Apa Yang Istimewa Dari Ngopi di Pasar?


abc (10)

Kalau berbicara dalam konteks kehidupan sehari-hari, apa sih yang istimewa dari ngopi di pasar?

Nggak ada.

Gue yakin, setiap hari pedagang-pedagang di pasar kalo mau ngopi mah ya udah tinggal pada ngopi aja.

Sebagaimana ada yang ngopi di Starbucks/coffee shop, warkop pinggir jalan, kantor, ngopi di rumah dibuatin istri, pokoknya mah, mau sampe di atas gunung sambil camping juga kalau cuma mau ngopi ya orang juga pasti bisa ngopi, tinggal seduh.

Kalo gitu, apa dong yang bikin ngopi di pasar istimewa?

Karena tinggal di Jakarta yang dijejali “fancy places” kanan kiri dengan harga yang biasanya kurang manusiawi dan rasa yang kadang nggak setimpal, orang-orangnya suka sampai lupa kalau mau senang-senang itu sebenarnya sederhana. Mungkin dulu kita pikir kita nggak punya opsi untuk ngopi-ngopi cantik yang enak dan murah di tempat yang sederhana, sampai ada beberapa orang kreatif yang, daripada nunggu opsinya muncul, mending bikin aja sendiri. 

Akhir tahun 2013 lalu, gue sempet main ke salah satu kios temen gue di Pasar Santa. Sebagai orang yang cinta dan emang berkecimpung di dunia kopi, tempat ini dia namain “A Bunch of Caffeine Dealers” (ABCD). Gue nggak tahu apa sebutan untuk profesinya, karena disebut coffee expert dia nggak mau, tapi orangnya ngerti kopi banget (udah belajar dari tahun 2000) sampe jadi trainer, konsultan berbagai coffee shop di Indonesia, dan bahkan sering juri (certified World Barista Championship judge) berbagai kompetisi kopi di dalam dan luar negeri untuk teknik, sensory, dan latte arts (gue baca keterangan ini di blognya Ve Handojo di sini). Keren amat lu, Hen. Kayak gini kagak mau dibilang expert -_-“

abc (12) abc (13) abc (9) abc (7) abc (4) abc (3) abc (2)

Anyway, Hendri  menjadikan ABCD ini sebagai “sekolah” buat mereka yang berminat jadi barista, dan sekarang kelasnya ada tiap hari. Kalau kalian pengen belajar juga, langsung mention orangnya aja di Instagramnya, @kulikopi 😀 Nah, tahun lalu Pasar Santa lantai 2 ini hampir nggak ada kios lain selain si ABCD, itu juga bukanya nggak setiap saat, gue dan temen-temen Hendri yang lain harus janjian dulu sama Hendri kalau dia kebetulan lagi ke sana. 

abc (23)

Hendri Kurniawan (@kulikopi)

abc (11)

Siska, Tiara, Hendri, and Me – December 2013

Gue sih bukan anak yang terlalu doyan kopi ya. Karena gue cemen jadi biasanya gue cuma minta latte atau hot chocolate with marshmallow, tapi pernah sekali dibonusin home made pizza sama Hendri, mwahaha… (dulu banget dia juga develop menu kopi dan pizza di Java Dancer Coffee, Malang). Aduh kalau di ABCD atau kios sebelahnya jual pizza juga sih bisa-bisa gue ke sana terus nih. Pizzanya enak soalnyaaa!

abc (6)

Favorite: Hot Chocolate with Marshmallow

abc (16) abc (19) abc (20) abc (21) abc (22) abc (25)

abc (24)

abc (1)

Tukang makan yang berbahagia

Setengah tahunan berlalu, Pasar Santa lantai atas yang tadinya sepi-sepi aja tiba-tiba jadi rame bener! Selain si ABCD kini dikelola dan dijadiin sekolah barista, mereka kini buka berkala dengan sistem pop up yang jadwalnya biasanya diumumin di Instagram mereka, @abcd_coffee, daaaan… kios-kios di kanan kirinya jadi banyak banget! Ada yang jual barang bekas, bubuk kopi, vinyl records, taco, siomay, mie ayam, dan sebagainya, bahkan suka ada food truck di bawah. Ini bikin Pasar Santanya jadi “hidup,” dan positifnya, kita jadi punya opsi untuk ngopi, makan, atau belanja barang-barang unik di tempat yang affordable. Awal bulan September ini malah sempet ada #TravelSale di sana (barang-barang second hand) dan gue dapet tas Samsonite oranye cuma 200 ribu, mwahaha… Minggu setelahnya juga ada sale buku-buku bekas. Seru-seru deh aktivitas di pasar ini. Paser abis alias Pasar Hipster. 😆

pasarsanta (8) pasarsanta (9) pasarsanta (10)

pasarsanta (2) pasarsanta (1) pasarsanta (7)

Ini backpack yang ada roda untuk digeret itu loh… aku senang sekali bisa dapet iniiii. Terima kasih #TravelSale!

Kekurangan tempatnya cuma dua: panas dan gue nggak tahu toilet ada di mana.

Ya namanya juga di pasar ya, jadi terima aja. Oh kalau lagi rame dan nggak dapet tempat duduk, orang-orang ngopinya bisa sambil berdiri. So you decide for yourself whether you still want to try it or not. But from what I’ve seen, read, and heard, the quality of the coffee is really good. Kalau ABCD lagi dapet supply bijih kopi baru dari mana-mana (dalam maupun luar negeri) biasanya suka dikasih tahu di Instagram sekalian ngumumin jadwal pop up… dan ya itu tadi, kualitas kopinya OK, barista-baristanya juga bukan yang abal-abal. 

Cuma semenjak pasar ini jadi ngehip, sabar-sabar aja ya kalo ABCDnya jadi rame dan ngantri, yang dateng banyak banget soalnya. Biasanya bukanya weekend doang sih, sore jam 3an gitu, cuma tanggalnya nggak tentu, makanya cek Instagramnya terus aja :D. Setiap ABCD buka jadi momen untuk barista-barista yang sebelumnya udah belajar di sini untuk praktek langsung, atau kalau lagi ada barista-barista senior yang lagi main dan mereka pengen ikutan bikin kopi juga, ya dibikinin deh tuh. Tapi ABCD ada home baristas juga kok. Oh iya, uniknya lagi, kita dibebasin mau bayar berapa aja untuk kopinya. Beneran. Pay as much as you want 😀 (not saying you should be a cheap skate, though, hihihi).

Seneng deh gue tempat-tempat menyenangkan kayak gini deket kosan semua, lalalala… 😆

Satu hal lagi yang nggak boleh kalian lewatkan, tiap malem di halaman Pasar Santa ada Sate Padang dari surga bernama Ajo Ramon, itu juga nggak boleh dilewatkan! XD

Selamat mencoba, ya! 😀

pasarsanta (4)

abcd

Mas Izman yang lagi main ke ABCD, Hendri, dan mas yang aku lupa namanya, kalo nggak salah mas Arief. *semoga nggak ngasal*

cat

My kitty latte made by Mas Izman XD

23 comments

  1. kalo lagi main di Pasar Santa, gua selalu bingung mau mulai makan dari mana.. banyak banget yang menarik dan enaaakkkk :)))
    Btw terima kasih yaaa sudah belanja di #TravelSale ^.^

  2. Aaaah backpacknya! Lagi nyari yang model gitu juga nih kak, tapi tiap liat harganya di toko langsung nelen ludah dan ngacir kekekekke. Itu #travelsale-nya nggak jual online juga sih ya hiks hiks

  3. BAYAR SUKA-SUKAAA? (saya suka sekali kalimat ini. :)) ) Wah, kalo siomay dan makanan aja murah, berarti harga kopinya di bawah itu ya? padahal keliatannya menggiurkan. Apa tetep di atas, seharga sama yang coffee shop. Soalnya “harga suka-suka” juga kadang jadi nggak enak kalo bayarnya malah terkesan kemurahan. Hehe. \:p/

  4. dari awal ‘kenal’ teppy di blog,saya teringat temen saya….yg sifatnya “teppy banget”.ga taunya teppy kenal ama si kucir siska…..hahahahahaha

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s