana, mendingan pergi rame-rame deh, lebih hemat soalnya. Jadi either pake mobil salah satu temen, atau kalau kalian tinggalnya di berbagai penjuru Jakarta dan ke mana-mana ngeteng seperti kami ini, daripada pake taksi, mendingan sewa mobil sekalian. Niat abis memang perjalanan ini, tapi jauh lebih hemat daripada konvoi pake taksi. Pas mau pindah-pindah restoran pun gampang jadinya. Kemaren gue pake jasa penyewaan mobil Fan Am, mobilnya Innova, per 12 jam Rp 350,000, penambahan per jam setelah itu Rp 30,000. Harga segitu udah termasuk supir tapi di luar bensin, tol, parkir. Total-total, anggep aja seharian itu kami habis Rp 450,000 (dengan tambahan Rp 100,000 untuk bensin, tol, parkir, beliin supirnya makan), lalu dibagi ber-7 paling mentok cuma abis Rp 70,000 per orang, itu pun lebih. Murah kan untuk keliling seharian, abis itu bisa langsung dianter pulang ke rumah masing-masing pula 😀

Setibanya di PIK, selain kami dengan noraknya moto-motoin rumah bermahkota yang heeeiiitsss abis itu, kami juga melanjutkan kekampringan kami melihat pemandangan sekitar dan foto-foto di spot lain. Aslik ini udah pada tua-tua tapi berasa kayak karyawisata lagi 😆 Sepanjang jalan kami sibuk liat restoran-restoran yang berjejer di kanan kiri jalan. “Ih ada itu! Ih ada ini! Ih nanti makan itu, yuk!” SEMUA nama restorannya disebut. Terlalu excited jadi giras gini 😆 😆 😆

Perhentian pertama kami adalah sebuah gedung yayasan Buddha yang guedeee banget di sekitaran PIK. Pokoknya karena penampakannya kayak kuil raksasa dan bikin kami serasa di Hongkong, ya kami samperin dong. Foto-foto 😆 😆 😆

path (116)

4. Vihara (4)

Di PIK ini gue juga sempet menangkap sebuah fenomena alam yang luar biasa. Ibaratnya kalau di Jakarta Selatan kami masuk kelas ekonomi menengah, di PIK kami masuk kelas ekonomi bawah tanah. Kenapa gue bilang begini? Perhatikan gambar di bawah ini:

3. Cicilan 49 Juta

Cicilan rumah HANYA Rp 49juta per bulan. Yang mana kalian tahu kan biasanya cicilan rumah itu beragam dan hitungannya tahunan kan? Andai kata cicilannya berlangsung 5 tahun aja, berapakah harga rumah yang sebenarnya jika cicilan per bulannya aja Rp 49 juta? *muntah recehan*

Eh ini termasuk billboard yang masih biasa, lho. Di sana masih banyak lagi spanduk-spanduk yang bertebaran dengan angka cicilan yang lebih fantastis lagi. Bisa sampe Rp 60an juta per bulan. Terus bisa-bisanya ada spanduk promo kira-kira kayak gini:

“Harga promo (rumah) Rp 5, 7 milliar, minggu depan kembali ke harga normal Rp 6 milliar!”

Gue tuh ya, beli hape Rp 2,5 juta aja kalo bisa gue cicil setahun, gue jadiin setahun deh! Ini kok ya ada promo seolah-olah bendanya murah banget. Hari ini promo Rp 5, 7 miliar, besok harga normal jadi Rp 6 miliar.

YA APA BEDANYA MONGKIIIH? Tetep aja gue nggak sanggup belinya! 😆 😆 😆

*brb nanem pohon duit*

*semoga suatu saat beneran mampu, amin!*

Setelah amazed dengan berbagai iklan rumah itu, kami langsung menuju restoran pertama yang pengen kami coba yaitu… Ikkudo Ichi. Ini adalah salah satu restoran ramen yang direkomendasikan Ste dari sekian banyak restoran di sana. Dan rasanya setimpal sama harganya, ENAK BANGET! Nggak usah khawatir buat yang nggak bisa/boleh makan babi, ada pilihan menu daging lain, kok. Yang jelas bahkan buat gue yang nggak terlalu doyan ramen aja, menurut gue ramen ini enak sekali. Kuahnya kental, kadar kaldunya pas, dan telor rebusnya oh em ji enaknyaaa! Dagingnya diiris tipis-tipis dan rasanya juga lembut banget. ENYAAAK!

5. Ikkudo Ichi (5)

5. Ikkudo Ichi (2)

5. Ikkudo Ichi (4)

Babi goreng dari surga. Nyam!

5. Ikkudo Ichi (1)

5. Ikkudo Ichi (16)

5. Ikkudo Ichi (12)

5. Ikkudo Ichi (6)

Setelah kenyang mampus makan ramen, kami mampir sebentar ke supermarket Market City buat belanja cemilan dan kue-kue basah (semacam lupa gue barusan nulis kami baru aja berasa “kenyang mampus” 😆 😆 :lol:). Emang lagi-lagi euphoria berlebihan, liat cemilan-cemilan impor lucu-lucu kami pun kembali kalap. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, ini di supermarket impor di tengah Jakarta sana harusnya juga ada 😆

6. Market City (2)

6. Market City (3)

Kalo ke sini beli kue-kue basahnya, enak-enak! 😀

6. Market City (1)

Girang abis beli cemilan 😆

Abis makan ramen, pengen yang seger-seger dong ya… Nah, di PIK ini bertebaran toko-toko bubble tea drink yang lucu-lucu dan rasa yang bervariasi. Antara bikin seneng dan keki karena di tengah Jakarta sana nggak sebanyak ini opsinya, harganya lebih murah pun -_-” Bubble tea yang kami coba kali ini namanya Fat Bubble. Tempatnya lucu, variasi rasanya banyak (bahkan ada yang mengandung alkohol juga), porsinya besar dengan harga yang setimpal. Satu-satunya kekurangan waktu itu adalah… LISTRIKNYA SEMPET JEGLEK KARENA PULSA LISTRIKNYA ABIS 😆 Giliran kita udah cabut baru dia nyala, yah elah… 😆

7. Fat Bubble (13)

??????????

??????????

7. Fat Bubble (16)

7. Fat Bubble (6)

7. Fat Bubble (21)

Udah kenyang ramen terus kenyang bubble tea, kami pun menjadi kenyang bego. Nah lagi bego-begonya gini kan enaknya tidur ya, jadi kami nyari tempat pijet yang enak… sempet ke Yuyuantang tapi ternyata masih tutup, jadi kami direkomendasiin cici Ste untuk nyobain tempat pijet agak tersembunyi bernama Relaxology. Letak persisnya ada di PIK FIT – Jalan Lingkar Timur Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk. Semacam area fitness centrenya gitu, deh… Untungnya kami dateng di waktu yang tepat karena masih HAPPY HOUR! Tempatnya gede, nyaman, bersih dan bagus banget. Tapi yang lebih ngagetin lagi adalah harga jasanya… murah abis. Untuk 1,5 jam refleksi di Happy Hour cuma bayar Rp 45,000, kalau jam biasa Rp 55,000. Terus kalau mau massage seluruh tubuh, 1,5 jam Rp 90,000 di Happy Hour, kalau di jam biasa tambah aja Rp 10,000 lagi. Pilihannya nggak cuma 1,5 jam, ada yang lebih sebentar, 1 jam, atau lebih lama, 2 jam. Selain refleksi dan traditional massage, mereka juga punya jasa Thai Massage, Ear Candle, Face Therapy, sama Quassa (yang ini gue nggak tahu apaan).

9. PIK Fit (2)

9. PIK Fit (3)

9. PIK Fit (4)

9. PIK Fit (6)

9. PIK Fit (7)

Kelar pijet ngapain? Ya makan lagi dong 😆 Kali ini kami mau makan bihun bebek yang endang bambang gurindang di sana. Sembari mengarah ke tempat yang dituju, kembali lagi kami menjadi orang kampung dengan… FOTO DI DEPAN PATUNG BUKIT GOLF MEDITERANIA 😆 😆 😆 Itu udah nggak ngerti lagi cekikikan pas fotonya kayak apa… tau itu kampungan tapi tetep aja kami lakuin. Sebelum foto jalanan lagi sepi soalnya… tapi pas kami foto, KOK YA BANYAK MOBIL-MOBIL BAGUS YANG LEWAT. Itu pasti di kepala mereka: “Ini ngapain ada orang-orang udik foto di mari?” 😆 😆 😆

8. Surroundings (3)

Di suatu tempat lain ketika foto ini diambil, ada Feny Rose dan Tante Evelyn lagi lap air mata.
Nggak ngerti mesti bangga apa sedih liat ada orang-orang kaya gini
😆 😆 😆

Setelah menyapu remah-remah harga diri yang berserakan di depan komplek tadi, kami melanjutkan perjalanan demi makan bihun bebek dari surga, nama restorannya Bihun Bebek A Eng. Dan ternyata beneran rasanya surgawi banget ya oloooh! ENAK SEKALIII! Nggak cuma bihun bebeknya, bihun karinya juga enak luar biasa. HUWOH! Sebagai anak yang cerdas, nggak usah bingung kalau dihadapkan dengan pilihan-pilihan enak seperti ini. Kalau bisa makan dua sekaligus, kenapa harus satu? 😆 😆 😆

path (31)

Mbak, sehat, mbak? 😆

10. Bihun Bebek (3)

10. Bihun Bebek (2)

10. Bihun Bebek (4)

Sembari nunggu pesanan bebek dateng, beberapa dari kami jalan ke ruko-ruko sekitar, gue beli babi panggang madu di Kaca Mata dan lanjut ke sebuah toko roti “Rati-Rati” yang terkenal dengan roll cake Jepangnya. Lagi-lagi ini rekomendasi dari cici Ste dan… enak! Kayaknya nggak pernah deh gue bikin review makanan yang nggak enak. Semua yang layak masuk blog ini hanya yang enak dan enak banget 😆

11. Rati-Rati (10)

11. Rati-Rati (9)

path (36)

11. Rati-Rati (11)

A very yummy green tea roll cake

PIK ini emang area syaitonirojim banget buat perut dan dompet. Bawaannya laper dan pengen jajan terus. Liat aja nih kalo sepanjang jalan begini semua…

8. Surroundings (9)

8. Surroundings (11)

8. Surroundings (8)

Berangkat dari kenyataan ini, apakah kelar makan bebek kami lantas berhenti makan dan pulang? TENTU SAJA TIDAK! Nggak seru dong kalo abis makan nggak ngopi dulu… (padahal pas di tempat ngopi pesen cemilan lagi = makan lagi :lol:) Kelar ngebihun bebek, kami kemudian ke Bangi Kopitiam. Emang nggak bisa jauh-jauh deh dari tempat model begini. Nggak di FX, nggak di PIK, kopitiam adalah salah satu tempat ngumpul terfavorit. Kembali kami membuat pilihan yang tepat karena minuman dan roti-roti di Bangi sini enak-enak semua, apalagi Milo Toastnya. MUST TRY! Buat yang belum pernah nyobain Bangi Kopitiam, kalo PIK terlalu jauh, kalian juga bisa ke chain kopitiam Malaysia ini di beberapa cabang lainnya antara lain: cabang  Jakarta Selatan di Tebet Green Food Mall Jl. MT Haryono Kav 25-26, cabang Jakarta Barat di Jl. Pesanggrahan Raya No. 30 Puri – Kembangan (samping Ranch Market), sama cabang Jakarta Selatan lainnya yaitu di Jl. Kyai Maja (depan RSPP). Pas tadi gue google sih masih banyak cabang lainnya, ada yang di Pasar Baru, Kelapa Gading, dan BSD. Di kota-kota lain juga ada, jadi silakan dicek aja 😀

12. Bangi Kopitiam (1)

12. Bangi Kopitiam (17)

12. Bangi Kopitiam (4)

Teh tarik andalan semua kopitiam, yang punya Bangi enak! 😀

12. Bangi Kopitiam (6)

Roti pake es krim dan saos coklat, huwowowo…

12. Bangi Kopitiam (9)

MILO TOAST, I LOVE YOU!

12. Bangi Kopitiam (19)

Keluarga Nyinyirs tersayang yang bikin setiap sesi ngumpul dan jalan-jalan selalu menyenangkan 😀

Setelah selesai ngopi dan ngemil enak di Bangi, kami pun siap-siap pulang. Tapi bukan Nyinyirs namanya kalo pulang tanpa membeli sesuatu. Yes, udah dari tadi acaranya isinya makan melulu, ini mau pulang aja masih sibuk… BELI MAKANAN LAGI. 😆 Kami pun mampir di sebuah toko roti yang katanya enak dan terletak di beberapa toko setelah Bangi Kopitiam. Bener aja, tempatnya rame dan pilihan rotinya juga enak-enak. Nama toko rotinya Provence. Ini sebenarnya di dalem nggak boleh foto-foto, cuma gue sama Dee sempet curi-curi, bagus kagak digampar baki 😆

13. Japanese Bakery (2)

13. Japanese Bakery (6)

13. Japanese Bakery (1)

Ditandai dengan pembelian roti untuk sarapan besok ini (yang mana dalam gue teori ini tak pernah terjadi karena ujung-ujungnya roti buat sarapan selalu gue makan malemnya), maka berakhir pula penderitaan sang supir dengerin ocehan kami piknik asik kami ke PIK kali ini. Kami pulang dengan perut kenyang dan hati senang, karena nggak ada yang lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang 😀

1. FX (2)

Nantikan piknik Nyinyirs selanjutnya! Buat yang pengen ke sana, semoga info gue membantu ya 😀 Selamat makan-makaaan! 😀

31 comments

  1. huahahaha… aku pun waktu kemaren ke pik ampe nganga2 ni mulut ngeliat rumah yg gedenya….gitu deh… di pantai mutiara situ malah rumah2 belakangnya kapal! punya mobil uda, punya rumah juga uda, tinggal punya kapal dan pulau hahahaha… makan apa ya mereka ampe bisa tajir gitu…

  2. Gw jarang banget ke PIK tep, tapi sekalinya ke sana langsung takjub sama deretan restoran dan rumah-rumahnya yang…masyaoloh 🙂 lengkap banget yaa tempat makannya… sayang jauh pisan dari rumah gw 🙂

  3. setelah baca posting ini, langsung ambil kalkulator ngitung harga rumah yg cicilannya 49juta ituh.. =))

  4. Baca ini gue jadi kangen pengen makan di PIK.. biasanya kalo ga ada kerjaan gue janjian sama temen gue yg di tj Duren, buat ketemuan makan barbar di PIK.. yah, semacem titik tengah Kelapa Gading Tj. Duren gitu lah.. hahaha…

  5. Ke PIK lebih asik kalo malam deh, anak gaul PIK bakalan menjajah semua tempat makan :))
    PIK itu memang surga jahanam penambahan lemak di perut + penipisan dompet bulanan.

    Btw, gedung Yayasan Buddha Tzu Chi mah bukan berasa di Hongkong, tapi berasa di Taiwan x))

  6. bagaikan langit dan dasar bumi yah kalo ke PIK. hahaha.. gw uda paham banget beberapa bagian komplek disini yg isinya emang rumah2 ajaib, termasuk rumahnya klien kantor yg sempet mau ada helipadnya di halaman :)))
    tapi sayang malah jarang wisata kulineran disini, meeting mulu hiks.

  7. Tep, postingan lo iniiii asli deh bikin gue pengen langsung makan siang di PIK (yang mana jauh laaah dari kantor gue di Kuningan :lol:). Gue nih seumur umur di Grogol aja gak khatam khatam itu daerah PIK, dulu sekalinya kesana pusing ngeliat makanan bertebaran dimana mana yang nampaknya semua patut banget buat di coba :lol:, itu DULU loh Tep jaman gue masih kuliah. Astajim sekarang lebih parah yaaa, makin banyak aja makanan enak. Perlu juga tuh wisata kuliner kesana seharian kayak the nyinyirs yak 😆

  8. Relaxology (RX) tempat reflexy favorit gw juga di Blok M Square lt 3. Top banget dan murah banget. Mewah serasa hotel bintang 5.

  9. Blognya keyeeen…cerita ttg makan-makannya seru banget bikin berasa ikutan piknik wkwkwkwk. Kenyang euyyyy 😀

  10. di sebelah bihun bebek ada yg jual emie medan. sumpah itu uenakkk banget. gw bela2in dah dr jauh buat beli emie itu. mirip2 sama lomie tapi saosnya coklat kentel + ebi + telor bebek + kerupuk sekaleng (beneran dikasih kerupuknya banyak banget). Cobain!

  11. share dong no. tlp rental mobilnya brapa hehe.. mayn rental mobil buat rame”. rental mobilnya daerah mana yaah? aku dr jakpus .

    kalo naek busway bisa gak turun dideretan tempat makan itu,kayak sumoboo, shirokuma hehe ^^

  12. Gue cuma mau bilang itu Gangs bikin gue ngakak dari awal sampe terakhir karna dari cara mereka ngomong mantap habis dan harus nya kaga tertarik ini malah jadi penasaran.

  13. Suka banget cara ngebahasnya … hahaha… ngakak mulu. sambil mikir besok2 jalan2 ke PIK aja. secara dr rumah tinggal ngesot doank… mau ah. Tapi beneran tuch rumah mahkota, kl malam selalu mati lampu. Kyknya ga sanggup bayar listrik… wekekeke…#dosadehgw
    Thank you ya… sukses buat jalan2 berikutnya…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s