MOVIE REVIEW SUKA-SUKA: Dilan 1990 (Spoiler Alert)


Eh halooo, teman-temanku sekalian!

Selamat menjelang hari Minggu!

Akhirnya setelah 10 hari berlalu sejak gue nonton Dilan 1990 di hari pemutaran perdananya, setelah gue berkutat nyelesein kerjaan-kerjaan kantor yang ngurang-kagak-pernah-numpuk-sih-selalu, setelah gue kelar nyicil baca buku Dilan 1990, daaan setelah memasuki hari Sabtu yang sebenernya nggak ceria-ceria amat juga karena gue harus bangun jam tujuh pagi buat kursus bahasa Belanda selama lima jam, akhirnya siangnya setelah kursus gue bisa duduk manis buat ngereview film manis yang karakter utamanya dimainkan oleh seorang anak manis yang membuat sekian banyak populasi tante-tante di Indonesia keluar bioskop dengan riang gembira bak Nunung sehabis dirayu Andre Taulany di OVJ.

giphy (16)

Bergairah kembali!

Gue tau sih ni film lagi diomongin banget. Wajar, soalnya gue aja waktu itu pas keluar bioskop heboh banget pengen menyiarkan ke seluruh dunia kalau filmnya layak ditonton (dan di hari pemutaran ke-10nya ini udah mencapai TIGA JUTA PENONTON!). Terus selama seminggu belakangan tiap liat ada tweet atau IG story temen-temen yang kena efek mesem-mesem yang sama, gue pun langsung nyamber. Udah kayak bot :)) Nah, buat temen-temen yang mungkin nggak segitunya amat sama film ini atau udah mulai bosen baca kata “Dilan”  tiap hari di linimasa Anda, I’m sorry, man…

Slip-Slide-Deal-With-It

haha

Jadi abis nonton filmnya di hari pertama pemutarannya, 25 Januari 2018 lalu, gue langsung ngetweet gini kan…

dilan1

Soalnya waktu itu gue nontonnya bener-bener tanpa ekspektasi dan tanpa pengetahuan apa-apa selain trailernya yang (menurut gue) agak membingungkan dan cringey karena penuh kata-kata puitis dan bahasanya baku banget tanpa bridging/narasi yang jelas (ternyata kalo di buku dijelasin kenapa gaya bahasa Dilan terbentuk jadi kayak gitu). Pas nonton kemarin gue belum pernah baca buku serinya Dilan, belum pernah baca buku-buku Pidi Baiq yang lain, nggak pernah nyari tau soal Pidi Baiq sebelumnya, dan nggak pernah ngikutin perjalanan karier Iqbaal Ramadhan sama sekali sehingga nggak tau kenapa fans-fans ABGnya pada militan. Satu-satunya yang gue tau sebelum gue nonton Dilan 1990 adalah karakter Milea diperankan oleh Vanesha Prescilla. Pengetahuan gue akan keberadaan seorang remaja cantik dengan debut akting ciamik ini sebenarnya adalah bukti nyata bahwa:

  1. Kita memang bisa mendapatkan segala informasi dari yang penting sampe yang nggak di era digital ini
  2. Kita bisa merasa minder selama 16 tahun karena kehadiran satu keluarga yang para anggotanya tidak hanya good looking, orang-orangnya nampak rendah hati dan super nice, dan tentu saja: bertalenta!

 

Kenapa kok gitu, Tep?

Bagaimana tidak?

Dulu waktu AADC lagi ngehype, kita semua tau selain Rangga dan Cinta, salah satu karakter yang paling memorable adalah Milly  yang lemot-lemot gemesin dan tentu saja, cantik, karena mana ada anggota geng Cinta yang nggak cantik. Karakter Milly dibawakan dengan piawai oleh Sissy Priscillia yang setelah itu juga sempet mainin peran lain dengan baik di Juli di bulan Juni (FTV yang ngebuat dia menang Piala Vidia FFI 2005 sebagai aktris terbaik kategori film lepas) dan Cintapuccino (2007) dari novel laris berjudul sama karya Icha Rahmanti. 

Belasan tahun kemudian, tepatnya tahun 2016, gue kemudian tau kalo Sissy Priscillia ternyata punya adek laki-laki bernama Jevin Julian yang berprofesi sebagai DJ dan beatboxer yang keberadaannya kembali memberikan harapan bagi beta kalau di luar sana masih ada laki-laki yang kalo lagi ajep-ajep dancenya kagak offbeat #Hamdallah. Waktu itu doi lagi sibuk dengan project duetnya sama Rinni Wulandari (idola beta sejak Indonesian Idol 2007 karena suaranya yang effortless bagusnya itu) bernama Soundwave, yang mana mereka waktu itu lumayan sering bikin vlog aktivitas mereka yang penonton sinyalir berbau-bau cinta lokasi (ternyata bener karena mereka sekarang udah kawin, dari awal juga udah gemes banget sih ni berdua) yang selain soal nyanyi-nyanyian dan mixing lagu baru, berisi keseharian mereka baik di acara, di rumah Rinni, maupun di rumah Jevin. Nah, gara-gara rajin ngikutin vlog mereka inilah gue jadi tau juga kalau Sissy dan Jevin punya adek paling kecil yang masih belia bernama Vanesha Prescilla yang ternyata juga Gadis Sampul. No wonder, sih. Cantik kaga ada obat banget dik Vanesha ini. 

Minder masyarakat.

 

Jadi begitulah pemirsa informasi kurang penting yang bisa saya bagi tentang bagaimana gue bisa mengetahui siapa pemeran Milea ini. Apakah itu saja? Oh tentu tidak. Karena sering ngerapel nonton vlog Soundwave beberapa episode sekaligus, gue juga jadi tau kalau Jevin-Rinni rajin ikut 20 Fit, bahwa Rinni suka banget sama Chatime, dan kapan Jevin-Rinni bertransisi dari gue-elo jadi aku-kamu.

Kualitas hidupmu, Tep, Tep…

RENDAH.

meme2

Anyway, sebenernya kali ini gue nggak terlalu pengen ngulas alur ceritanya, sih. Soalnya menurut gue ceritanya tuh ringan banget, hampir nggak ada konflik. Kalo pun ada ya sebenernya sepele banget. Film ini berjalan dengan manis dan baik-baik aja, fluktuasi emosi  cuma muncul di setiap scene yang ada Dilannya ketika dia lagi biasa aja, lagi caper, lagi ngegombal, maupun lagi marah.

YANG MANA YA HAMPIR KESELURUHAN FILM, SIH.

*ditoyor*

meme2

 

Dua film berlatar SMA lain yang gue suka adalah AADC (2002) dan Galih & Ratna (2017). Film-film ini menurut gue manis tapi masih mengandung unsur “keren.” Misal, Rangga dan Cinta dengan puisi-puisinya atau Galih dan Ratna dengan toko kaset dan mixtape mereka. Kayak ada kelasnya sendiri gitu. Nah, kalau Dilan-Milea ini tuh manisnya sederhana tapi bikin pengen luber sampe ke lantai gitu. The type of love that is just so innocent and pure. Kalo kata temen gue: kayak lagi ngeliatin dua anak kucing main, ya.

PERSIS.

 

Rasanya pengen bilang ke Dilan-Milea: “Udah ya, Dek. Jangan tambah gede. Segini aja. Jangan sampe terkontaminasi kejamnya dunia yang  bikin kalian berdua jadi pait dan terlalu realistis. Karena biar bagaimanapun, sejatinya masa-masa remaja memang masa-masa yang paling indah, seperti yang biasa kita dengar dari Bang Haji Rhoma Irama versi #KearifanBritish:

IMG-20180121-WA0024

20180203_174757

Masa-masa yang udah terlalu lama berlalu dari hidup gue yang kini berada di rentang usia 30an. 

Saking kangennya ngerasa smitten digombalin Dilan lagi, gue sampe ngajak temen gue untuk nonton kedua kalinya… dan ternyata benar! Walaupun udah nonton dua kali, tetap saja ku keluar bioskop dengan…

giphy (2)

…CELAMITAN.

haha

Film ini bukan tanpa cela, ya. Buat gue ada beberapa scene yang cringey dan garing, atau ya dihilangin juga nggak papa karena filmnya emang sempet dragging dikit. Dari sudut pandang gue sebagai penonton awam dengan penglihatan minus, shot-shot yang diambil di film ini cantik, cuma nggak tau gue yang siwer atau emang begitu adanya, sayangnya beberapa gambar (terutama gambar-gambar jauh) keliatan burem alias nggak jernih, lalu ada beberapa scene yang gue liatnya miring alias nggak simetris. Entah gue yang kudu cek silindris atau emang lagi-lagi ya begitu adanya. Tapi nggak terlalu ganggu sih, kecuali scene CGI ketika Milea lagi disetirin Bundanya Dilan.

Kalo dari segi akting, kekuatan utamanya menurut gue ada di Iqbaal dan Vanesha. Mereka berdua believeable banget. Walaupun di beberapa scene ketawanya Milea masih nggak natural alias masih akting banget, chemistry mereka berdua berasa. Berasa banget sampe ke kursi penonton. 

giphy (10)

 

732635-film-dilan-1990-

732634-film-dilan-1990-

 

Perihal kenapa mereka berdua bisa suka sama satu sama lain emang nggak dikorek dalem, sih. Bahkan di buku juga nggak dalem ulasannya. Tapi ya gue rasa persis kayak kita jaman SMP-SMA dulu yang kalo naksir temen di sekolah alasan pertamanya ya pasti cetek: karena mereka cakep. Kecuali Dilan yang selain cakep juga out of the box banget manusianya. Super random, tapi adorable. Gombal-gombal garing… tapi loh kok… AKU SENYUM-SENYUM?

Kayaknya kalo mau dikritik ya hal-hal yang gue sebut itu aja sama soundtrack mereka yang gue pikir bisa lebih “nendang” lagi. Tapi aku sih tetep suka lagu yang dibawain dek Iqbaal, ya. Tetep manits. Jadi inget pacar jaman SMA yang suka gitaran di kelas dulu. #HEYAK

Nah, kira-kira begitulah pendapat umum gue tentang filmnya. Di luar dari itu, sebenernya sih postingan ini lebih pengen gue dedikasikan untuk ngumpulin reaksi adek-adek netijen dan tante-tante sejawat yang mesem-mesem tiada akhir kelar nonton Dilan, sekaligus bedah gombalan Dilan.

PERINGATAN

Seperti biasa, postingan yang udah setengah panjang ini akan menjadi semakin panjang dan penuh spoiler ke bawahnya. Buat yang belum  baca buku dan nonton filmnya atau males baca panjang-panjang, eke ngingetin aja.

Pertama-tama, apalah arti Twitter tanpa rangkaian meme dan plesetan-plesetan sempak andalan rakyat Indonesia.

giphy (20)

Namun seperti biasa pula blogku yang Bantar Gebang-ish ini pun siap menampung segala capturean-capturean syampah~

Mulai dari plesetan ala “Jangan rindu. Berat. Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja.” yang udah duluan beredar…

20180203_004509

20180203_004413

20180203_004327

giphy (18)

Lalu berlanjut ke balasan-balasan yang masuk ke pakar plesetan tersohor seTwitter raya, Handoko Tjung yang juga banyak yg vreeengsek…

dilanplesetan (2)dilanplesetan (3)dilanplesetan (5)dilanplesetan (6)

 

Sampe tiga cuitan tercarcass alias tervangkei ini…

dilanplesetan (8)20180203_002808dilanplesetan (1)

NGAPA JEDUN LU BAWA-BAWAAA, YA TUHAAAN

haha

 

Yang untuk kesekian kalinya mensahihkan pandangan bahwa:

IMG-20180116-WA0018

aldente

 

Setelah menyaring hasil tangkapan meme-meme semvak tadi, sekarang giliran gue menjaring reaksi rekan-rekan sejawat terhadap film ini.

1

Pokoknya tante yang atas, yang bawah, dan yang lagi nulis, semuanya sama-sama APPROVED!

20180203_010107kerupuk20180203_005244

20180203_00540620180203_005615

20180203_00290520180203_00380920180203_002846

Lalu mulai muncul rasa memiliki yang tinggi walau sejatinya kami ini bagai pungguk merindukan bulan, bagai bujang lapuk hadir di kawinan mantan: care, tapi nggak punya hak.

20180203_002920

20180203_005317

(((PONAKAN SENDIRI)))

BODO AMAT.

meme2

 

Seakan tidak cukup giras di Twitter. Pembicaraan pun berpindah menjadi sebuah konversesi di Instagram.

20180203_003101marla2nuh20180203_003255

 

Yes. 

Okay, okay.

Mungkin nggak semua orang akan bereaksi kayak gini. Sejujurnya gue juga nggak ngerti kenapa reaksi gue dan temen-temen gue (yang 95% rentang umurnya nggak jauh-jauh amat) ampe begini. So let’s pause it right here. Mungkin inilah saat yang tepat untuk kita menelaahnya. Seperti yang beberapa kali gue bilang di atas, gue merasa Dilan dan Milea ini manis banget. Selain polos dan pure, gombalan-gombalannya Dilan itu loooh. Jail, kadang garing, tapi seringnya ngena. 

Gue yakin sih sebenernya gombalan ini berhasil dan bisa diterima karena ya emang kita dari awal tau karakternya Dilan emang unik, dan yang utama, Iqbaal deliverynya bagus banget. Plus, mata Iqbaal dan Vanesha tuh bener-bener nggak boong. Beneran kayak kita lagi cinta monyet dulu.

Smitten.

Malu-malu kucing.

Pura-pura

3DivaJadul

 

Padahal

hetty1

 

Karena

e411cd2608a2783b994efc52272f19db

 

Mulai dari cara Dilan kenalan pertama sama Milea, cara dia sok-sok ngeramal lalu ramalannya salah. Cara dia dateng ke rumah Milea di hari Minggu hanya untuk ngasih undangan absurd tapi pamitannya gemes: “Assalamualaikum, jangan?”

Cara dia ngikut Milea naik angkot yang penuh modus tapi berujung bikin meleleh karena setelah Milea turun dia ngomong:

“Tadi cuma nganter. Takutnya ada yang gangguin.”

BUAELAH, BYAAANG. ‘SA AJE LU.

*tapi seketika ku shayang*

https://www.instagram.com/p/BecIONdHc1I/?taken-by=iqbaal.e

Cara Dilan ngaku suka, mulai dari ngegombal di angkot, nitip surat pengakuan cinta ke temen sekelas Milea, ngaku suka Milea ke Nandan padahal Milea ada di sebelahnya, ngirim tukang pijet waktu Milea sakit, lalu scene hari ulang tahun Milea di mana Milea ketika dia dapet hadiah boneka beruang gede dari temen sekelasnya, Nandan, yang naksir dia, dan Beni, pacar Milea di Jakarta yang bela-belain nyetir ke Bandung sama temen-temennya cuma untuk bawa kue untuk tiup lilin jam 12 malem, Dilan stand out sendiri dengan ngasih hadiah super random berupa TTS yang semua halamannya udah diisi.

20180203_005753

 

Katanya:

“Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu. Cuma TTS, tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”

Out of the box banget, kan?

Parah deh makin lama gombalannya makin cadas. Build upnya bagus, level gemesnya  tereskalasi kayak suara falsetnya Mariah Carey. Makin lama makin tinggi. 

Sebenernya sih masih banyak lagi sih scene-scene favorit gue.

Masih ada adegan mereka jalan-jalan naik motor Dilan pertama kali (coba liat itu ekspresi mereka di atas) terus makan di Baso Akung di mana Dilan ngebekalin Milea kerupuk putih kampung (kerupuk putih yang biasa buat lomba 17an itu loh), separuh untuk dimakan di warung bakso, separuh lagi untuk dihabisin waktu Milea makan malam di rumah nanti.

Apa coba?

Apa coba Milea kalo nggak makin sayang?!

Sumpah. 

Gue nggak pernah sebahagia itu ngeliat kerupuk.

meme2

Belum lagi adegan di gombalan Dilan di pasar, di cerdas cermat di mana Iqbaal bisa banget ngegambarin jail & capernya Dilan. Gila dah. Makan apaan ni anak bisa charming amat gini. I am mesmerized!

Seolah ku tak cukup disiksa dengan rentetan adegan kupu-kupu di perut sejak awal film, seolah para pembuat film ini sadar betul banyak mbak-mbak toku yang udah lama nggak berbunga-bunga di dalam studio bioskop ini, DISELIPKANLAH PULA sekian banyak adegan-adegan telponan antara Dilan dan Milea yang sedikit cringey, banyak rindunya.  Udah lupa kan rasanya nunggu-nunggu ditelpon sama pacar? Udah lupa kan rasanya nelpon pake telpon umum? Atau duduk malem-malem di ruang keluarga sambil bisik-bisik telponan karena jaman dulu nggak semudah sekarang kalo mau komunikasi sama pacar? Sekarang mau nelpon bisa gratis pake internet. Bilang kangen tinggal chat. Bilang sayang eh ternyata cuma berakhir diread

meme2

https://www.instagram.com/p/BeUd-sWHLOh/?taken-by=iqbaal.e

https://www.instagram.com/p/BeZmnysgKFT/?taken-by=vaneshaass

Itu yang gue suka dari film ini. Semuanya masih manis dan polos ala remaja dan bener-bener pake effort. Bilang rindu mesti nyetok koinan buat telpon umum dan mau nyium cuma bisa lempar-lempar sun via telepon. Bisa cium pipi aja udah seneng banget. Coba di umur sekarang? Bilang kangen jam 10 malem, satu jam setelahnya salah satu dari mereka bisa berakhir di kosan yang satunya. Yah… minimal parkir mobil di depannya lah. Maksimal nginep. #YHA  #TidakBerlakuBagiYangLDR

Oh! Satu lagi dari Mayora, kalimat yang sungguh mengena di hati beta adalah kata-kata Dilan yang berusaha meyakinkan betapa dia sangat menyayangi dan bersungguh-sungguh ingin melindungi Milea.

Selayaknya percintaan anak kelas 2 SMA:

Dilan: “Milea, jangan pernah bilang ada yang menyakitimu. Nanti orang itu akan hilang.”

 

Percintaan usia 30an:

Dilan-dilanan: “Teppy, jangan pernah bilang ada yang menyakitimu. Nanti orang itu akan hilang.”

Me:

IMG-20170731-WA0010

 

Tak lama kemudian…

sesuai dengan kebanyakan S.O.P yang beredar…

malah orang yang ngomong tadi yang ngilang.

 

Ya Rabb,

tell me something new

tell me something new.

20180202_184233

Sementara itu, Dilan bener-bener membuktikan kata-katanya tadi dengan satu adegan yang kembali menguraaasss rasa kasih sayangku.

Alkisah suatu hari Milea yang lagi gelisah nyariin Dilan nyamperin temen-temen Dilan di Warung Bi Eem. Eh ternyata Dilannya nggak ada. Yang ada cuma Piyan dan Anhar, di mana Anhar ngegodain Milea sampe Milea keganggu dan mereka jadi berantem dan ditutup dengan adegan Anhar nampar Milea dengan kenceng sampe Milea nangis dan lari ke kelas. (Reaksi wajar anak SMA, nangis. Kalo kejadian di umur sekarang udah aing gebok balik pake Bantex kantor).

Ehhh… setelah kejadian itu, siangnya tiba-tiba ada perkelahian baru terjadi. Adegan berantemnya seru banget lagi. Bener-bener real dan believeable. Katanya sih untuk scene ini Iqbaal dan Giulio Parengkuan (yang jadi Anhar) bener-bener dilatih sama fighting choreographernya The Raid. Pantes bagus! Tau nggak mereka berantemnya kenapa? Karena Dilan menuhin kata-katanya untuk “ngilangin” orang yang nyakitin Milea. Tau Milea ditampar sama Anhar, abislah tuh si Anhar dia pukulin.

NGAWWWHHH.

Tapi bukan adegan itu yang bikin gue paling bergetar. Yang gue sukaaa BANGET tuh adegan setelahnya di ruang Kepsek di mana Dilan dan Anhar berusaha didamaikan dan Dilan dengan masih emosi berdiri lalu ngomong (kurang lebih gini):

“Jangankan Anhar. Kepala Sekolah nampar Lia, KUBAKAR SEKOLAH INI!”

 

Both Dilan’s & Iqbaal’s manliness level at that moment: 

100

I

Just

Can’t

bakar sekolah

heart-with-arrow

 

Coba yak manusia-manusia masa kini, mbok ngono ditiru dek Dilannya. Seperti yang  sempat dikatakan adik perempuanku:

stopthecot

More actions.

kutekan

 

Baiklah sodara-sodari sekalian. Gue udah pegel jaya duduk berjam-jam untuk nyelesein review ini. Doa gue di Minggu tengah malam yang berbahagia ini, semoga di tahun 2018 dan seterusnya, bagi para perempuan yang menginginkan, kita semua akan dipertemukan dengan Dilan-Dilan lainnya di luar sana versi umur masing-masing, yang tidak hanya manis dan sederhana, tapi juga unik dan suka ngasih bukti nyata! Karena semenjak aku keluar bioskop Setiabudi One pada 25 Januari 2018, hari-hariku tak pernah sama lagi. Kini aku yakiiin dan percaya untuk menjalani hidup dengan prinsip pemenuhan kebutuhan primer terbaruku:

Sandang

sandang

 

Pangan

beras

 

Dilan

dilan90samping

 

dan mungkin nanti,

 

Pelaminan

pelaminan

 

Insya Allah.

 

Doain.

 

 

 

Catatan:

  1. Beberapa gambar diambil dari sinisinisini, dan sini.
  2. Terima kasih sebesar-besarnya saya haturkan untuk Kopi Noni di Kuningan beserta baristanya yang ramah dan baik hati yang sudah menampungku dari jam 2 siang sampe jam 10 malam untuk menulis review ini dengan tiada niat mengusir, padahal aku cuma mesen 2 gelas kopi dan sisanya bolak-balik minta air putih. Semoga tempat ngopinya laris manis dan kalian nggak tobat sama ik. Okesip. Trims and GBU.

 

157 comments

  1. Hahahaajaja ngakak jam 1 pagiiii. Smitten bacanya. Kurang panjang review nya kalo bisa 10 halaman. LOFFFFFFFFF. SANDANG, PANGAN, DILAN!!!

  2. Malam Minggu diisi dengan review Dilan yang lumayanlahh. Gombalan yang paling ngena buat gw”ga boleh sun jauh,bolehnya sun dekat.” Mengganti kata “kiss” dengan “sun” sungguh bikin gemezzz.

  3. dan sekarang bingung mau nontonin apa lg di youtube. Segala promosi media visit udh oe babat habis. Kapanlagi, kumparan, teens, juki, the comment, ovj, rumpi no secret pun udh oe sikat demi liat tingkah baal-sasha (esp baal sih). Dan oya help, semua adegan favorit kak teo, juga demenan ku dan sudah ku BOOKMARK di IG yg buat album collections isinya cuma Baal semata. Tambah kzl nya lg, ini anak selain pinter dan sholeh, public speakingnya pun mumpuni, kan jadi makin sayang #eh

  4. Teppppyyyy, aku juga samaaa! Baca tulisan lu jadi mesem2 lagi*tante approved :))) Gw sekarang kerjaannya malah nonton video wawancara mereka. Bahkan, sampe nontonin video zaman CJR dan Coboy Junior. Sampe aku tau klo Iqbaal pernah bercita2 jadi ustad. Film ini kayaknya klo keluar DVD jadi collectable item yg ditonton klo lagi PMS*gigit saputangan. Agak siyok pas dia cerita kelahiran 1999*mameeen reformasi aja udah levvatt! Apa2an ini #tantemerasakotor xD
    Semacam lagu Pidi Baiq bersama The Panas Dalam iniii https://youtu.be/Vupt2cVJftM

  5. Akhirnya yg aku tunggu update juga. Lucukkkk tante teppy wkwk. Sukses terus utk menghibur sahabat miskin mu via tweet mu kak

  6. Awalnya gw denger tentang film Dilan gw mikirnya ah palingan film sekelas FTV yang norak dan gw skeptis dengan akting si Iqbal. Emang dia bisa akting ya apa cuma mumpuni aj jadi aktor? Dan ternyata semua pemikiran gw salah.

    Gila sih tatapan Dilan ke Milea itu makjos banget, belum lagi klo dia natap terus sambil senyum/smirking jahil, aduh pengen gw kantongin rasanya! Belum lagi kata-katanya Dilan ke Milea yang kesannya ngalor ngidul dan random eh tapi ternyata ujung-ujungnya it’s him being flirty and smooth! Damn son! Tiap kali Dilan ngomong sesuatu ke Milea gw ngerasa either ‘AWW’ atau pengen teriak ‘TAE BISA AE LUUUUU TONG’! Pas adegan temen-temen Milea nengokkin dia pas sakit terus Dilannya ngelarang Milea keluar rumah karena hujan pengen bilang ‘YAELAH CUMA DEPAN RUMAH KALEEEEEEEE’ tapi tetep aj kesengsem liatnya haha. Adegan favorit gw itu pas mereka di pasar terus si Dilan bikin Milea ngomong sayang sama pas mereka berdua di motor dan ngomongin batu! Banter mereka asik banget, ga heran mereka berdua cocok! Gw seneng banget Milea langsung minta putus pas Beni nampar dia terus ga mau lagi sama Beni. You go, girl! Cowo kaya Beni doesn’t deserve a second chance! #emosi

    Hal yang menurut gw kurang dari film Dilan itu settingannya kurang 90an, makeup dan rambutnya apalagi jadi gw ga gitu ngerasa klo filmnya itu diset ditahun 90an. Dan seperti yang lo bilang di atas, musiknya kurang greget padahal banyak lagu 90an yang hits ya (tapi mungkin ini karena susah izin copyright dll kali ya jadi ga pake musik 90an yang kita tau).

    Akting Iqbal di sini TOPBGT, sukses banget membawa karakter Dilan (gw ga baca bukunya jadi gw ga tau Dilan dibuku itu kaya gimana). Gw suka banget cara dia ngomong, khas banget dan sepanjang film tuh konsisten. Akting Vanessa juga keren. Gemes banget liatnya, polos-polos manja tapi ga ganggu.

    Maapkeun, Tep, gw jadi review singkat di sini hahaha tapi hasrat ingin nulis tentang si Dilan ini jadi keluar setelah baca review lo. Ditunggu review berikutnya ya, Tep!

    Salam sun jauh.

  7. Dek Iqbaal ini memang menggemaskan sekali ya, Kak Tep! Gak salah Pidi Baiq ngasih peran Dilan ke dia. PASSSSS BANGET! Chemistry dengan Vanesha juga dapet banget! Mereka berdua udah kayak jatuh cinta beneran, cute banget gemeshhh.. Aku juga sampai nonton semua video promosi media visit Dilan hanya karena mau lihat mereka berdua 😂😂😂

    Dan aku makin terkagum-kagum sama Iqbaal sih karena dia pinter, public speakingnya oke, dan sangat mempesona ❤️❤️❤️ Kak Tep harus liat video Iqbaal speech di launching brand ambassador Ruangguru (doi brand ambassadornya btw), asliii makin sayang aku liatnya hahaha. seketika lupa usia 😂😂😂

    Terus sekarang berasa rindunya ya Kak Tep sejak doi balik ke USA, hanya sesekali update padahal ku butuh asupan wajah cute dan suara emasnya doi setiap saat 😁😁😁

  8. Eaaaaaa…. Terima kasih buat meme semvak nan ngakak. Tapi serius kan? Ini makanan jiwa banget. Betapa rasanya ingin ditaksir sama yg kaya Dilan #eh. Juga membuktikan bahwa cinta yg sederhana dan kuat itu, bisa diwakili apa aja, termasuk kerupuk mamang dan TTS. Tolong for Malin mereka b2 biar ga gede2.

  9. 👏👏👏👏 Kweren banget ini reviewnyaaa….ngewalikilin banget perasaanku, emak2 30++ dg 2 anak yg beranjak abg, yg ikut senyum2 dan berbunga2 pas ntn dilan smp 2x pun tetep az ga berubah bapernya, tetep bapeeerrr bangeeettt….mgkn krna film ini menggambarkan bgt masa pacaran sy sm suami wktu SMA dulu, mulai dr tlp koin, surat2an smp ke kata2 dilan yg “jgn blg ada yg menyakitimu nanti org itu akan hilang” dilalah menggambarkan pacar SMA yg Alhamdulillah beneran jd suami dan pas qt ntn jd senyum2 berdua, saling pandang, saling gemes inget smua nostalgia SMA qt uuuuuhhhh banget pokoknya 👏👏👏 @pidibaiq bener2 terbaiiikkkk….@iqbaal.e bener2 top bgt km deeeekkkk…smp tante2 ky qt terkintil2 padamu 🙈🙈🙈

  10. Ahahaha, gw pun sama sekali ga ngeh ada film Dilan 1990. Baru ngeh pasca hari perdana tayang, dan bertebaran meme-meme gombal ala Dilan yang bikin gw ngakak. Lalu gw mulai gugling berita soal Dilan 1990, dan jadi tahu siapa saja yang bermain di film itu serta siapa penulis novel Dilan 1990.

    Namun, gw hanya tahu informasi dasar itu. Dan nggak kenal sama sekali dengan Iqbaal yang meranin Dilan. Apalagi yg meranin Milea, ga pernah denger juga. #ketahuanbedagenerasi

    Pas nonton, lebih banyak ngakak, ngikik, sampai berkaca-kaca, saking manis dan polosnya adegan-adegan di film ini. Daaaan yang tidak gw duga, ternyata dek Iqbaal itu sungguh memesona. Aktingnya Iqbaal emang patut dikasih jempol.

    Entah dia pakai pelet apa, gw yang seusia tantenya ini bisa tersihir dengan kata-kata gombalnya. Makin tergebet setelah gw nonton IG-nya serta lihat rekam jejaknya. Nih anak ternyata berpresatasi juga.

    Untunglah gw masih sadar usia, jadi gw cuman doain si Iqbaal tetap berada di jalan yang lurus, jadi cowok soleh, dan berguna bagi umat manusia #merdeka!

    Gw juga mau nonton film ini lagi. Demi melekatkan semua kata-kata gombal manis itu dalam benak gw.

  11. Coba baca yg dilan 1991 sama buku yg milea. Itu tuh aku yg sedih sendiri kok bisa mereka 😦 karena salah paham gengsi dan ya g mau gerak duluan. Kusedih

    • lebih kecewa lg klo lanjut jilid 3 yg judulnya MILEA..
      Huks kezzeeel ku dibuatnyah😣😣
      Gemeeettss gemeetts deh ah..tp ya krn ktnya ini kejadian nyata jd masuk akal banget klo emang ujungnya begitu..

  12. Ya Allah emg ga slh bgt w pilih swipe dr igs soraya bwt baca review lo ttg film dilan1990..
    Tulisan km tuhh ngewakilin bgt kt2 hati aku & bbrp tmn2 aku yg thn ini memasuki usia 34th
    Bertahun2 sdh ngk ngerasain prasaan gremet2 dihati liat mata iqbaal klo ngegombalin receh ke milea..senyum2 sendiri brasa qta yg dgombalin bnr2 flashback prasaan 15th pas msh SMA.brasa kya air di gurun sahara (halaahh..) yg tiap hr berkutat dgn anak2 & susah bgt dpt “me time” liat film dilan bnr ngobatin bgt..hahahaha ga nyangka sebegini dahsyat efek film sederhana nan manis bwt aku dan mungkin tmn2 dluar sana.hiburaaann bgt bwt ku
    Dan review km bnr2 bkin aku senyum & ketawa pagii ini…bkin suasana hati enakk sblm berkuatat sm cucian kotor yg hrs dcuci..piring2 kotor d cucian piring & sblm para krucils bngun menyita perhatian emaknya seharian penuh serta bbrp tugas negara selanjutnya..😁😁
    Terima kasih ya tep udh bkin suasana pagi aku ceria lwt kata2 km…tetep berbagi aura positif bwt sekitar..salam kenal dr aku & sukses trs bwt km aamiinn🙏🙏

  13. Tapi anak abege mah justru ga sebaper tante2 loh tep…nonton Dilan ini. Duilahh tante approved…ngakak gue. Gimana gak lodoh pan hati kita pas keluar bioskop..lah dua jam digombalin full ama Dilan….

  14. Taeee Teppy endingnya hahahahhanjeerr. Yaolo kalo dulu ada alarm yang minta dibangunin JKT 48 w sekarang pengen punya yang versi Dilan / Iqbaal “tante sudah makan? Laper itu berat loh, biar aku aja”

    Hahaha adoooh gua kesengsemmm ga santee hahahahaha

  15. Si Dillan ini cukup dibesatkan sampai sma saja tampaknya, jika fibiarkan dewasa bisa berbahaya. Waktu remaja saja mau bakar sekolah nanti pas dewasa bisa bisa jadi tukang makar negara 😌😂

  16. 1. Pertama-tama. Kak, kesehatanmu itu loooh. Bisa sabar banget mengahadapi tekanan review dari netijen. Makasih kak, reviewnya bagus, seneng banyak yang share the same sentiment. Di luar itu sebenernya ada lho yang tanggepannya kontra, huh. Mustinya disikapi dengan santai aja ini film ya, yang serius-serius ngerusak sensasi smitten-nya.
    2. Iqbaal as Dilan good job yaampun! Tapi tapi tapi… Anhar itu loh kak!! OMG.. versi bad boy anak 90-an sih. Menurut gw dia itu upgrade-an Edi Brokoli di AADC (2002). Atau nggak? Hahaha. Mantengin apa next project-nya Giulio nih gw!!
    3. Kalo liat Dilan-Milea di film tida cukup, bolela liatin interaksi Iqbaal-Vanesha di acara promosi film. Seniat itu gue bukain video youtube atu-atu yang ada merekanya dan komen video macem, “Kok gw ngeliat ini ketawa-ketawa sendiri yak?” ini normal banget di top comment videonya. Mulai dari chemistry test, challenge2, interview, nyanyi di Bahana fm dsb dst.
    4. Udeh gini aja, makasih kak uda bole ninggal komen di sini. Wkwkwk.

  17. Ya ampun ka tepy kocak bgt sih, kapan-kapan buat meet and greet dong kak. Penasaran aslinya kayak apa 😂😂😂. Meet and greet nya d Jogja ya, jangan di JKT. Wkwk
    Sukses terus ka tep!

  18. Ka Teppy bener2 ye review nya yang tadinya males nonton jadi mau nonton karena super gemes sama review nya hahaha

  19. 1 kata untuk review ini: TERWAKILI. asli! mewakili isi hati dan pikiran! mendadak suka iqbaal setelah nonton dilan 1990, padahal dulu diriku termasuk golongan orang-orang yang pesimis nan sinis dengan keputusan terpilihnya dia jadi dilan 😂 (terlalu tampan dan kurus sebagai seorang dilan). eh tapi aku suka soundtracknya, liriknya tuh pas banget sama kisah dilan dan milea, soalnya yang bikin lagunya pidi baiq juga hahaha

  20. Saya beda 10 tahun dari Iqbaal udah termasuk tante2 yak? Kalau gitu tante satu ini akan meluncur ke bioskop segera. Karena tante satu ini lautan hatinya sudah kering, butuh disirami gelombang gombalan Dilan HAHAHAHA

  21. Ga cuma tante-tante, om-om juga keluar bioskop dengan cengengesan dan hati berbunga-bunga (terbukti saat Uda Ivan Lanin pujaan timeline nyamber twit gue soal reaksi keluar bioskop habis nonton Dilan).
    Indonesia butuh film-film yang bikin hati hangat dan tersenyum kembali setelah keluar bioskop.
    Setelah biasanya setiap baca review Teppy, gue selalu ngakak dan ngakak, tapi pas baca review ini, kok gue ada mbrebes mili-nya, ya. *blame the hormones!* Because I never had such kind of teenage love affairs. Sedih, ya. Iya. #kemudiancurhat
    Setiap kali Dilan ngegombalin Milea, masa gue yang blushing. 😆
    Kayaknya pidibaiq sudah memperkirakannya kalau Dilan ini akan sukses merenggut hati para warga usia matang yang sudah terpapar realita pahitnya dunia, untuk kembali merasakan cinta kala remaja. #halah
    Thanks Teppy for writing this. ❤️

  22. Reviewnya juga bikin gue senyum2.. hbs full describe about me.. tante tante yg kesemsem sm senyuman dan tatapan mata Dilan.. duh Gusti.. hahaha.. smoga mereka berdua bersatu di dunia nyata. Gara2 Dilan jd kepo sapa Iqbaal, oemji ini bocah mmg paket lengkap buat jadi mantu tante.. hahaha

  23. gw termasuk yang skeptis diawal, karena suka banget sama buku Dilan 1990 dan menurut gw pas liat trailernya, Iqbal kurang garang. EH pas udah nonton filmnyaaaaa….tante approved!!!
    gw ngerti banget apa yang lo tulisin di atas karena gwpun merasakan hal yang sama. Efek kali ya..kita udah makan asam garam kehidupan, jadi liat yang begini tuh berasa diingetin kalo kt pernah sepure dan sesimpel itu idupnya =))))

  24. Akhirnya keluar juga reviewnya
    Aku tiap hari buka blognya Ka Tep loh buat liat udah ada belom review tentang Dilan
    Makasih Ka Tep menghibur banget reviewnya, bikin minggu kelabu ini jadi tak sendu *halaaah*
    Ka Tep panutanqueeeeeee
    Ditunggu review suka-suka selanjutnya *cheers*

  25. NGAKAK SO HAAAAAARD INI…. aku pun merasa berdosa jatuh cinta sama dilan dan iqbal. Besok senin abis jam kantor mau nonton lagi. Duh tiap minggu nonton Dilan. Saking butuhnya. Maklum dia kebutuhan primerku wakaka…. Setuju aku juga kaya jadi bot gitu. Kalo ada yg bahas Dilan atau Iqbal langsung nyaot. Wakaka… Aku uda tulis juga tentang film Dilan ini. Mampir2 donk qaqa…

  26. hi dear teppy..
    ini review mewakili 100% perasaanku saat nonton film ini, udh lama ga sebahagia ini pas nonton film. chemistry iqbal dan vanesha dalem bgt, smoga ada jodoh yaa.. gemes2 gimana gt liat mereka berdua, dan semoga film2 indonesia semakin bagus dan menghibur… Hari minggu tak lagi kelabu, saat kubaca review mu… thanks dear 🙏🏻

  27. Aku juga suka yg adegan dan dialog Lia-Dilan di belakang sekolah pas sekolah diserang. Ya Rabb, di situ terlihat jelas “kamu tuh punya aku jgn bikin cemas dong-iya maaf aku udh bikin kamu cemas tp kamu harus percaya sama aku”

    OKEYYYYY FAIN….. gemesh kan!

  28. Baca baca tulisan tepy itu bikin makin sayang
    Karena semua tulisannya mewakili banget.
    Ya sebut aja gue bv – early 40 masih klepek2 gara gara dilan, dari pertama baca novel nya sampe nonton pelemnya
    Semoga dek iqbal ga kebawa mimpi
    *walaupun indikasi mimpi dewasak itu besar adanya*
    Ga mau bikin nobar tante2 nih?

  29. Ya ampun ni review mewakili banget nget nget… Aku gabunh di clib tante tante pengagum Dilan ya mbak teppy 😂😂😂,, yang bikin njerit jugak pas di adegan Milea cium tangan Dilan, itu bener2 unpredictable ya Allah.. Suka bangey sama ekspresi Iqbal yang kaget tapi langsung seneng trus akunya jadi sayang 😂😂

  30. Seneng bgt yalloh kalo ketemu org2 yg juga ‘rada gila’ setelah nonton dilan, terutama sama iqbal 😀 tapi rada malu kalo pas stalking iqbal ketauan ponakan gw yg notabene temen smp nya iqbal di gis :’) #tantemerasakotor

  31. Duh kaaa bener bangett inii semenjak film dilan keluar.. Eh dari sebelum keluar deh dr merka masih promo-promo dan keluar trailernya itu tiap hari mantengin ig iqbal, vamesha, falcon picture, ayah pidi baiq, filmdilan1990, semua acara promo di youtube ummi pantengin, semua ig feed sampe ig story hatam.. Seketika merasa berdosa sama anak udah dua harusnya kepoin ttg mintessori di rumah wkwkwkwk. Iqbalnya gemes banget dan vanesha nya cantik polos ga sombong ga neko2 ga sok2an gitu apa adanya huhuhuhu. Iqbal ternyata pinter keliatan dr jawab setiap pertanyaan jawabannya cerdas dan dewasa gitu.. Kalo Abang Arkan kemarin pengen minta kakaaa boleh ga aku adopsi aka iqbal jadi kaka abang hahahahha. Kesemsem sendiri nih emak2 mau 30taun..

  32. Parah ni review. Daku tak suka Dilan. Nggak suka novel yang sudah kubaca tiga-tiganya dan kureview dengan negatif. Nggak suka nonton bioskop, apalagi film Indonesia yang kayanya kalau di tonton di tipi pun setahun kemudian nggak akan masalah.

    Lah, baca reviewnya Teppy ini, jadi ngerayu ‘Dilan’ku buat ditraktir nonton Dilan di bioskop. Sebuah review yang parah abis dan berbahaya!

  33. Aku mah abis nonton berasa kolesterol 300. Keliyengaaaan Gustiii kumaha pas mau tidur rasanya pengen nenggak Simvastatin. Emang deh usia segini udah ga mampu nerima gombalan cem tu~~

  34. Whoaaa seru banget kak reviewnya HAHAHA.
    Asli aku pun abis nonton film ini bawaannya senyum senyum mulu, terus sampe ku download lah itu soundtrack nya Dilan dan ughhh makin makin deh bapernya.
    Beberapa hari setelah nonton filmnya aku masih sering senyum senyum sendiri kalo inget Dilan sama Milea.

    Dan sumpah yaaa itu tatapannya Iqbal waktu dia jadi Dilan beneran bikin aku dag dig dug seeer sampe jadi suka Iqbal wkwkwk. Keren emang film ini, beyond my expectation.

  35. Yang selalu dinanti emang review kak teppy. Hahaha ngakak sendiri. Mari kita buktikan nnton Dilan karena emang masih belum ada waktu ke bioskop karna haru ke luar kota untuk ke bioskop.

    Suka sm ending sandang pangannya wkwkwkwkk
    Semangat kak segera dipertemukan Dilan-dilanan eh Dilan versi kaka.

    Thank you.

  36. Baru sekali baca review kaka… and exactly !!! Sama seperti apa yg saya rasa setelah nonton film itu. 2 kali nonton rasanya pengen spoiler ke smua orang kl dilan wajib ditonton dan masa lalu jd kembali terangkat seketika. Reviewnya mantepp wkwk ngakak sih bacanya tapi emang realnya begitu asli haha

  37. terima kasih kak Teppy junjunganque….ku jadi merasa tidak sendiri karena udah seminggu pasca nonton film ini masih aja mesem-mesem gak jelas nonton BTS atau apapun yang ada di IG yang berhubungan sama film Dilan. Ku mau nonton sekali lagi pliiiiiiisss!

    ttd
    Tante2 yang kangen digombalin

  38. nice review kak. baru kali ini baca review sampe ngakak. tapi bener sih, Dilan ini kayak ngebawa calon tante dan yang sudah tante ini kembali ke jaman SMA yang masalahnya paling jauh beda kelas sama pacarnya. aku juga dua kali nonton kak, dan di kali keduanya aku masih mengaduh-aduh dan senyum-senyum bego gitu hahaha.

  39. Reaksi setelah baca resensi ini:
    1. EPIC AMAT SI TANTE HETTY KOES ENDANG
    2. Q jadi penasaran mau nonton Dilan
    3. Pelan2 mulai menyesal karena beberapa tahun lalu pernah liat Iqbaal nongkrong di McD dan tidak akik ajak foto karena akik kira dia idola anak2 yg tengil 😂😂😂

  40. Wahaha, gak nyangka penonton yang gak bias Iqbaal atau Dilan bisa giting segininya karena ini film. Saya kira, saya mesem-mesem sampe keluar bioskop itu karena bias sama Dilan. Ternyata banyak para tante yang mendamba digombalin ddgmz ini.

    Waktu saya nonton, kebanyakan anak-anak seumuran Iqbaal. Mungkin bagi mereka vibe jadulnya dah kerasa dari telpunan dan kendaraan. Cuma emang agak kurang lawas sih… entah kenapa. :-/

    Soal komentar kamera, saya pun ngerasa begitu. Agak kurang suka sebetulnya karena di beberapa bagian muka pemainnya menuhin layar. Tapi keseluruhan ini filmnya oke.

  41. Nemu blog mba teppy dri review pengabdi setan dan setelahnya selalu nunggu2 review filmnya sekalipun aku ga niat nonton. Tp kali ini, aku akan bela belain menempuh perjalanan 4-5 jam ke bioskop demi dilan. Tunggu kakak, dek. *disentil suami*

  42. Awalnya penasaran pengen nonton, setelah baca novelnya, niat menonton jadi menguap
    Eeh setelah baca review ini kok pengen nonton lagi
    Duuh gusti…tante galau 😂😂

  43. Mbak Teppy, kamu nggak sendirian, mesem2 kayak ABG setelah nonton film ini. haha. Bedanya saya kesemsem sama Dilan-Iqbal dan Milea-sasa (versi film) itu sejak falcon picture mengumumkan mereka berdua jd pemeran utama film ini. Dr situ sy mulai nyari2 bocoran filmnya, liat2 behind the scene-nya. Semua akun unofficial filmnya sy kepoin wkwkwk.
    Dan yg terparah, ikut2an meet n greet promo filmnya sewaktu sblm tayang. Dan ada kejadian, akhirnya meet n greet itu dibatalkan krn antusias penonton yg ga bisa dibendung, sampai ada yg pingsan segala. Tadinya sy malu, umur udah 30++ tp berdesak2an sama anak ABG cuma mau liat Iqbal dan Milea wkwkwkwkw

    asli nutup muka, kabur dr kantor buat ikut meet n greet, krn kebetulan mallnya deket wkwkw. Sumpaah, pesona Dilan ini emang bikin tante2 jd ABG lg hahaha.

  44. Ahahaha lucu reviewnya, selalu.

    Aku nonton ini dengan ekspektasi yang tinggi karna temen kasih nilai 9/10. Trus sblm nonton hari senin (biar murah), hari minggunya baca ulang (lagi) novelnya. Pas nonton di bioskop yg di dominasi remaja cewe rok merah dah biru dan cowonya pake jaket lepis (jeans), ya yaudahlah pas lagi mesem2, eh cahbocah pada berisik. Segala “cie” lah wkwkwk lucu tapi.

    Aku paham kisahnya dilan kan, dilan romantis dgn cara sederhana karna ada wanita hebat yg bisa terima segala kesederhanaan dilan.
    Tapi di buku piyan dan wati itu cukup penting. Kurang sunda juga. Ibu nya milea panggil bunda nya dilan kan bunda juga sama kaya milea. Poster dikamar dilan juga, posternya nyentrik bgt ada poster imam besar (ya terjawab si sbnrnya kenapa ga ada, soalnya yg baca novelnya ada yg nanya ‘ayah pidi itu syiah ya?), ‘mungkin di tiadakan. Logat batak bunda dilan juga ga luwes. Apalagi pas di bagian bunda anter milea pulang. Di mobil. Sampe temen nonton ku bilang “ini naek mobilnya boongan ye?”
    Tapi ga ada yg lebih kocak dari akew euy. Muncul aja brp kali ya? Dua ya? Ga dialog pula. Tp promo2 selalu ada akew. Edunnnn. Malah ga ada si piyan. Piyan dan wati itu berjasa, berjasa bgt. Piyan dan wati penampung rindunya milea, piyan menjawab segala keresahan milea ttg dilan, wati sang informan bagi milea ttg cerita2 dilan, dll.

    Tapi keseluruhan bikin seneng, bahagia, hidup kembali *elehlebay*

    Awal2 ngeraguin Iqbal. Gimana caranya bayangin Iqbal CJR si “eeeaaa” bakar sekolah demi milea. Eh bisa loh, mungkin, jadi takut itu sekolahan ga langgeng saking suksesnya iqbal jadi dilan.

    Dialog lucu pas dilan mau nyerang tapi milea ajak dilan jalan2, ngomongin dikutuk jadi batu aja bisa jadi semenyenangkan itu.
    Dialog sweet itu di pasar, sekaligus cerdas, si dilan.
    Pedahal yg ku tunggu dialog di kang bakso. Tp kata2 yg ku suka di novel malah ga dimasukin pas di film

    Dilan hebat karna milea mengimbangi dengan hebat. Dilan terlihat segala2nya karna milea menerima dilan dengan segala2nya juga gombalan dilan dan hadiah tts yg udh diisi karna takut milea pusing.

    Ah da akumah ga pantes teknis, hal2 kecil begitu aja jadi gitu(?) *apasih ahahaha

    Tapi review ini buat aku bahagia, buat aku menaikan nilai ku ttg film ini, bikin aku inget terus.

    Semoga ada di tv nanti pas lebaran idul fitri/idul adha/natal/tahun baru/sblm film dilan 1991 tayang di bioskop trus di puterin di tv dilan 1990. Semoga ada yg save, ada yg upload ke yutup ke, lk21 kek, mau ku donlot, biar kalo rindu ga berat. Tinggal nyalain laptop ajah. Aw aw

  45. Ya Allah, tep.. Lo cemilannya apa sih, beli dimana, harga berapa.. Tiap baca blog ini, perutku muless… 😂😂

  46. … dan Pidi Baiq sebagai penulis begitu teliti terhadap novelnya. Saya pernah dapat novelnya langsung darinya. Pas mau ditandatanganin, ia langsung buka beberapa halaman dan mengeditnya sendiri. Perfect. Karakter Dilan ini Pidi banget ^_^

  47. Mbak Teppy, diriku sudah menanti review dari dirimu dan memang tak pernah mengecewakan dah.:))
    Doh di timeline blog yang ku follow isinya jadi ter-Dilan semua nih. Eike belum nonton nih, abis ngeri saingan sama abegeh2, apa lagi nontonnya sendiri pan baper bener ntar. Tapi setelah ngebaca gempuran ter-Dilan di blog kok jadi mupeng yak. Bayklah saya putuskan besok nonton juga ah biar afdol jadi tante-tante yang ter-Dilan. #lohhhh.
    Sekian dan terima kasih.:D

  48. aku juga baru mau nonton nih, padahal sudah stalking dari sebelum tayang tgl 25, baca novelnya. (ngeliat trailer, behind the scene sampai segala acara net-trans-antv-dll yg bintang tamunya mereka berdua) karena takut malu ntar tante-tante sendirian diantara anak abegeh :)) doakan aku kuat yah!

  49. Akhirnya aku nonton juga si Dilan ini. Dan….sukaaaak. Dilan itu loveable padahal urakan, tengil, dan garing. Tapi ya gitu. Pokoknya suka. Walaupun 90’s vibe-nya kadang gak konsisten di set, senyum Dilan udah bikin mabok. Review Teppy emang juara ya, aku ketawa lho bacanya. Semua yang kamu tulis itu nyata terjadi di sepanjang film. 😀

  50. Aku belum nonton ka, masih baca novel dan liat trailernya aja. Tapi pas baca review ka teppy makin penasaran sama dilan(da) pengen nonton ini. 😅

  51. Mba kitq seumuran (oke, just call tante sejawat). Dan aq yg nonton berdua sama suami aja masih tekebaper ajegils meleleeeeeh parah. Masih senyum2 sendiri. Dan berdua masih ga puas nonton sekali. Oh dilann.. diantara semua gombalanmu hayati paling ga kuku ama kerupuk.. tante uda ga bisa ngliat kerupuk dengan cara yg sama lagi dilan

  52. Baca ini disela-sela dateline laporan bulanan kantor,
    fix dikira udah gak waras karena ngakak ketawa sendirian..

    ini oertama kalinya berkunjung, sungguh, blog ini adalah pelarian terbaik untuk jiwa-jiwa yg dilantarkan akibat terlalu banyak kerjaan..

    btw, belum nonton Dilan sampai hari ini, terimakasih buat penulis yg udah bikin akooh makin pengen nonton..

    ada yg mau nemenin? #lhahmalahmodus

    sekali lagi kak Teppy… terimakasih sudah mencerahkan hari ijk today..

    salam blogwalking
    ardeviwiharjo.wordpress.com

  53. Just watched it 2 nights ago.. im reading the 2nd book now, halfway through. . . padahal dah umur segini (32) hahahha jd inget masa2 sma

  54. Kalo ada yang nggak lemah dan mesem2 pas nonton film ini, mungkin hatinya terbuat dari batu.

    Ttd,
    Saya yang nonton sejak 26 Januari baca buku sejak 2015 masih baper sampe sekarang

  55. haha, terimakasih kak teppy sudah buat ketawa abis baca review-nya. Ini dini hari loh ya.
    Eh, btw lucu itu relatif ya. Jadi ceritanya tadi siang saya lagi kumpul2 dengan teman-teman kantor, ada satu temen yang lagi ketawa-ketawa, saya tanya;
    Kenapa?
    Ini lagi baca movie review Dilan.
    Terus saya bilang: Coba baca juga yang reviewnya kak teppy.
    Iya ini juga lagi baca itu, haha. (dan dia cerita sudah banyak baca review dari kak teppy)
    Nah, ketika kita mau berbagi kelucuan ini, kita kasih baca ke temen2 yang lain. Dan dari beberapa temen2 tersebut bingung dan tanya: Ini dimana lucunya?
    Lah?.
    Kesimpulan: Lucu itu relatif, mungkin preferensi dan frekuensinya tidak sama. mungkin ada pada kondisi lain menurut orang lucu, tapi menurut kita tidak. haha
    Tetap berkarya terus kak teppy, kami menunggu karyamu selanjutnya 🙂

  56. Mungkin karna aku udah baca bukunya duluan jauuuh sblm filmnya dibikin ya jd ga begitu meleleh waktu nonton. Tp waktu pertama x baca bukunya emang meleleh bgt sih. Bikin pengen punya pacar😂

  57. gara2 blog ini, gw menjadi merasa tante approved yg gw rasakan selama ini benar adanyaaa..thankyu tepppppp udah bikin tante approved menjadi suatu hal yg nyata adanyaaaa…dilankuwww versi teppy pecahh! 😀

  58. Terimakasih kak Teppy sudah bikin kita terhibur, haha… 😀
    Btw, saya setuju banget sama ini nih: “Dilan-Milea ini tuh manisnya sederhana tapi bikin pengen luber sampe ke lantai gitu. The type of love that is just so innocent and pure. Kalo kata temen gue: kayak lagi ngeliatin dua anak kucing main, ya.”
    Iya, akting pas mereka lagi scene berdua itu pas banget. dan kalo dilihat dari promo mereka di yutub khemistri diantara keduanya terasa banget. hehe…
    o iya kak Teppy, effek dari baca riviuw ini bikin saya ikut bikin riviuw juga tentang Dilan 1990. Jika berkenan silakan baca ya ini link nya, thanks jika sudah baca. Selamat menggapai tujuan hidup barunya: Sandang, Pangan, Dilan dan Pelaminan 🙂
    ni link ke rewiew di blog saya: https://ruangidea.wordpress.com/2018/02/06/dilan-1990-sebuah-wahana-mesin-waktu/

  59. film ginian memang demografinya lebih ke abg-abg atau wanita dewasa yg pengen bernostalgia. untuk cowok? jijik malah ada kalik ngeliat film ini. udah kebanyakan makan realita makanya gak bisa nerima ada film yg (mencoba) so sweet kek gini XD

  60. Yess teppy reviewnya yg saya rasakan banget! .. aku termasuk #tanteapproved ! Pnh pny cwo waktu SMA yg tatapanya seperti dilan hahaha dilan so random,rayuan jayus klo kata jaman old, bikin klepek2, aaakh tante kesemsem kembalii…rinduu masa2 itu. baru kali ini ntn film endonesah crowded claps…hahaha. abege skr bilang ini film lebay loh, ini emang jaman emasnya abege dulu . Fix!

  61. makasih kakak penulis blog, aku bacanya jam 10 malaman menjelang tidur. dan tulisan kkk bakal buat aku mimpi indah (tentu saja dengan doa tidur) .

  62. Line today yang mengarahkan gua ke blog ini dan alhasil gua mesem2 baca reviewnya padahal nontom filmnya juga belom.. 😂😂😂 cuss besok ke bioskop..

  63. Aaakh revieww yang mewakili hati banget hahaha…blushing2 pingin gigit adek dilan …wanna back to 90ies! 😄 film jayus kocak yg bikin hati melted..life is so simple back then. Tapi mau nambahin nih mb teppy, utk make up nya krg natural, kliatan dandanya, pake eyeshadow lipstik pink, alis ga natural,harusnya ga dicukur. But utk dilan ud cucok mey 😍

  64. Yawlah tep.. baca ini tante jadi merasa kotor huahahahahaha
    Fix sih abis baca review ini bakal geret suami buat nonton lagi dan beli bukunya. Tante ga kuat. #tanteapproved

  65. abis nonton ada yang jadi pertanyaan besar: sebenernya kerupuk itu beneran dibeliin Dilan atau Milea beli sendiri, sih?

    soalnya kalo beli sendiri tapi terus diatur2 makannya setengah2 (meski yang ngatur Dilan) agak sedih juga ya rasanya *ini pertanyaan random banget*

  66. Gue belum nonton Dylan tapi rasanya hampir sama kaya pertama kali gue nonton film lupus pertama ryan hidayat. Gue cow, dan setelah nonton tu film gue mencoba untuk menjadi lupus KW, yang bisa ditebak gatot, akibat baik fisik maupun mental gue tidak mendukung. Mungkin itu yg dirasain abg cow zaman skrg yg nonton dylan ya

  67. Waaaaaaaaah, seriously baca ini tuh kaya nonton dilan, gamau udahaann terus scroll berharap ga ada ujungnya ehh taunya udahan haha fix gua juga #tanteuapproved really love the review ka teppy 🙂

  68. ngakak juga siih, kalo review yg laen biasanya berasa kek baca koran, tpi ini . yaaaaaaaaa lumayan menghibur laah,
    tapi udah psa baca dilan seri ke2 ke3 belum?? gua yakin siih belum, soalnya kalo udan baca ga mngkin bisa sebahagia ini [KAYAKNYA] .. over all, G.O.O.D.J.O.B …
    scene favorite gua ….. eemmmm . semua mua mua mua muanya gua suka … 😘😘😘😘💕💕💕💕💕

  69. belum sempet nonton, berangkat gelap pulang gelap, tugas numpuk, mampir ke bioskop tiket udh abis .. huhuhuhu ……tpi kaganapa kalo udah punya nocelnya mah, yg laen cerita maaih ttep bisa nyaut 😂 ..

  70. kata sasha pas gue wawancara kemarin, di antara sejuta gombalan Baal, doi paling suka part “jangan bilang ada yang menyakitimu, nanti orang itu akan hilang”. Di situlah sasha merasa sangat dilindungi. Aslinya memang bikin minder masyarakat emang ni anak cantiknya, she’s pretty calm and smart.

  71. mbak teppy nonton murder on the orient express ndak? atau suka film2 model detective, mystery dsb? pengen tau aja klo film murder on the orient express di review mba teppy. Pasti jadi review yang keren hahahaha

  72. kalo menurut aku sih filmnya sebenarnya biasa aja tapi menghibur banget. kalo diibaratkan cowok, cowoknya tuh biasa aja tapi bisa bikin aku hepi dan bahagiak. dan yang “ngeselin” Dilan tuh temapuk banget…but i want to tapuk his rai with love…hahahahaha….tatapan matanya itu lho membawaku terbang ke masa silam….hahahaha…

    tertanda
    mahmud abas

  73. ngakak banget baca reviewnya,, wl panjang banget tapi seneng bacanya,, apalagi aq belum nonton filmnya, wl novelnya sih sudah khatam.. bener-bener nostalgila yah nonton dilan

  74. hi Teppy..saya baru tau blog ini dari anak saya yang….sudah kerjaaa.. ( haha kebayang kan umur saya berapa ), diajak nonton Dilan pertama kali sama anak yang kedua ( 3 sma ), daann..jatuh cinta lansung sm anak seumur anak saya itu hahaha..gilinngg. Sumpah tatapan mata,gaya selenge-an nya Iqbal bikin melele hayitante.. ( atau Bunda ? haha ) #tantemerasakotor hahaha…..secara saya jaman sma anak 90an, jadi berasa banget langsung inget jaman duluuuu, dan kalau Dilan dulu ada di sma saya, udh pasti jadi penambah semangat saya ke sekolah hihi.
    Reviewnya Teppy baguss banget, bener2 mewakili perasaan,eforia dan termehek2nya saya.. ( apa sihh ).
    Scene paling favorit adalah rayuan di pasar, loveable bangett..,
    pokoknya tiap hari cuma liat IG nya tentang Dilan Dilan dan Dilan, udh follow IG nya Iqbal juga dong..hehehe…
    hidup Sandang, Pangan…Dilan ,…. siap2 mau ke bioskop lagii..rindu Dilan 🙂

    • kyaaaaaaaa, mbak Ollaaaa! PENGEN TOSS RAME-RAME RASANYA hahahaha… iya scene di pasar itu jg memorable, GEMESHHH. enjoy the movie again, ya, Mbak! 🙂

  75. mbaak Teppy, makasihh you made my day,, asliiii gw sampe nyembur2 baca review ini,,,hahahah ngakaak gak abis2, dan begitulah yg ku alami setelah nonton DILAN 1990, dan hanya film ini yg rela ku tonton sampe 3 kali di bioskop! suddenly falling in love sm si iqbal, vangkeeii ….

  76. Ya Alloh beberapa mnggu kemaren cari postingan tentang film ini di blog mu belum ada mbakk. Belum ada niat nntn Dilan. Pagi tadi pas liat udah ada, baca dikitt dan pas baca dirimu dah nonton 2 kali, fix positif hari ini harus nonton dan setelah nonton pokoknya tulisanmu mewakili semua isi hatikyu. Oh dedek gemes maafin kakak ya sdh jatuh hati sama kamu, wkwk. Masij cucokla

  77. Hehehe nice review tep. Menghibur banget. Salah satu review wajib buat gw. Gw juga baca review suka-suka lu untuk pilem yg lain, and yes gw suka gaya bahasa lu. Lanjutken!!!

    Sandang, pangan, Dilan??? WTF HAHAHAHAHAHA

  78. Kereeeennnn…lagi rada pegel nih pala gara2 bos eh baca blog lo jadi segerr kembali..
    Ngakak gue kalimat terakhir hahaha, Sandang, pangan dan Dilan hahaha

  79. “Assalamualaikum, jangan?”
    Jujur, sebagai seorang non-muslim, saya tidak mengerti mengapa Dilan bertanya begini kepada Milea waktu mau pamit? Kalau tidak keberatan, boleh tolong dijelasin, Kak? Saya penasaran banget soalnya. Terima kasih.

  80. Omaigaaaad
    Selalu…selaluuuu ngakak setiap baca reviewnya kak, lucu dan ngena !
    Aku belum pernah nonton filmnya, tapi bukunya udah.
    Bitter sweet sih endingnya ya kalo di novel. Malah aku kek hampa gitu tau ending novelnya macam gitu.

  81. Aaaah kenapa barusan baca nih blog yaaa nyesel” deh … But your review is very cute … Btw juga nih alasan” luh liat film dilan sama seperti alasan sy ….. pas liat trailernya yg maen iqbaal sempet nanya juga … Nih Iqbaal yg coboy junior dan cjr itukah? Sempet penasaran…eeeh uda gede aja nih dedek, dan ada adik sissy, jeju si sasha yg emg sy uda tau mreka mirip banget dg yg uda teppy jabarkan ttg keharmonisan keluarga mreka, beserta kisah rini jeju yg smpt sy ikutin saat mreka dipasangkan mnjd soundwave….trus sy msh mikir buat nonton krn jrg” gw nonton film romantis indonesia yg moonmaap ya plg isinya gitu” doang bisa ditebak dan bosenin 😀 sy lbh suka film indonesia yg horor atu komedi sih. Tapi sy semakin penasaran dengan rame banget ya nih film di sosmed sempet mikir bagusnya apa siiih. Akhirnya sy beranikan diri nonton sendirian karena kepo aja nih (cuek aja mah sy sbg tante” diliatin seisi bioskop yg ngapain juga nonton film remaja sendirian lagi hahahaha). Sepulang dari nonton penasaran nih sama novelnya krn menurut sy pastilah lbh bagus novelnya *krn biasanya gitu … Eeeh trnyt tak disangka tak diduga… Si anak gadis uda koleksi 3novel dilan, dan emaknya kagak tau wkwkwkwk … Akhirnya si emak ini baca 3novel dalam seminggu (aji mumpung emak” yg LDRan) dan trnyt isi novel dengan visualisasinya benar” sama hebatnya tp bener emg msh ada adegan” yg kaku atau kurang kentalnya background 90an … Misal tv tabung, radio, atau media” lain.( krn mngkn keterbatasan waktu dan biaya krn produser msh tidak percaya diri) kisah saya sekarang berakhir dengan tiap hari menjadi stalker about dilan dan pemeran”nya yg bikin emeesh … Huhuhu ooooh dilan membuat dunia tante” ini menjadi nano_nano 😂

  82. Wiiiiih ternyata banyak toh tante2 di luar sana yg sehati. Blm pernah nonton sih. Cuman emang pas liat dek iqbal di trailernya langsung berasa klepek2. Entah kenapa imejnya beda banget dibanding para pemuda seleb pada umumnya. Adek satu ini ganteng, kiyut, smart, seger…gemesin banget lah pokokna 😀

  83. belum pernah nonton film ini, penasaran ada, tapi nggak getol banget. selain (maklum) bioskop di Belitung pada gulung tikar, jadinya agak lamban update film kekinian. paling nunggu versi dvd-nya doank.

  84. gw termasuk yg telat nonton nih jeng tep, tp asli sama persis efeknya. Jd pengen beli TTS buat minta diisiin sama Dilan trus mo gw tungguin sampe selese ngisinya😂😂
    Btw itu setnya di sekolah gw jaman sma, im so proud😍 jd tambah bikin baper kan
    Nice review btw, its just awesome!

  85. KAAAAAAK, aku baru baca blog ini di 2020. udah nonton Dilan juga dan masih mesem-mesem masih kebaYAAAAANG gombalan Dilan hueeeee terima kasih udah nulis review ini. sungguh menghibur!!!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s