Tanggal 6 Februari lalu, gue menyempatkan diri dateng ke pameran fotografi tunggal temen baru gue, namanya Christina Phan atau biasa dipanggil Yaya. Pas pertama kenalan waktu itu gue denger dari Yaya kalau dia udah malang melintang di dunia fotografi cukup lama. Yaya memulai kariernya sebagai produser di Hardrock FM, dengan karier sampingan sebagai fotografer freelance sebelum akhirnya memutuskan untuk berkecimpung total di dunia fotografi aja. Yang gue inget, dia sering foto untuk majalah fashion dan sempet jadi fotografer di majalah DestinAsian juga.
Nah, di ulang tahunnya tanggal 24 Januari 2014 lalu, Yaya menggelar pameran tunggal pertamanya yang dia beri judul “Eksposisi Satu,” temanya sendiri adalah “Soulmate.” Pamerannya diadain di Marsio Fine Art Gallery, Menteng.
Kalo di Indonesia suka ada anggapan kalo pasangan yang jodoh itu mukanya mirip, atau pasangan yang mukanya mirip pasti jodoh, project ini secara tidak langsung membuktikan kata-kata itu, walaupun nggak berlaku saklek juga sih. Yaya nggak memulai projectnya dengan sengaja memilih pasangan-pasangan yang mukanya mirip, tapi pasangan-pasangan yang dia tahu perjalanan cintanya dan emang udah lama bareng. Ada yang udah tua, ada yang beda ras (bule & Indonesia), dan ada juga yang pasangan sejenis. Hasil akhir fotonya baru menunjukkan kalau sebagian besar dari pasangan ini punya kemiripan seperti garis muka atau garis rahang yang sama, padahal kalo dilihat langsung, mukanya beda banget. Kemiripan ini jadi simbolisasi kalau seiring dengan berjalannya waktu, “pasangan jiwa” itu mungkin memang akan berbagi kemiripan dan jiwa yang sama. Nggak cuma secara fisik, tapi terutama dalam menjalani kehidupan bersama sebagai pasangan. Ada satu “proporsi keharmonisan” yang tertangkap kamera yang terefleksikan dari pasangan-pasangan ini. Paling nggak itu yang gue tangkap dari foto-foto yang gue amati.
PANTES AJA GUE KAGAK JODOH SAMA MIKE LEWIS 😆 😆 😆
Foto-foto yang dipamerkan ada 26 foto dan masing-masing pasangan sudah menikah dan fotonya diberi tanda/dinamai dengan tanggal pernikahan mereka. Semua foto diambil dengan menggunakan kamera Canon 5D Mark II dengan lensa 50 mm F/1.4 USM dan pencahayaan 2 Profoto. Jangan tanya gue itu apaan, gue juga kagak ngarti 😆 Tapi yang jelas untuk orang awam yang cuma doyan difoto kayak gue ini, gue bisa menikmati sekaligus kagum sama karya-karya Yaya.
Untuk yang pengen lihat karya Yaya ini, sekarang separuh dari foto-fotonya lagi dipamerin di That’s Life Coffee di Jl. Gunawarman, Senopati, Jaksel sampai tanggall 28 Februari dan buat yang pengen kontak Yaya langsung atau lihat portfolionya bisa main-main ke website pribadinya: www.christinaphan.com
Congrats, Yaya! 😀
eh iya mirip-mirip! coba kak teppy, minta tolong temennya foto kita sama TOP dibikin begitu, siapa tau ada harmonisasi garis wajah 😀
ada yg mirip Hilbram dunar deh, apa emang Hilbram?
Aku pasti mirip sama TOP! 😆 #TOPcoklat #krik
iya itu Hilbram Dunar 😀
wow cool.. *mo nyocokin muka tapi ama siapa
*pelukan
Bwihihi