Beberapa waktu lalu gue sempet main ke Subtitles Dharmawangsa untuk satu kerjaan. Sebenernya gue udah lamaaa banget tau keberadaan tempat ini. Pertama tau sih dari majalah GADIS yang gue baca pas SMA dulu. Cuma berhubung dulu gue tinggalnya jauh dari Jakarta Selatan jadi gue nggak pernah kepikir untuk nyoba nonton, kan. Setelah belasan tahun, pas dateng ke Dharmawangsa Square: WOAH! Tempat ini masih ada toh! Mana pas gue lagi gandrung-gandrungnya nonton macem-macem film sesering mungkin. Langsung njerit dalem hati gue begitu liat koleksi filmnya~ 

 

Setelah kedatangan pertama itu gue bermisi untuk dateng lagi untuk sekalian nyoba nonton di sana (mereka bisa dateng go show/on the spot atau reservasi dulu). Nah, di kali kedua ini gue ngobrol lebih banyak sama Mbak Della manager-nya Subtitles. Jadi usut punya usut kalo dari sejarah awal mula tempat ini ada, ternyata para penggagasnya yang emang movie buffs tahun 1999 dulu sempet bikin DVD Club di Menteng, tempat yang menyewakan koleksi film-film pribadi mereka yang buanyak banget itu. Ceritanya daripada ngendap doang di rumah, disewain lah ke orang-orang. Terus di tahun 2004 konsep ini diubah jadi viewing room, namanya juga diganti jadi si Subtitles ini. Kalo dulu banget bisa disewa bawa pulang, maka sekarang DVDnya bisa ditonton kalau kita sewa viewing roomnya. DVD-DVD ini adalah bagian dari Subtitles Movie Library. Koleksi film yang mereka punya sekarang ada sekitar 4,000an film asing, baik yang mainstream, indie, Hollywood, film-film dari negara lain, film-film festival, film-film yang nggak masuk Indonesia baik di bioskop maupun streaming apps. Macem-macem, deh, dan semuanya DVD orisinil, yah. Seperti yang gue bilang tadi, selain masuk toko buku, tempat yang bisa bikin gue histeris kecil adalah tempat yang punya koleksi film bejibun.

Ini direktori digital untuk memudahkan liat, nyari, atau milih filmnya. Walaupun kalo mau  dicariin manual ya juga tetep bisa. 🙂

 

Nah kalo ini special display merchandise film yang bisa kalian beli. Lalu kalau lagi ada tema bulanan, misalnya April ini tuh temanya William Shakespeare (bulan April adalah bulan kelahiran dia), maka dipajanglah film-film yang diangkat dari tulisan Shakespeare di sini.

 

Terus gimana dengan viewing room-nya? Di sini tersedia 5 (lima) viewing room. Jadi Subtitles ini bukan bioskop yah. Mereka nggak ada jadwal pemutaran film karena yang milih kan kita sendiri~ Nah, dari lima ruangan ini, satu ruangan paling besar bisa memuat 8 (delapan) orang dan empat lainnya memuat maksimal 6 (enam) orang. Emang udah paling pas ke sini rame-rame sih, bisa patungan. Kalau mau sendirian atau berdua doang juga asik, sih. Gue kemaren milih dateng sendirian, itung-itung latian jadi orang kaya yekan, kayak rapper-rapper di MTV Cribs. Biar entar kalo udah punya home theater sendiri nggak norak lagi. #IyainAja

By the way, nama-nama ruangan di sini “film” banget. Dinamainnya pake nama sutradara-sutradara favorit para empunya tempat yaitu Kubrick, Kurosawa, Fellini, Almodovar, dan Kiarostami.

 

Nah, kemaren itu gue nonton “Loving Vincent” yang emang nggak masuk ke Indonesia, cuma sempet diputer pas Plaza Indonesia Film Festival kemarin kalo nggak salah. BAGUS BANGET LOH BTW! Fun fact, film ini adalah film animasi pertama di dunia semua gambar scenenya dilukis. Wanyeng. Kita gambar alis aja kadang masih suka mengsle ya kakaaak, apa kabar bikin 65,000 frame pake lukisan -_-

 

Film ini bercerita soal kehidupan dan kematian pelukis asal Belanda, Vincent Van Gogh. Awalnya film ini tuh cuma film pendek berdurasi 7 (tujuh) menit di tahun 2008, terus salah satu sutradara dan penulis skenarionya, Dorota Kobiela, yang juga adalah seorang pelukis, meneruskan karya ini jadi film panjang setelah mempelajari cerita dan belajar teknik melukisnya Van Gogh. Udah deh tuh, dibentuklah sebuah tim kreatif berisi 125 pelukis yang untuk film ini dilatih untuk melukis dengan gaya Van Gogh. Jadilah ada lukisan bisa ngomong sodara-sodaraaa! Gile bener. Emang nggak ada yang nggak mungkin ya di dunia ini~

 

Oh, sebagai info tambahan, selain nonton, buat temen-temen yang butuh viewing room ini untuk meeting (siapa tau perlu layar untuk mempresentasikan sesuatu, atau misal mau preview film/iklan dan sebagainya), Subtitles juga melayani kebutuhan seperti itu. Kalau mau nonton atau meeting sambil ngemil atau makan juga bisa karena mereka juga menyediakan menu makanan.

 

Soal harga gimana?

Nih silakan dicatat, sodara-sodara.

Menurut gue emang udah paling enak rame-rame sama temen, biar lebih hemat ya kaaan. Tapi kalau mau kentjan sambil nonton film yang nggak ditayangin di bioskop komersil sih juga kece ya, kak. 

Sama Mbak Vera Metro TV (kiri) dan Mbak Della (kanan) di kunjungan pertama

 

Kalau pengen liat koleksi film-film terbaru mereka, silakan follow dan cek Instagram page mereka di @subtitlesgroup, ya. Selamat nonton, teman-teman!

 

Subtitles

Dharmawangsa Square-City Walk

Basement 29-30

Jl.Dharmawangsa VI-IX Jakarta

Phone: 021-72788336/021-72788337