Euro Trip Preparation: This & That


PhotoGrid_1368182802749

Sebelum gue membahas satu per satu negara-negara Eropa yang gue kunjungi beberapa waktu lalu, gue mau berbagi cerita, tips, dan informasi soal persiapan keberangkatan dan survival tips ketika ada di sana kali-kali aja kalian berminat melakukan trip serupa. Trip ini gue rencanakan sedetail-detailnya setahun sebelum gue pergi.

Memilih tanggal perjalanan

Pilihan tanggal dan destinasi negara yang diinginkan tentu saja bergantung ke pilihan masing-masing. Kalau gue emang selalu pengen balik ke Belanda karena pengen ikutan perayaan Queen’s Day dan melihat kebun bunga tulip di Keukenhof yang keduanya terjadi di bulan April. Queen’s Day 2013 masih dilakukan tiap tanggal 30 April (gue nggak tahu dengan raja baru apakah tahun depan mereka akan ganti tanggal apa nggak), sementara Keukenhof Garden di tahun 2013 buka dari 20 Maret – 18 Mei, sesuai dengan masa bunga-bunga tersebut bermekaran, pokoknya setiap musim semi dah. Jadi itu alasan kenapa gue pilih pergi tanggal 27 April. Bulan April itu lagi musim semi di Eropa, jadi gue pikir udaranya walaupun tetep dingin tapi masih lebih bisa ditoleransi ketimbang winter.

Mengenai durasi perjalanan, itu juga pilihan masing-masing. Yang jelas kalau seminggu doang menurut gue sih sayang banget (kecuali kalau cuma mau satu negara aja, itu juga menurut gue terlalu sebentar), kalau dua minggu nanggung, kalau tiga minggu kayaknya pas, kalau empat minggu akik terancam makan nasi aking pas pulang, bangkrut 😆 Intinya, sesuaikan durasi perjalanan dengan budget dan banyaknya tempat yang ingin kita lihat, sama urgensi kerjaan di kantor/urusan kuliah ketika harus kita tinggal.

Atas semua pertimbangan itu, gue memilih untuk pergi selama tiga minggu 🙂

Mengajukan cuti

Okay, ini mungkin perkara sepele, tapi karena gue orangnya nggak bisa nyante untuk urusan ginian, jadi sebelum beli tiket, gue harus tahu pasti kalau gue akan diijinkan bos gue untuk ngilang dari kantor selama 3 minggu penuh. Kalo sampe nggak dibolehin, berarti gue harus ubah rencana, dan ini akan susah sekali kalo gue udah keburu beli tiket dan lain-lain. Tapi alhamdullilah akik dibolehin pergi 3 minggu 😀 Gue habisin (hampir) semua jatah cuti gue dan gue gabung sama unpaid leave (potong gaji sesuai hari kita absen).

Persiapan Dana

Ada dua metode untuk mendanai rencana jalan-jalan dengan duit sendiri. (Jadi tips ini tidak berlaku kalau kalian dibayarin ya :lol:) Satu, nabung dulu sampai jumlah yang ditentukan terkumpul baru beli ini itu, atau, dua, nggak nabung, tapi bikin pos pengeluaran tambahan khusus untuk rencana perjalanan ini dalam satu kurun waktu.

Karena gue pake metode yang kedua, maka itu sejak Maret 2012  gue bikin proyeksi pendapatan selama setahun ke depan di Excel. Mulai dari kapan gue dapet bonus, kapan dapat THR, dan seiring berjalannya waktu kalau gue dapet side job baik yang sifatnya reguler atau lepasan, maka akan gue masukin itu ke pos pemasukan. Semuanya lalu dikurangi pengeluaran wajib & uang jajan per bulan. Dari situ ketahuan berapa sisa duit setiap bulan yang bisa gue spend untuk biaya traveling, kapan gue harus ngeluarin duit dan kapan gue harus tahan diri demi kemaslahatan cash flow. Itu kenapa jarak gue beli tiket pergi sama pulang dan tiket keliling jauh, karena prioritas dan keimpulsifan lain juga harus dipenuhin. Yang pasti gue kasih deadline ke diri gue sendiri untuk beresin urusan tiket maksimal 3 bulan sebelum pergi, dan urusan Visa maksimum 2 bulan sebelum keberangkatan. Itu kenapa menurut gue merencanakan ini selama setahun adalah waktu yang tepat, karena kalo lagi miskin masih ada spare beberapa bulan, so the longer you wait, the better the preparation is, I suppose.

Dan gue saranin kalo belum punya kartu kredit coba bikin dulu karena sangat membantu dalam bikin bookingan dan nggak bikin miskin mendadak (asal bayar tepat waktu sehingga nggak jadi bunga tambahan).

Membuat itinerary untuk 3 minggu & Mencari tiket

Udah tau tanggal pergi, udah dapet jin cuti, sekarang waktunya membuat itinerary selama 3 minggu plus nyari tiketnya. Dari hasil pertapaan dan utak-atik alternatif itinerary beberapa kali, gue berakhir di jalur perjalanan di bawah ini.

Untuk mencari tiket serta penerbangan dan kereta yang murah tapi bagus, gue pakai skyscanner.com (khusus pesawat), nanya temen, dan google sana sini.

Opsi website lainnya

www.cheaptickets.nl

www.vliegtickets.nl

Opsi budget airlines

Inggris: Easyjet

Belgia dan Jerman:  Ryan Air

Spanyol dan Portugal: Tap Portugal or Vueling

Italia: Alitalia

Yunani dan Turki: Corendon Airlines atau Transavia (anak perusahaan KLM)

Ini rutenya nggak saklek ya, jadi kalian bisa coba-coba cari rute lain dari airline yang disebut di atas.

Opsi Kereta Cepat (High Speed Train)

Alternatif transportasi antar negara: Bis Eurolines yang murah banget (7-10 Euro one way)

Gue beli tiket pesawat pergi setahun sebelum pergi.

Gue beli tiket pesawat pulang empat bulan sebelum pergi.

Gue beli tiket kereta & pesawat antar negara empat bulan sebelum pergi

Gue booking hostel empat bulan sebelum pergi.

Gue urus visa Belanda & UK dua bulan sebelum pergi.

ITINERARY

1. Belanda: 27 April – 1 Mei 2013 (5 hari) –> kalau cuma ke Amsterdam doang, 5 hari kelamaan karena Amsterdam kecil. Tapi karena kebanyakan temen gue di sini, jadi 5 hari tetep aja nggak cukup. Kalau kalian mau lima hari di sini, lebih baik jalan-jalan ke kota lain juga atau nggak usah lama-lama 3-4 hari aja di Amsterdamnya cukup. Kalau akik boleh milih sih maunya tinggal di sini, hahaha.

2.Cologne, Jerman: 2 Mei 2013 (day trip) –> kota ini cantik dan beberapa tourist attractionsnya cukup centralized dan gampang dijangkau (ada yang deket sama stasiun kereta juga), jadi gue nggak ambisius harus liat semuanya, 8 jam aja cukup, sekedar pengen tahu Jerman itu kayak apa.

 3. Paris, Perancis: 3 – 6 Mei 2013 (4 hari) –> Gue sampe di Paris tanggal 2 Mei malem pake kereta, jadi practically jalan-jalannya adalah tanggal 3-6 Mei. Tergantung kalian sukanya apa, empat hari bisa jadi terlalu singkat atau terlalu lama di Paris. Kalau ada waktu, liat beberapa kota di luar Paris kayaknya lucu juga.

 4. Barcelona, Spanyol: 7 – 9 Mei 2013 (3 hari) –> Practically, gue cuma punya 2 hari penuh di sini karena gue nyampe Barcelona tanggal 6 Mei malam dan cabut 9 Mei pagi. Untungnya gue berasa cukup aja karena kalau lamaan bisa-bisa gue bangkrut belanja mulu, hahaha… Tapi kalau mau short trip ideal mungkin 3 hari lebih pas. Hati-hati sama Bershka, Mango, Zara, dan Stradivarius di sana ya. Gue sengaja nunggu sampe Barcelona untuk belanja merk-merk Spanyol tersebut karena pasti lebih murah. DAN DOMPET PUN TERKENA AZAB 😆

5.Roma, Italy: 9 – 11 Mei 2013 (3 hari) –> Menurut gue 3-4 hari di sini cukup kalau kalian nggak terlalu ambisius untuk lihat ini itu. Pokoknya durasi trip itu bener-bener tergantung kita mau liat apa aja.

6. London, UK: 12 – 14 Mei (3 hari) –> Sebenarnya negara ini paling deket sama Paris (kalo naik kereta Eurostar), tapi gue pilih naik pesawat dari Roma karena harga tiket pesawat sama keretanya sama aja dan durasi terbangnya juga sebentar (kurang lebih 1 jam 45 menit). Gue cuma 3 hari karena cuma pengen liat kotanya kayak apa, Insya Allah lain kali bisa lebih lama. Jangan ngikutin gue ya, soalnya kotanya cantik banget jadi kalau ada waktu lebih dan nggak keliling negara sebanyak gue, mendingan stay lebih dari 3 hari di sini.

7. Brugge, Belgia: 15 Mei 2013

Untuk sampe ke kota ini jalur gue lumayan panjang. Dari London gue balik ke Paris dulu karena gue ninggalin sebagian barang-barang gue di rumah temen gue di Paris (supaya nggak ribet pas keliling).

Dari Paris gue menuju ke Brussels, Belgia. Rencana awalnya gue cuma pengen day trip di Brussels, cuma menurut temen gue kalau day trip doang mendingan ke Brugge, kota kecil yang cantik di Belgia. Soalnya di Brussels tourist attractionnya mencar-mencar dan (katenye nih), hampir nggak ada apa-apa yang terlalu menarik. Kalo di Brugge selain kotanya cantik ke mana-mana bisa jalan kaki, karena centralized dan kecil jadi cocok untuk day trip.

Akhirnya karena keburu beli tiket kereta ke Brussels, gue harus beli tiket kereta lagi ke Brugge (perjalanan sekitar 50 menit sekali jalan).

 PS. Kalau mau pake jalur kayak gue dari Paris ke Brugge langsung, Thalys juga punya jalur ke sana langsung, jadi nggak usah lewat Brussels.

 8. Amsterdam, Belanda: 16 Mei 2013

Nah, karena koper dan sebagian besar barang-barang gue yang lain gue tinggal di Belanda, jadi gue harus balik lagi ke sini. Dari Brussels ke Amsterdam gue naik bis Eurolines yang makan waktu sekitar 3 jam.

DANA YANG HARUS DIKELUARKAN UNTUK TIKET

Budget airline untuk pulang pergi: IDR 10 juta (biasanya kisaran harga untuk ke Eropa minimal seginian)

Budget kereta cepat & airline antar negara: IDR 500-700rb one way

Kurs pertukaran uang anggep aja (dibulatkan):

1 Euro = IDR 13,000

1 Pound = IDR 15,000

 

budget transport eropa

 Semakin mepet beli tiketnya, semakin mahal, yang gue beli di atas ini udah termasuk murah/acceptable.

Mencari penginapan

Karena ini jalan-jalan hemat, maka pengeluaran untuk nginep pun harus dibuat seminimal mungkin. Dari total 21 hari perjalanan, gue cuma nginep di hostel 3 hari, sisanya nginep di tempat temen-temen gue. Untuk cari hostel gue pake Hostel Bookers, karena rekomendasinya banyak dan sistem bayarnya nggak mesti penuh, paling nggak 10% dulu pake kartu kredit, sisanya dilunasin pas kedatangan. Hostel Bookers ini juga ngasih rekomendasi range harga hostel yang kita cari. Karena gue sendirian dan nggak masalah tidur di kamar sederhana, maka gue paling sering tidur di kamar yang shared (10-12 orang per kamar). Kalau nggak nyaman campur sama laki, biasanya ada juga opsi female only dorm.

Budget hostel gue adalah: 10 – 17 Euro per malam

Kalau gue hitung-hitung, di Barcelona gue bayar 12 Euro untuk 1 malam dan di Roma gue bayar 16 Euro untuk 2 malam (semalem 8 Euro, murah abis!), jadi totalnya: 28 Euro atau IDR 364,000.

Kalau kalian mau nginep di hostel sepanjang perjalanan, coba kita pukul rata aja ya budgetnya jadi 15 Euro semalam dikalikan lama perjalanan. Andai kata gue nginep di hostel terus selama 21 hari, maka pengeluaran hostel gue adalah:

15 Euro x IDR 13,000 x 21 hari = IDR 4,095,000

Jadi dari range harga yang lo dapet di Hostel Bookers, tentuin aja budget per malam yang kalian sanggupi. Jangan lupa cek lokasi hostelnya dan kemudahan transportasi/akses ke city center. Kalo perlu google dulu review hostelnya, google bentuk hostelnya, dan cek foto lokasi mereka di Google Street View supaya inget patokan/ancer-ancernya dan bisa liat apakah daerahnya agak rawan apa gimana. Pokoknya cari info selengkap-lengkapnya. Biasanya di e-mail reservasi mereka akan kasih ancer-ancer transportasi dan direksi untuk mencapai hostel mereka.

Kalau kerajinan, lo bisa juga siapin back up hostel lain just in case something happens (kecolongan, hostelnya ternyata jorok, etc)

plus camping roma

Ini hostel berbentuk tenda yang gue tempati di Roma. Tempatnya memang area camping gitu, jadi bentuk-bentuk kamarnya tenda (kekurangannya: nggak ada colokan), bungalow, sama mobil van, dan semua ada areanya masing-masing. Kamar tenda gue ini shared (tapi ternyata selama dua hari nginep nggak ada lagi yang ditempatin di sini), harganya 8 Euro per malem. Mereka punya koneksi wi-fi di seluruh area camping, termasuk di dalam tenda gue. Mereka punya kolam renang, jacuzzi, supermarket, bar, restoran, dan information center yang juga semacam warnet yang cukup besar. Karena di tenda nggak ada colokan, mereka menyediakan charging points di information point, di bar, di kolam renang, dan di loker-loker kecil di deket resepsionis (lokernya cuma muat untuk dompet atau handphone) yang disewain 50 cent per 24 jam. Nama area camping ini: PLUS Camping Roma dan mereka punya beberapa area sejenis di kota-kota lain di Eropa.

Mengurus Visa

Seinget gue, kecuali visa Amerika, mengajukan visa bisa dilakukan 3 bulan sampai 2 minggu sebelum keberangkatan. Tapi kalau mau aman jangan biarin sampe 2 minggu sebelum sih.

Visa Schengen lewat kedutaan Belanda sekarang bisa jadi dalam waktu 1-2 hari. Biaya: IDR 700,000.

Visa UK biasanya butuh proses pengerjaan maksimal 2 minggu karena dokumen kita akan dikirim ke kedutaan Inggris di Bangkok, Thailand, jadi ngirim bolak baliknya aja makan waktu. Kalo udah jadi biasanya kita die-mail atau sms, tapi untuk tahu lolos atau nggak harus liat paspornya langsung sendiri. Biaya untuk single visit (berlaku 6 bulan): IDR 1,250,000

Kunci mengurus visa sebenarnya adalah berikan dokumen selengkap-lengkapnya sesuai yang diminta. Kalau ada surat pernyataan dari kantor bahwa kalian adalah karyawan kantor tersebut dan akan kembali dari cuti pada tanggal sekian, biasanya akan meningkatkan kans visa keterima. Intinya mereka cuma nggak mau kita jadi imigran gelap di negaranya, makanya mereka akan ngecek kapan lo balik.

Jumlah duit di rekening juga dicek. Rumor yang beredar, kita harus punya minimal IDR 50juta yang mana ini bikin stress backpacker macem gue, duit dari mane mamiiii 😆 Yang sebenarnya adalah, biasanya masing-masing kedutaan punya syarat minimum expense per hari. Misalnya negara X mensyaratkan satu hari minimal duit lo harus 20 Euro, maka kalikan 20 Euro itu dengan lama perjalanan lo. Nah supaya aman dan lebih meyakinkan, jumlah minimal tadi lo kaliin dua, jadi spare dana lebih banyak biar mereka mikir lo nggak pas-pasan banget di sana. Kalo ada surat sponsor atau surat undangan dari temen/keluarga lo di sana akan lebih baik lagi.

Banyak yang suka khawatir soal jumlah duit di rekening ini, karena takut nggak lolos. Biasanya trik yang dilakukan kalo pengen lebih meyakinkan adalah minjem sejumlah dana dari orang tua/temen/sodara, print buku tabungan/saldo rekening, dan balikin lagi duitnya. Kalau bisa kasih jarak 1-3 bulan untuk kumpulin duit ini, jangan dalam hitungan minggu atau hari karena nanti keliatan jomplang banget dari saldo awal, kenapa yang tadinya cuma sekian tiba-tiba duitnya jadi banyak.

Kalau kalian punya beberapa rekening, bawa aja semuanya. Biasanya mereka mau liat rekening aktif kalian, tapi kalau kalian ada rekening tabungan lain, sekalian diprint aja untuk menguatkan.

Oh, kalo visa Schengen lewat Belanda cukup dengan print out buku tabungan, untuk visa UK, selain print out buku tabungan, kita juga harus menyediakan surat pertanyaan dari bank tempat kita menabung bahwa kita benar-benar nasabah bank tersebut dari tahun sekian dan saldo terakhir kita berapa. Jadi kalau bank tempat kalian buka rekening dulu jauh dari tempat tinggal sekarang, siap-siap aja kayak gue, bolak balik Sudirman – Puri Indah demi selembar surat  T_______T

Selain kelengkapan dokumen dan jumlah duit di rekening, ada baiknya sebelum mengajukan visa ke Eropa, paling nggak paspor kalian udah ada stempel imigrasi dari negara-negara lain, ya paling nggak di Asia, jadi nggak kosong banget dan lebih meyakinkan aja, walaupun gue nggak bilang paspor yang masih kosong nggak mungkin lolos, but this is just to be safe.

Pertama gue ke Belanda dulu juga paspor gue masih kosong, tapi karena diundang sama penyelenggara acara di Belanda jadinya lolos-lolos aja, jadi kalau lo berangkat sendirian atau newbie banget, mungkin lebih baik ada cap dari beberapa negara lain.

Langkah-langkah mengurus visa Schengen lewat kedutaan Belanda: klik di sini.

Langkah-langkah mengurus visa UK: klik di sini.

Persiapan barang yang mau dibawa

Tas & Koper

Gue bawa 1 koper, 1 backpack, dan 1 tas tangan. Kalo bisa kalian timbang dulu pake timbangan biasa biar nggak lewat jatah bagasi. Jatah bagasi Malaysia Airlines adalah 30kg. Biar hemat space di koper dan ransel, bajunya digulung aja, jadi muat banyak. Kalo digulung nggak bikin kusut, kok. Jangan lupa bawa beberapa gembok kecil untuk locker atau koper/ransel.

Baju

Belajar dari pengalaman, karena udara masih agak dingin, maka baju nggak usah bawa banyak-banyak karena nggak akan cepet kotor. Aslik itu seharian kagak ada keringet sama sekali. Gue yakinnya kalo yang manusia tropis asli kayak kita gini pasti kaget sama udara sana (baca: nggak tahan dingin), jadi triknya adalah pake baju beberapa lapis lalu ditutupin jaket atau coat.

Jadi bawa jaket satu aja sama coat satu aja biar nggak berat. Gue sendiri cuma bawa 1 jaket, 1 blazer, dan 1 sweater, sisanya cardigan dan baju-baju lengan panjang, legging, stocking, long john, dan beberapa kaos. Pokoknya kecuali di Barcelona sama Roma, lupakanlah niatan untuk pake baju selembar doang. Mau pake dress lucu aja ujung-ujungnya gue jadi pake jeans lagi karena nggak tahan dingin di kaki -_-” Di Belanda itu anginnya ngepet banget dinginnya, bikin mati rasa -_-“

Kalau kalian nginep di rumah temen, mending numpang nyuci aja supaya nggak usah bawa baju kebanyakan. Di hostel pun biasanya ada ruang laundry untuk kita nyuci baju.

Sepatu

Kalau mau bergaya dan koper muat, lo bisa bawa boots. Nggak usah banyak-banyak, satu aja dan pastikan nyaman di kaki. Alternatif lain, mending pilih satu sneakers yang enak untuk jalan kaki dan pakai aja itu terus selama trip. Jangan lupa bawa kaos kaki yang banyak. Di sana setiap pake sepatu gue pake 2-3 layer kaos kaki supaya kaki gue nggak kedinginan.

Sepatu keds yang enak banget buat jalan buat gue adalah sepatunya MUJI. Aslik, ringan dan enak banget di kaki.

Untuk sendal jepit bisa dipake di Barcelona dan Roma karena udaranya enak. Nggak disarankan pake sendal jepit doang di Belanda karena anginnya “jahat,” bisa bikin infeksi saluran kencing. Gue juga tidak menyarankan pake sendal jepit di negara dingin lainnya karena YA MENURUT NGANA AJA 😆

??????????

3 weeks, 7 countries with these buddies of mine, I took this picture on my last night in Europe :’)

Bantal Leher

Bantal leher bisa dibawa kalau diperlukan. Kadang ada airline yang menyediakan bantal sama selimut untuk flight panjang, jadi bantal leher nggak kepake. Tapi ini tergantung preferensi masing-masing ya, kalau butuh ya bawa aja.

Toiletries

Untuk cairan, kalo nggak ditaruh di bagasi, maka toiletries akan discan, dan peraturannya, cairan yang dibawa (masing-masing) nggak boleh lebih dari 100ml per item, jadi pastiin botol-botol gede masukin di bagasi kalo perlu nggak usah dibawa. Mending sekalian beli di sana aja. Nah kalo toiletries mau dibawa di hand carry bag atau di cabin bagagge, masukin ke plastik bening yang tertutup (sealed) atau kalo nggak di plastik bening, di case/kantong bening berzipper kemaren-kemaren gue di sana masih lolos sih. Oh iya, no flammable goods on the plane too, ya! (misal: Hairspray)

Jangan lupa bawa tisu dan tisu basah yang banyak kalo kalian nggak nyaman sama toilet di sana. Di sana toiletnya nggak punya semprotan air, jadi pure tisu doang. Buat orang Indonesia mungkin awalnya berasa risih, nggak bersih, dan sebagainya… tapi sampe lo ngerasain betapa dinginnya air di sana kalo kena selangkangan, ngana pasti ngerti kenapa mereka pilih pake tisu 😆 😆 😆 Akik cuci tangan aja pengen mecahin kaca wastafel rasanya, saking tuh air dingin banget 😆

Air Minum

Oke agak random nih gue, cuma biasanya kan air minum nggak boleh dibawa masuk ke pesawat dan gue sering liat botol minum dibuangin di gate pas boarding. Jadi gue suka bawa botol kosong ke pesawat dan minta tolong pramugarinya isiin air. Gue suka gini karena kalau minta minum sama mereka biasanya cuma dikasih di gelas kecil. Secara akik onta kan, mana mungkin cukup, apalagi kalo bolak balik minta minum selama 12 jam penerbangan, kan gengges.

Harap dicatat ini hanya belaku di penerbangan yang nyediain makan dan minum untuk kita ya. Yang  makan dan minum bayar gue nggak bawa botol tentunya.

Gadgets dan segala urusan colokan

1. Kamera

2. Dua buah baterai kamera, biasanya ini cukup untuk seharian jalan-jalan. Kalo di sana nggak mungkin lo nggak sering foto-foto jadi dua baterai per hari itu hukumnya wajib 😆

3. Dua buah memory card. Satunya 16 GB, satunya  4GB buat jaga-jaga kalo memory card pertama rusak/corrupted.

4. Powerbank (di Eropa kagak ada power bank, temen gue heran semua ngeliatnya, hahaha)

5. iPod/mp3 player, obat anti mati gaya

4. Netbook, memory card reader, harddisk drive, flash disk

Gue bawa netbook karena ringan dan gue masih bisa cek kerjaan kalo sampe ada yang urgent. Selain itu, setiap hari gue selalu mindahin data foto dari kamera ke netbook dan harddisk drive. Dengan koneksi internet, setiap harinya gue juga langsung mengupload foto-foto gue ke Facebook. Selain foto traveling jadi cepet terupdate, cloud storage seperti ini bikin foto nggak bakalan hilang. Jadi amit-amit kamera, netbook, atau harddisk drive gue rusak atau kecolongan, gue udah back up foto-foto gue di internet. Nggak mesti Facebook, di website kayak Mediafire.com (cloud storage juga) kita juga bisa simpen foto dan didownload kapan aja.

5. Colokan

Dari negara-negara yang gue kunjungin, yang colokannya beda cuma London, sisanya sama semua kayak Indonesia. Jadi tetep bawa universal adaptor ya. Kalau kalian bawa banyak gadget, lebih baik bawa colokan cabang yang panjang karena akan sangat efektif dan efisien.

plugs

Ini waktu gue di Singapore, cukup colok satu kabel ke universal adaptor, sisanya tinggal dicolok di colokan panjang ini.

Obat-obatan & vitamin

Bawalah segala macem obat-obatan yang lo perluin kalo kalian emang  rentan sakit. Kalau yang cairan kayak obat batuk bisa beli aja di sana. Vitamin, betadine, plester, Panadol, obat diare, juga jangan lupa dibawa. Dan  kalian nggak mungkin nggak makin cinta Indonesia ketika sadar betapa berkhasiatnya Tolak Angin di sana! 😆 😆 😆 #turisnggaktahandingin

Tips lain-lain

1. Bawa fotokopi paspor dan ID card lainnya (kalau bisa berwarna) dan siapin soft copynya juga di handphone dan netbook. Saran gue jangan bawa paspor asli pas lagi jalan, mendingan disimpan di kamar (pastikan tempat nyimpennya digembok biar aman). Kecuali lo gak yakin tempat lo aman, kalau mau dibawa jalan, pastiin kalian harus ekstra hati-hati. Kalo pake tas yang dicangklong di bahu, sisi tas yang ada resletingnya harus ada di depan (jadi keliatan dari jarak pandang elo) , jangan di belakang/munggungin. Lebih baik lagi pake tas slempang supaya tas lo lebih susah dirampas copet.

2. Kebanyakan korban kejahatan adalah orang Asia karena kita ramah. Jangan tampil dengan dandanan mencolok dan kalau diajak ngobrol orang yang mencurigakan, mending tinggalin aja. Biasanya kalo sendirian gue selalu pake earphone supaya nggak diajak ngobrol. Kalau ditawarin bantuan untuk difoto di depan objek wisata, pastikan yang bantuin kalian adalah sesama turis, takutnya kalau ngasih orang asing, ketika lo kasih kamera, mereka bisa langsung lari dan bawa kabur.

3. Simpan nomor-nomor penting: Alamat dan nomor telepon temen di negara terkait/di Eropa, nomor telepon kedutaan Indonesia di sana, nomor telepon polisi/pemadam kebakaran, alamat dan nomor telepon hostel, nomor telepon asuransi, dan sebagainya yang kalian anggap penting.

4. Jangan taruh duit cash di satu tempat. Lebih baik dibagi di beberapa tempat, just in case. Kalau sisa duit mau ditinggal di hostel, duit yang dibawa jalan-jalan secukupnya aja. Jangan lupa bawa kartu kredit dan debit.

5. Pastikan selalu minum vitamin, istirahat cukup, dan bikin itinerary yang realistis

Karena gue jalan tiga minggu berturut-turut yang berpotensi bikin capek, maka gue harus melakukan beberapa kompensasi seperti:

  • tidur lebih cepet supaya bisa bangun pagi atau bangun lebih siang kalo tidurnya kemaleman
  • nggak lupa makan buat nambah energi
  • membuat itinerary yang realistis: karena di masing-masing negara gue nggak lama-lama dan budget jalan-jalan nggak spektakuler, jadi gue hanya datengin tempat-tempat yang bener-bener gue pengen datengin (nggak bisa semuanya dikejar karena nanti pasti kecapekan). Pun untuk tempat-tempat yang masuknya bayar, pastiin lo emang bener-bener pengen liat tempatnya karena biasanya ngantrinya panjang banget dan lumayan mahal. (Contoh: Versailles Palace masuknya 15 Euro per orang [untuk usia 26 tahun ke atas], anak-anak dan usia 18-25 tahun harga tiketnya lebih murah). Biar lebih cepet, kalian bisa beli tiketnya online juga, malah Museum Vatican mengharuskan pengunjungnya untuk bikin online reservation dan yang tanpa reservasi cuma bisa dateng malem (dateng langsung 20 Euro, beli online 16 Euro).

TRAVEL INSURANCE

Selain ini juga penting bagi traveler, kedutaan Belanda juga mengharuskan kita punya copy polis dari Asuransi Perjalanan. Beberapa jasa asuransi yang bisa kalian pakai adalah: AXA, AIG, Allianz, Zurich, dan sebagainya. Gampang kok kalo diurus sendiri, gue malah cuma urus via telepon dan email, yang lain malah tinggal beli online. Kalau nggak mau repot, bisa juga minta jasa travel agent untuk ngurusin ini. Lumayanlah travel insurance ini bisa membantu kalau ada kita kecurian, ada delay, travel postponement, bagasi hilang atau nyangkut, sakit, kecelakaan, dan sebagainya.

UANG JAJAN YANG HARUS DIBAWA

SIM Card

Beli kartu pre-paid perdana yang bisa internetan: pake provider LEBARA (20 Euro). Sekali isi pulsa minimal 10 Euro

Lebara ini jaringannya cukup luas di Eropa, jadi internet bisa dipake di negara tempat elo beli dan di negara lain bisa dipake smsan, jadi mayan kan nggak usah gonta-ganti.

Makan per hari

Kalau makan hemat, beli aja roti atau susu di supermarket atau beli street food. Jadi untuk budget makan murah: 3-10 Euro sekali makan (bener-bener tergantung lo mau makan apa sih). Kadang roti atau biskuit masih bisa disimpan untuk beberapa hari, jadi lebih hemat juga.

Kalau makan di restoran (bukan junkfood): 12-20 Euro sekali makan, bisa lebih tergantung restorannya.

Trik yang gue praktekin di Roma: beli air mineral dan beberapa slice pizza untuk sarapan dan makan siang, makan malam baru di restoran.

Transportasi per hari

Gue lupa-lupa  inget, tapi ini semua tergantung seberapa jauh jarak yang harus ditempuh. Gue budgetin transport ini 5-15 Euro per hari, tapi biasanya nggak semahal ini karena gue banyak jalan kaki dan beli tiket kereta/bis terusan, jadi lebih murah. Cuma untuk beberapa kasus, kayak tiket kereta antar kota, bisa lebih dari 10 Euro PP, jadi semua memang tergantung jaraknya. Kalau nggak perlu-perlu banget, hindari naik taksi karena mahal.

WC Umum

Di sana biasanya pipis aja bayar, siapin 50 cent – 1 Euro sekali pipis (yang pipis 1 Euro cuma terjadi di Cologne, Jerman. Amit, sekali pipis 13ribu :lol:)

Kartu kredit dan kartu debit

Sekarang beli apa-apa bisa pake kartu kredit dan debit, bahkan di ticket machine, jadi nggak usah repot-repot bawa cash. Bawa kartu berlogo Visa, MasterCard (untuk kartu kredit) dan Maestro atau Cirrus (untuk kartu debit) biar bisa dipake di mana-mana. Sebenarnya narik duit di ATM sana beda kursnya nggak jauh-jauh banget, cuma charge narik duitnya biasanya Rp 25,000 sekali narik, jadi kalau butuh, mendingan narik duitnya sekalian banyak aja ketimbang berulang kali, biar nggak rugi.

Di luar ini, mending bawa duit lebih untuk jaga-jaga. Kemarin gue budgetin 30-35 Euro per hari dikali lama perjalanan. Budget oleh-oleh dan belanja dibedain lagi dan itu bener-bener random sesuai keinginan. Tapi harga magnet atau gantungan kunci umumnya 2 – 3 Euro ke atas, kecuali kalian nemu toko yang jual pernak-pernik lebih murah.

Ya udah segini dulu tips-tips dari gue, ini aja udah panjang banget yak 😆 Selamat merencanakan perjalanan dan menikmati Eropa. Sampai di postingan selanjutnya! 😀

Catatan tambahan: Di kolom komen gue ada beberapa tips tambahan dari temen-temen gue yang tinggal di Eropa dan tips traveling dari pembaca lainnya, might be useful too 😉

86 comments

  1. Hallo Tep,
    Gue nungguin lo buat bikin post ini karena I’m planning my europe trip too now!! Berangkat 4 setengah bulan lagi nih dan sama kayak lo I’ve been planning this trip for a year!! (Not to mention all the daydream since I was 6 years old haha)
    Gue juga bakal di sana 3 minggu lebih dan so far so good sih, cuma lagi cross finger buat visanya ntar.
    Gue masuk dari London dan keluar dr Athens.
    Gue maw nanya deh, lo apply Schengen dulu apa UK dulu? Trus lo kasih bookingan hostel itu semua waktu apply visa kan, kalo pas ada yang overnight train gimana ya? Kan bakal bolong dong hostel nya di hari itu?

    • hi neng! selamat jalan-jalaaaan! 😀 gue apply schengen dulu karena lebih mudah dapetnya. Kalo itu udah dapet jadinya akan lebih meyakinkan di UK. Lalu kalau yang bolong, bilang aja itu overnight train jadi lo nginep di kereta.

      • Roger that!
        Gue jadi bimbang nih baca tulisan lo kalo London tuh cantik banget. Kebetulan ada yang mau nampung gue di London tapi gue cuma spend 3 hari dua malam (tapi 3 hari nya full sih), apa gue extend lagi aja yah mumpung nginep nya gratis…
        Gue penasaran juga sama Bruges. Saat ini masih gundah gulana antara bruges atau brussels.
        Buruan tep, bikin postingan per kota nya biar gue dapat insight lagi. (Lho? Kok demanding?) =D

      • mendingan extend deh neng seriusan, you would wanna see more of London and UK 🙂 kalo lo cuma punya waktu satu hari, mendingan Bruges, kalau punya beberapa hari, bisa dua-duanya 🙂

  2. Wuah trip tipnya bermanfaat sekali, aku pengen deh jalan2 gitu, nih di Sweden ndekem doank nih 😦
    Teppy, next time ke Sweden yah 😉 kutunggu

  3. Hi Teppy,
    gue sukak banget sama postingan ini. walau menargetkan ke yurop sekitar 2 tahun lagi, tapi ga ada salahnya ngumpulin info dari sekarang, terutama perkiraan budget 😀

    Ditunggu postingan eurotrip selanutnya ya…..

  4. Olaaaa Teppy, lengkap selengkap lengkapnya ya post ini. Mupeng berat euy jadinya…duduuduu…semoga bisa segera ke Yurop. 🙂

  5. Teppy,

    Hebat rencananya detail banget! Mau nambahin info untuk transportasi/penginapan yang murah

    – idBus (punyanya Perumka Perancis, SNCF) dengan tujuan di Amsterdam Brussels, London, Milan, Paris dan beberapa kota lainnya di Perancis. Bus ini nyaman, bersih dan ada WiFi plus colokan untuk ngecharge gadget. Beli 4 tiket, bayar hanya 3 tiket! http://www.idbus.com/

    – Bestbus Travel dari Belanda (Amsterdam, Utrecht, Enschede) ke Jerman (Berlin, Hannover). Kadang ada promo cuma € 1! Fasilitas sama seperti idBus, ada WiFi http://www.bestbustravel.com/

    – Thalys juga punya promo rate tapi keluarnya 3 bulan sebelum tanggal perjalanan, namanya mini tarif. Mini tarif ini non refundable cuma murah. Amsterdam – Paris Nord one way bisa € 35, normalnya € 45 – € 50. Lumayan kan.

    – Kebanyakan tiket untuk turis yang unlimited itu digabung dengan diskon di museum yang ngga akan sempet dikunjungi semua. Kalo lama disatu kota dan ngga kuat jalan jauh kadang lebih murah beli multiple ticket atau ticket untuk grup daripada single ticket untuk metro atau bis. Di Paris harga 1 single metro ticket € 1,70 dan harga 1 carnet (10 single tickets) cuma € 13,30. Di Barcelona ada beberapa jenis tiket untuk unlimited travel pake metro & bus T 1 (Tarjeta 1 dia, sepuasnya naik kendaraan umum dalam 1 hari) T 3 dll. Di Berlin harga 1 single ticket untuk S-Bahn dan U-bahn di zone A (ring Berlin downtown) € 2,40, kalo beli kleingruppekarte harga hanya € 15,50 berlaku 24 jam untuk 5 orang di zona A & B. Syaratnya harus travel berlima bareng. O ya, ticket di Berlin ini juga berlaku untuk bis, S- dan U-bahn tujuan airport Tegel & Schonefeld.

    – Tambahan budget airlines di Jerman Airberlin.

    – Tambahan penginapan: travel like a local at http://www.wimdu.com/ Sejenis airBnB, lagi ngehits banget di Eropa. Bisa book per kamar, 1 apartemen atau rumah (kalo pergi bareng grup). Uang kita ditarik dari rekening setelah kita check in.

    Segitu aja tambahannya dan ditunggu postingan berantai Eropa berikutnya.

    Jadi, kapan mau kesini lagi? 🙂

    • aaaak, terima kasih banyak ya mbak info-infonya! 😀 Belum tahu kapan tapi mudah-mudahan paling lama 2 tahun bisa balik ke sana lagi 😀

  6. Tambahan. Cara pipis gratis: masuk dept store atau museum. Kalau lagi di pusat kota ada banyak pilihan tokonya dan lokasinya cukup mudah dijangkau. WCnya bersih!
    Kalau di Perancis, pipis gratis bisa dilakukan di setiap restoran, because by law they are required to provide customers with an accessible loo.

    Utk mereka yang berencana menelusuri kota-kota Eropa on foot, saia sarankan untuk beli atau pinjam street map. Di Inggris namanya A-Z (A to Z), di Perancis namanya L’Indispensible. Cari street map yang punya info letak tempat sewa sepeda, karena sewa sepeda ini asik dan murmer lho… sekitar €1-£1 per hari kalo balikin sepedanya tepat waktu. Coba bandingin dengan ongkos sekali naik metro/tube yang harganya sekitar €2-£4. Bakal butuh chip credit card sebagai jaminan sepeda dibalikin.

    Yaelah Tep, ya mana cukup 3 hari di London, tinggal 5 tahun aja enggak cukup… :p seminggu lumayan sih.

    Selamat jalan-jalan 🙂

  7. Iseng aja nambahin, biasanya gue bawa paspor ama duit ekstra di travel waist pouch, macem iket pinggang tapi tipis, jadi bisa dimasukin ke dalem baju 😀 Lebih aman klo gak ada safe deposit box di tempat nginep. Yah cuma mendingan duitnya dimasukin ke kantong plastik kecil dulu sebelum masuk pouchnya, in case lu keringetan/keujanan/kecebur selokan jadi duitnya gak basah…

    Ih kamu, aku jadi pengen ke yurep juga D:

  8. wow…lengkap kap kap postingan yg ini…boleh aku share ke temen2 Backpacker Pekanbaru ya? sapa tau bisa menginspirasi buat jalan2 dan kluyuran 😀

  9. Hi… Mau tanya soal SIM Card. Itu beli di airport netherland atau pesen online selagi di indo? 20EUR cukup tuk 3minggu di sana berikut dgn data plan internet nya?

    • hai agustina! gue beli di airport… karena gue keliling2, jadi internet cuma bisa kepake di negara tempat gue beli kartunya (belanda), jadi ya cukup krn di negara lain kartunya cuma bisa smsan.

      Kalo lo stay di satu negara menurut gue jg tetep cukup sih, dapet 1GB dan jatah telepon (apa sms ya) 7,5 Euro. Menurut gue cukup dan nggaknya tergantung pemakaian aja 🙂

  10. ya ampun khas neg teppy banget…lengkap kap..kap infonya…semoga suatu hari bisa sepertimu neng, bisa ke europe ….amiiiiiin. ga jadi kirim kartu pos ya neng? 😀

      • oh ya? belum sampe kayaknya neng, tp nanti aku cek lagi deh. takutnya nyangkut di box pemilik gedung, ga diantar ke kantorku. makasih banyak ya neng…maaf ngerepotin 🙂

  11. Mantep Bgt sis Teppy info nya Sungguh Sangat Detail Buanged…
    Sangat Membantu sekali buat gw yg berencana Travel ke Europe
    blm pernah nemu Blog lengkap+detail Bongkar abis utk ke Europe
    Angkat 4 jempol deh 🙂

  12. postingannya bgs bgt!lengkap dan menolong banget bagi gue yg lg planning euro trip utk 2 minggu tahun 2015.gaapa dong ya kalo msh lama biar lebih detail dan lengkap, kan mau budget traveling dan light travelling, dan berempat ama suami dan dua jagoan (8 dan 5 th). rencana brkt sept 2015 pas fall ya? perlu pake thermal underwear ya? kids friendly ga kotanya? rencana mau ke amsterdam-milan-barcelona-paris. kebanyakan apa terlalu dikit utk 2 minggu? oya, di sana gue pake jetair utk transportasi antarkota dan pake thalys utk paris-amsterdam. ditunggu ya postingan tiap kotanya hehehe thank you 😆

    • hai mbak! bawa aja thermal undiesnya utk jaga2 😀 kota sih menurut aku kids and family friendly, tapi nggak tahu kalo Milan ya 🙂 cukup sih segitu, kalo mau lebihin aja 2 hari biar gak terlalu mepet 😀

  13. huaaa terpana lihat postingan ini super informatif
    cita-cita gw juga 2015 ke eropa.. lebih realistis 2 th ngumpulin uangnya hihihi

  14. Mbaakkkk saya suka banget postingannya! *peluk peluk*. Kumplit banget. Jadi ada bayangan gmn kl mau ke sana. Sementara ini Europe masih dalam impian, semoga setahun atau 2 tahun lagi kesampaian, berbekal guide nya Mbak Teppy, hehe. *di-bookmark dulu*. Oya, kl budget airline Eropa yg suka ada promo murce2 yang mana mbak? Mau subscribe ceritanya hehe…

    • hihihi, terima kasih mbak Shella 😀 amin ya semoga cepet terwujud! kalo yg sering promo sih random ya, aku waktu itu cari aja di skyscanner dan liat opsi yang paling murah, biasanya udh ada keterangannya itu harga promo atau nggak 😀 dan biasanya sih budget airline2 itu semuanya suka ada promo, jadi rajin2 cek aja 😀

  15. Rencananya baru 2 tahun lagi, tapi uda kegatelan bikin itinerary nya sekarang. Dan walaaaa !!! Apa yang saya butuhin hampir ada semua disini.
    Nice post sist. Ditunggu postingan-postingan selanjutnya..

  16. Halo Tep, gue melongo baca akomodasi lo cuma EUR 15. Kayaknya gue salah banget deh pergi pas summer/autumn…yasalaaaam itu hotel/hostel mahalnya T__T. Tapi berhubung nebeng tugas kantor ya sudah lah….terima nasib. hostel termurah yang gue dapet *dgn lokasi yang lumayan strategis* udah S$60-an aja satu bed di kamar 10 org *faint*

    Kok di jakarta apply visa cepet amat ya. Disini di kedubes prancis sampe 2 minggu! Ndredek inih nanti nunggunya, hahahahahhahaha. udah gitu pake slot-slot gitu masukin applikasinya. harus online booking. Dan untungnya gue ngecek awal bulan ini…ternyata slotnya tinggal sisa 25 juli – 7 agustus doang. trus ada lagi september. GILAK… *pukpuk jantung*

  17. halo lagi Tep, mau nanya nih Juni Juli di eropa sana pas summer kan ya? panas banget ga bagi kita kita orang indonesia? dan pas peak season kan itu? bagusnya pesen tiket kereta dan budget airline antar negara dan hotel secara online mulai kapan ya sebelum keberangkatan? kalo mengurus visa bisa 3 bulan sblm keberangkatan kan? kira kira susah ga kalo bikin visa utk sekeluarga ( 4 org )? makasih banyak Tep 🙂 🙂

    • hai desra… mmm, kalo soal panasnya sih setau gue di negara2 dingin kayak Belanda, summernya justru udaranya enak, pas gitu (tetep masih panasan Indonesia), cuma kalo suhu lebih tinggi dari standar kita sih itu gue gak tau… menurut gue Italy sama Spanyol relatif lebih panas karena dilewatin garis mediterania…
      kalo pesen tiket menurut gue paling telat 3 bulan sebelum, kalo visa gue lupa2 inget, tp either 3 bulan atau kurang dari itu deh…
      harusnya kalo dokumen kalian lengkap, mau berapapun jumlahnya kemungkinan besar diapprove

      good luck ya!

  18. Hi,mba thanks banget ya info nya super duper lengkap. Aku Ada rencana mau ke Europe cm bener an msh takut Sam budget neh, sbnrnya untuk tempat2 yg mba ku mungkin total sama tiket pp Indonesia, pokoknya semua habisnya berapa? Butuh bgt info budgetnya, thanks ya mba.

    • halo Widi, kalo tiket PP coba spare 10-15 juta, tergantung airlinenya… minimum 10jt. Kalo beruntung, kadang suka ada promo yang bikin lebih murah 🙂 lalu untuk tempat tinggal, tentuin aja mau di hotel atau hostel? Kalo hotel aku gak tau rangenya, tapi kamu bisa cek di booking.com, dan sebagainya untuk range harganya yang kamu sanggupi… transport juga begitu, kamu google dulu semuanya rute yang mau kamu tempuh dan biasanya ada info range spend transport per hari… jajan dan makan juga tergantung kamu makannya apa, tapi udah aku jelasin di sana kan ya…

      karena waktu itu aku jalan-jalan (agak hemat), banyak nebeng temen, dsb, total-total aku ngabisin 35 juta, udah makan, hostel (tp cm 3 hari, sisanya nebeng temen), jajan, transport, tiket PP dan tiket antar negara… kalo kamu nggak ada temen di sana, lebih baik siap dana 50 juta untuk semua2nya… kalo mau aman 🙂 harusnya sih nggak usah abis sebanyak itu, semua tergantung gaya jalan2 kamu dan seberapa lama perjalanannya 😀

  19. Hi Tep, mau tanya kamu ke Eropanya kan keliling ya, pas di kedutaan Belanda interview untuk pengajuan visanya itu bilang ga kalau kamu mau ke negara2 apa aja, terus isi lembar perjalanan itu jugakah? Rencananya aku mau ke sana dengan undangan dari sodara, kalau bilang kemana2 bakalan harus cantumin hotel tempat nginep di negara2 sekitarnya yang bakalan kita datengin dong ya? Terus kalau tentang harga tiket yang sekarang masih promo, jadi aku telpon ke kedutaan berapa lama untuk ngajuin visanya, mereka bilang ngajuin visa itu maksimum 3 bulan sebelum keberangkatan, ga boleh lebih dari itu, jadi kalo misalnya mau berangkat bulan Juni, paling cepet bisa ngajuin bulan Maret..kalo kamu beli tiket setahun sebelumnya berarti udah langsung issue tiket ya Tep? Sarannya gimana ya Tep buat tiketnya, kalau booking dulu juga ga akan bisa dihold sama travel agent selama itu kalau mau beli tiket promo sekarang…huhuhu…mesti yakin banget berarti ya kalau bakal di-approve visanya… Hehehe…makasih ya Tep… 🙂

  20. teppy, di atas kan disebutkan tiap kedutaan punya persyaratan tentang biaya satu hari minimal yg beda-beda? nah di kedutaan belanda berapa ya persyaratan minimal per harinya? mau itung-itung dulu nih..hihihi *nasipkaryawan* thanks ya 🙂

  21. hai mbak, makasih ya tips2nya oke bgt dan bakal aku pake nih.. hehe.. taun dpn aku mau short course di itali dan rencananya mau ke negara2 lain di eropa pas lg libur 😀 oiya mau nanya, berarti pas lg di sana, waktu jalan2 koper dan barang bawaan lainnya mbak bawa atau kebanyakan ditinggal di penginapan?

    • sama-sama, Fiany! ih asik banget short course! 😀 kalau waktu jalan sih koper dan backpack ditinggal di penginapan (atau stasiun kereta kalau cuma day trip). bawa yang penting2 aja…

  22. mbak mau nanya kalau obat2an kaya panadol,tolak angin dll tuh maksimal brp terus di bandara europe gak masalah kah? apa bawanya hrs pakai resep dokter?

    • pengalaman saya sih nggak masalah, tapi saya nggak pernah bawa banyak-banyak banget sih… makanya sebanyak apa dulu. tapi gak perlu pake resep dokter sih 😀

  23. mbak, mau tanya ya, bener ga sih kalau harga air mineral di itali itu mahal banget? katanya ada yg rela mending bawa sangu air mineral. beneran ya?

  24. Mbak…suka banget blog nya!! kebetulan gw mau jala2 ke eropa bulan Sept ini. Boleh nanya2? :

    1. Kalau misal gw planning untuk beli tiket PP Kuala Lumpur-Amsterdam-Istanbul-Jakarta dan mau ke eropa nya seminggu dan ke Ordu, Turki nya 4 hari berarti nanti pas apply visa gw cuman isi form ke eropa seminggu doang kan yah? yg ke Turki gak usah? 😀

    2. Apakah akan bermasalah kalau gw nanti pulang dari Istanbul instead of any other Schengen countries? takutnya di kedutaan ditanyain transportasi dari negara schengen ke Ordu, Turki juga, padahal kan rencana beli tiket antar negara tuh entar dulu gitu setelah dapet visa (dengan asumsi udah beli tiket PP)

    3. masih concern soal duit di rekening sih mbak… jadi kan rencana udah beli tiket duluan nih pke CC (emang kedutaan bakal nanya yah beli tiket pake CC atau cash? ;D :D), kalo misal gw mau ke Eropa seminggu dengan tujuan Amsterdam, Paris, Roma, Milan dan Yunani masuk akal gak yah? dengan durasi stay di Belanda 2 hari, Paris 1 hari, Milan 1 hari, Roma 1 hari dan Yunani 1 hari? –> masih bingung juga mbak ngatur waktu durasi stay nyah… maapken..newbie nih..
    :((

    4. masih terkait no 3…kalo misal udah dapet tiket PP dengan tujuan eropa seminggu dan turki 4 hari, apakah duit di tabungan Rp15 juta cukup? dengan asumsi sudah booking hotel…jadi tinggal beli tiket antar negara, makan, dan transport dalam kota?

    5. Mbak minta saran dong soal transportasi antar kota, better pake bus/train/pesawat yah?? gw sih karena takut repot ke airport prefer naik kereta gitu cuman masih bingung kereta2 apa saja yg “cocok” untuk sekalian skip nginep di hotel alias kereta malam gituh…

    Nuwun banget mbak sudah sudi membalas pertanyaan2 aneh itu..huhuhu…tinggal beberapa bulan lagi soalnya….mamacihh!! :))

  25. Waah baru nemu nih postingan, kebetulan udah beli tiket Kul-Ams trus Milan-Jakarta brangkat novembe nanti nih mbak..

    Tinggal dag dig der nunggu visa di approve gak nya nih..rencana si cuman 2 minggu di sana. Thanks bgt mbak postingannya bermanfaat bgt

  26. Waaahhh ini sih semacam primbon saking lengkapnya 🙂 aku baca sampai terlongo-longo. Kalau mau makan murah tapi enak, bisa coba di Hema. Aku pernah sarapan disana 2 euro itu sudah termasuk minum segala. Dan Hema memang terkenal murah tapi berkualitas bagus. Dan kalau mau minum air putih di Belanda bisa langsung dari kran, jadi ga usah repot2 beli. Lebih irit. tinggal modal bawa botol kosong 🙂 Kapan balik Belanda lagi?

    • hihihi, maklum mbak akunya rada control freak : ))))) jadinya kalo ngerencanain sesuatu ampe segitunya. thank you, tipsnyaaa! pengennya sih tahun depan, semoga kejadian! 😀

  27. halo mbak salam kenal.

    untuk provider LEBARA, bisa digunakan di negara mana saja? ada international roaming nya gak? saya berencana ke Italy, Belgia, Swiss, Belanda, German, dan Paris. apakah provider LEBARA bisa digunakan?
    thx 🙂

    • hai Marietta, aku belum pernah ke Swiss jadi nggak tau, tapi di negara lainny yang kamu sebut sih bisa semua, cuma aku nggak aktifin international roamingnya, tapi harusnya bisa sih, langsung tanya aja sama staffnya 😀

  28. hmm.. maaf kak Jumlah Total uang yang harus kita siapkan tu kira-kira berapa ya selama jalan 3 minggu itu.. mulai dari tiket , visa, penginapan sampai kesuluruhannyalah tu kira2 berapa.. soalnya masih sedikit keliru juga sih ..soal total money kesuluruhannya …

    • hmmm, kalo dengan nilai tukar sekarang, walopun mungkin sebenarnya ga akan sebanyak ini ya, tapi siapin aja 50 juta dulu untuk amannya

    • hi mbak Lia, aku ga inget persisnya dan ini harga dua tahun lalu, tapi dulu total sama tiket transport makan etc sekitar 35jtaan. Kalo ga salah aku siapin 8-10 untuk pegangan di sana udah termasuk nginep (cuma di sana banyak stay di tempat temen), jadi mungkin angka ini udah ga valid, mbak, karena kursnya rada beda, cuma kalo mau Euro Trip budgetnya emang bikin sakit hati gini, huhuhu

  29. Mbak Teppy, mau tanya

    di atas mbak berkata hanya di hostel 3x sisanya numpang teman

    kebetulan saya juga akan berencana seperti itu

    bagaimana tipsnya melewati imigrasi di bandara/ station kereta internasional ya?

    apakah akan ditanya2 tentang booking hotel/hoster?
    mengingat saya di London, paris, belanda semuanya numpang apartemen teman tidak ada yg di hostel/london
    dan saat pengajuan visa dulu tdk pakai metode “by invitation”

    mohon sarannya?

  30. adduuuuuh oke banget mbak infonya bisa buat referensi. rencana kl jd mo ke scandinavia bulan mei 16. tx berat. luv

  31. Mbaa…bagus euiyy ulasannya….
    Saya rencana mau ajak istri,tapi saya minta saran dong dari semuanya…
    Klo saya Tiba dan Pulang dari paris jalur/negara mana saja tang bisa dikunjungi?
    Dan klo dari amsterdam bagaimana?

    Perjalanan kira2 cuma 10-12 hari saja.

    Terima Kasih

    • halo mas, mungkin coba dilihat di peta aja, pasti kebayang kok jarak yang make sense yang nggak muter2 😀 saran saya kalau 10-12 maksimal 4 negara aja, mas, jadi nggak terlalu capek dan lumayan bs liat banyak 🙂

  32. wah banyak info bermanfaat.. sy rencana ke eropa maret ini.. apa perlu winter coat ya? destinasinya amsterdam, zurich, paris, barcelona, milan, roma

    • tergantung sih mas, itu biasanya masih autumn yah, jadi dinginnya kayak pake AC di luar. kalo kebiasa di daerah tropis sih dan ga tahan dingin sih silakan aja bawa winter coat. cek-cek dulu aja mas perkiraan cuacanya 🙂

  33. Kak, tanya dong. saya rencana ke sana sekitar pertengahan januari 2018 selama 2 minggu. Pesawatnya dari Jakarta – London, pulangnya Paris – Jakarta.
    Untuk sekitaran tengah Januari, apakah recomend untuk jalan2 ke london & europ?
    atau mending pilih2 bulan lain? Thanks ya kak.

    • hai deasy, sebenernya tergantung ketahanan kamu sama cuaca. kalo januari jatuhnya masih winter, kan. lebih baik kamu cek dulu perkiraan suhu dan apakah ada tempat2 yang tutup/tidak bisa dinikmati ketika winter dan bersalju… i’m sure the place is still pretty during winter, cuma kalau kamu nggak tahan dingin, nanti jadi nggak bisa menikmati. it’s up tp you.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s