MOVIE REVIEW SUKA-SUKA: Pengabdi Setan (2017)


**(A little bit) of SPOILER alert**

Kalau pengen nontonnya penasaran maksimal jangan dibaca, yah.

 

Helau sodara-sodara sebangsa dan setanah air!

Seperti yang kalian mungkin tau (dan ikutin), sekitar sebulanan ini hype dari film “Pengabdi Setan,” sebuah remake dari film berjudul sama di tahun 1980, lagi gencar-gencarnya bergaung. Karena gue pencinta film horor dan kebetulan dulu sempet nonton film aslinya (walau lupa-lupa inget), gue jadi excited banget nunggu si film versi baru ini.

Teaser dan trailernya nampak menjanjikan dan gue inget film lamanya (pada masanya) juga serem dan malesin banget.

Ya gimana nggak males kalo waktu lo lagi tidur, jendela kamar lo diketok-ketok dari luar sama arwah ibu lo yang baru aja meninggal hari itu…

 

pengabdi1

 

atau pas buka pintu garasi, tau-tau ada tukang kebon lo mati kegantung di dalemnya…

pengabdisetan2

atau lagi tidur tenang-tenang tau-tau piano di ruang tamu lo bunyi dan pas lo liat nggak ada orang yang duduk di situ, eh pas ngedip dikit, taunya yang mainin pianonya mantan lo yang baru mati kecelakaan, lengkap dengan simbahan darah dari kepala..

pengabdi setan

 

atau ketika lo buka lemari baju lo, ada mayat idup si tukang kebun lagi gendong pocong dan mereka berkolaborasi nakut-nakutin lo.

1506231430-Pengabdi-Setan

 

MALES KAN LO?

 

Udah gitu pembantu rumah tangganya kek gini pulak.

darminah

Darminah. So extra.

Walaupun scoring film Pengabdi Setan jaman dulu juga seadanya banget, disinyalir berasal dari suara keyboard yang nadanya do tinggi semua, tapi tetep pada jamannya gue rasa ni film serem amatan. Paling nggak kalo lo nonton sendirian di kosan dan kamar lo jendelanya gede (kayak kamar aing) ya monmaap mending kita cari kegiatan lain yang lebih berfaedah ya, kak.

Nah, atas dasar contoh-contoh scene di film lama tadi, plus karena udah liat trailer versi baru yang menjanjikan, gue dan tiga orang teman lainnya kemarin “nyari penyakit” dengan nonton Pengabdi Setan versi 2017 di hari perdana penayangannya. Memang begitulah sifat dasar manusia: udah tau takut, masih ditonton juga. Udah tau nggak berbalas, masih disayang juga. #YHA

OKE LANJUT!

Kemarin malem kami semua nonton di Cinemaxx Plaza Semanggi. Kenapa informasi ini seolah penting untuk dibagi? Karena kemarin studionya full dan terus terang itu bikin gue jadi makin excited: SOALNYA TAKUTNYA BISA RAME-RAME. Gue rasa hype reaksi penonton yang kemarin-kemarin sempat viral itu membantu juga, sih. Selain rasa penasaran meningkat, kami semua yang ada di studio itu serasa mau masuk wahana Dufan terbaru. Takut-takut girang gitu. Dan itu terbukti dengan reaksi penonton sepanjang film di studio Cinemaxx malam kemarin. Kalau kemarin itu adalah ujian PPKn, udah pasti pada jeblok semua sih nilainya: mulut senantiasa ingin berkata kasar. 

Pengabdi Setan versi terbaru ini ceritanya dikembangkan lagi sama Joko Anwar. Benang merahnya masih sama, tapi karakter dan plot mayan jauh beda. Jauh lebih seru yang ini sih daripada versi aslinya. Gue lumayan sering nonton film horor mainstream baik itu film Hollywood, Jepang, Cina, Korea, dan Thailand. Dengan pengetahuan dunia produksi film yang ala kadarnya ini, gue bisa merasakan film ini mengadaptasi dan menggabungkan hampir semua elemen film-film horor yang dulu pernah gue tonton. Contoh: elemen-elemen properti seperti rumah tua, lingkungan sekitar rumah yang banyak pohon-pohon rimbun, tangga berderit, cahaya ruangan remang-remang, sudut-sudut gelap di rumah, jendela besar, dan paling malesin: SUMUR. 

Itu baru dari segi properti scenenya, yah. Tentang kemunculan setan-setan tak diundang ini juga caranya banyak ditemukan di film-film modelan Insidious, Conjuring, Sadako, The Eye, Paranormal Activity, dan lain-lain. Entah kenapa lagi-lagi gue harus pake analogi dunia percintaan, tapi ternyata sensasi berpapasan sama gebetan yang membuat waktu seolah melambat, dunia serasa berhenti sesaat, dan di detik terlama itu hanya ada kau dan dirinya…

 

…YA KOK SAMA RASANYA KAYAK PAS LO KETEMU MAKHLUK HALUS.

Kan anying.

 

Film ini menceritakan sebuah keluarga yang mengalami keterpurukan finansial setelah lebih dari tiga tahun uang mereka dihabiskan untuk membiayai pengobatan sang Ibu yang sakit keras. Sang Ibu ini dulunya adalah penyanyi one hit wonder (sumpah, lagunya itu-itu muluk), tapi royaltinya juga udah abis bis bis dipake untuk bayar pengobatan. Di awal film Ibu diceritakan cuma bisa baring dengan napas satu-satu. Kalau perlu bantuan, dia akan membunyikan lonceng di tangannya supaya salah satu anggota keluarga dateng, saking Ibu nggak bisa ngomong lagi. Nggak jelas sakit Ibu ini apa, dan nggak dijelasin juga. Anggaplah dia kanker karena ada adegan rambutnya rontok. Di film ini si Ibu ini karakternya nggak loveable (‘NURUT LOH), dan keliatan anak-anak ini juga (terpaksa) care sama Ibunya ya karena status aja, karena itu Ibu kandung mereka. Dari awal lebih kental kesan rasa takut yang muncul, enggan ngurusin ibunya. Yah kek manalah kau nggak takut kalo Ibu kau cem Sadako telentang geneee…

pengab_1504162987

*tutupin karung goni basah*

 

Itu sih pas sakit, ya. Gimana rupa Ibu pas masih sehat dan masih aktif jadi artis (walau lagunya cuma satu. #tetep)?

pengabdi

Pentingnya menyewa stylist dalam karier keartisan Anda. 

Kayak setan nini-nini yang di Insidious. Kesel.

Balik ke kondisi keuangan keluarga, saking seretnya keuangan mereka, rumah mereka sampai digadai dan keluarga ini pindah ke rumah Nenek (Ibu dari suami si Ibu). Keluarga Bapak dan Ibu punya empat anak. Rini, Tony, Bondi, dan Ian (tuna rungu). Sehari-harinya Rini ngurus rumah, Tony, Bondi, dan Ian sekolah, sementara si Nenek yang duduk di kursi roda ini sukanya nyulam dan main sama si Ian. They even have their own game. Sebuah permainan yang bikin lo males ketika sampai di pertengahan film. Kalo si Bapak… well, dia udah kehabisan duit terus kerjaannya juga nggak jelas. Di rumah aja dese selama Ibu sakit. By the way, you have to meet him first.

pengabdi bapak

Si Bapak. Diperankan oleh aktor Malaysia Bront Palarae yang juga sempet main di My Stupid Boss. Foto dari sini.

nayarivera

Hi, #Daddy.

Saking jomplangnya penampakan Bapak dan Ibu di film ini, Naniet yang di sebelah gue sempet nyeletuk:

“Bapaknya brondong, ya?”

Tabok, ya, Niet!

haha

https://www.instagram.com/p/BZTMlAZl76b/?hl=en&taken-by=tarabasro

#CintaTakMengenalUsia. Malah si Bapak ama Rininya yang kek pasangan : ))))

 

Singkat cerita, Ibu akhirnya meninggal dunia. Menjelang berpulangnya si Ibu, ada beberapa kejadian yang terjadi. Misalnya, Tony si anak kedua sekaligus anak kesayangan si Ibu mendapati kalau rambut Ibu mulai rontok. Gimana cara taunya? Karena Tony sebagai anak kesayangan mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan yang paling disukai ibunya. Apakah gerangan?

NYISIRIN RAMBUT IBU.

pengabdi2

YHAAA!

 

Coba kita rewind dikit Ibunya kayak apa.

pengab_1504162987

Lo sisirin dah tuh.

 

Q undur diri.

okbye

 

Selain Tony, Rini juga mengalami tanda-tanda Ibu akan berpulang, yaitu mendengar lonceng sang Ibu berbunyi ketika semua orang udah tidur. Tentu saja selayaknya film horor pada umumnya, di mana sumber suara mencekam berada… KE SITULAH KARAKTER UTAMA AKAN BERJALAN MENDEKAT.

GOBLOK.

Tapi berhubung ini ceritanya Ibunya sendiri yang bunyiin lonceng pertolongan, jadi masih validlah kenapa Rini berjalan menembus kegelapan menuju Ibunya yang serem bais itu.

pengabdi3

Menuju ke scene-scene serem di awal, bioskop udah mulai riuh. Belum apa-apa pas ada adegan nakutin pertama, tau-tau di kursi tengah atas ada yang teriak,

“IDIH, ANJING!”

Lah, Mbak.

haha

Harap bersabar. Perjalanan masih jauh.

haha

Akhirnya sang Ibu meninggal, dan kembali lagi terjadilah adegan taique. Scene penguburannya sih nggak banget, loh. TERLALU DETAIL BANG JOKOOO. Udahlah adegan jenazahnya diturunin pake disorot, LAH KAMERANYA PAKE ACARA MASUK KE DALAM LIANG KUBURNYA SEGALA. Dan muka Ibu yang udah ketutup pake dibuka segala sama Hendra, anak Pak Ustad yang ngebantu ngubur jenazah. 

Pengabdi-Setan-2017-BookMyShow-Indonesia-1

bhay.

Kelar nguburin Ibu si Rini -tampaknya tanpa cuci tangan- Hendra ngajak kenalan Rini kenalan sambil nyodorin tangannya. Tangan yang abis megang mayat Ibunya -____- #flirtingdikuburan

Selepas Ibunya meninggal, ada banyak kejadian aneh yang terjadi, dan itu hampir tiap malem. FYI, nih empat bersaudara tidurnya tuh sendiri-sendiri, bok. Cuma Bondi sama Ian aja yang tidur berdua. Udah ada kejadian serem bukannya pada ngobrol kek, tidur sekamar kek. Hiiih.

Lagi keadaan kayak gitu Bapaknya pake acara pamit segala. Katanya mau ngurus urusan rumah tangga ke kota, kagak ada telepon pula (telepon rumah udah diputus, masa itu belum ada hape karena masih tahun ’81, dan Bapaknya nggak punya nomor saudara atau teman yang bisa dihubungi). Begitu Rini protes karena takut nanti kalau ada apa-apa mereka harus menghubungi siapa, si Bapak cuma bilang (kira-kira gini): “Emang bakal ada kejadian kayak apa sih sampe akan butuh Bapak?”

Wah.

Ganteng-ganteng dungu.

Ya udah deh tuh, abis Bapaknya yang agak useless ini cabut ke kota, makin banyak aja kejadian-kejadian serem yang terjadi. Padahal Pak Ustad dari awal tuh udah nawarin bantuan kalo ada apa-apa, tapi dasar tujuan film ini adalah untuk bikin kita gemes, udah digangguin kek apa tauk masiiih aja bertahan di rumah itu. Formula yang sangat familiar yang ditemukan di film semacam The Conjuring dan realita percintaan jaman urban: bertahan di hubungan yang nggak sehat, padahal bisa pisah. Hakdezig.

Gue nggak akan menceritakan alur cerita sampe akhir, yang jelas akan ada hantu-hantu anying lainnya yang bermunculan selain Ibu. Akan ada banyak kejadian menyeramkan nggak kelar-kelar dari berbagai angle. Akan ada adegan ala Paranormal Activity yang TELEQUE BANGET KAKAAA…

…dan mungkin akan ada adegan yang terjadi di dalam studio bioskop Anda di mana ketika hot daddy kembali dan shock dengan semua peristiwa yang terjadi sehingga AKHEEERNYA dia mengajak semua anak-anaknya pindah (BASI PAK. MADINGNYA UDAH TERBIT!), maka kursi belakang Anda akan nyaut:

“KE MEIKARTA, AJA, PAK!”

*sayup-sayup terdengar bunyi baling-baling helikopter James Riady berputar untuk menjemput*

SAMFAH.

Pokoknya terlepas ada sekian plothole alias adegan gantung tak terjawab yang bikin gue gemes, gue sukaaak banget dengan production, scoring, penyutradaraan, dan akting semua pemain-pemainnya. Sama rata bagusnya. Aksen Melayu si Bapak aja sih masih berasa kadang-kadang, walaupun perannya sebagai orang Indonesia. Gue suka selipan humor di dialog antar saudara ini. Begitu juga di karakter lain, seperti line Pak Budiman temen si nenek ini.

peng

Memang begitulah Pak yang sering terjadi.

Deketnya ama siapa, kawinnya sama siapa. 

 

haha

 

Selain itu, gue juga suka dengan akting anak paling kecil alias si Ian yang jadi ultimate scene stealer. Karakternya loveable dan adorable. Kalo Bapaknya desireable. #konsisten

Gue suka plot twistnya, walaupun dari beberapa review yang gue baca twist ini kayak konyol dan nggak masuk akal, tapi buat gue malah membuat semua hal jadi sensible. Sebelum twist muncul, yang katanya alasan mereka nggak akan diganggu hantu lagi hanya jika mereka sekeluarga saling menyayangi itu… meh banget. Aku sih begitu liat Bapaknya dari kali pertama aja udah langsung sayang, ya, apalagi anak-anak kandungnya yang darah daging sendiri. Kagak valid banget alasannya.

Akhir kata, selamat menikmati film ini. Walau mungkin nggak semua orang akan suka (beberapa temen kantor gue nggak terkesan sama filmnya), gue tetep sangat menikmati film ini dan keluar bioskop ngerasa bangga karena deliverynya baguuus! Nggak sabar liat film ini ditonton sama audiens di luar negeri. Terlepas kurang lebihnya, filmnya well made banget, deh! Yuk ditonton weekend ini dan seterusnya, karena selain kayak roller coaster ride, ada banyak pesan moral dan sekuel Pengabdi-Pengabdi lainnya yang layak kita simak!

pengabdixxx

haha

pengabdimeme

Cobak ini dizoom. BGST.

haha

 

SELAMAT MALAM INDONESIA!

 

 

 

190 comments

  1. Bahahahaha..Meikarta!!!😂😂😂

    Joko mah pasti kece ya bikin film apa aja (apalagi thriller horror sejenisnya) tapi sekeren apa pun itu gue ga akan pernah mau nonton di bioskop…errrr level ngerinya tuh 10x lipat dari ntn di dvd😲😲😲…

    Btw gue baca ini skip2i gambarnya. Gila lu ah tep…miat bener bikinnya…tapi kangen terobati nih ama postingan review suka2nya teppy😀

    • Jooooo lebih serem tauuuuu kalau nonton di TV, secara pasti mainnya pas udah gelap aja langitnya.. haha.. Kalau dibioskop bisa nonton siang hari, pas keluar bioskop minimal masih teranglah jadi ga serem2 banget.. >.<

      • Efek soundnya ga kuat gue inly plus gelap gulitaaa…hadeuh kagak lah. Satu2nya thriller yg gue tonton itu “Drag me to hell” san gue ga bisa tidur berhari2…hahah cemen

      • Hehe.. Ajak uppa.. asal jangan salah peluk aja.. Kayaknya efek pengabdi setan ini, bisa jadi suara loncengnya yaa.. Dr yang gak denger, bisa mayan berhalusinasi denger.. huhuhu

  2. (((MEIKARTA)))
    aduuhh aku baca ini sambil berusaha skip gambar tapi masih ada beberapa yg terlihat. Trus langsung ngakak lagi abis zoom gambar terakhir terutama bagian pengabdi besan x))))

  3. Gw tadinya nyangka si bapak dari daerah mana gitu kok medok-medok lucu. Begitu liat di konferensi pers dengan tampilan klimis langsung Masya Allah Subhanallah.

  4. Tep….gw ngakak parah lah baca review suka-sukanya. Walaupun gw penakut, ngebaca review lo malah penasaran pengen nonton dong *nyari penyakit

  5. Sampahhhhhhh :))) Itu bagian Meikarta kenapa harus ada di review film hantu sih , hahahaha

    Anw, yang pake helikopter udah bukan james, tapi jhon riyadi kak :))) *sebagai anak Lippo gue merasa terpanggil meluruskan *aukah
    sungguh salah gue baca review begini saat satu jam lagi mau nonton. Hahah , makasih kak tep :)))

  6. Kok aku jd penasaran mau nonton abis baca review mu mbaa wkwkwkwmwm :p. Baca review2 kemarin pdhl ga pgn banget mau ditonton, apalagi liat muka ibunya yg jd hantu :p.

    Ngakak parah liat muka bapaknya, “ganteng2 dungu” wkwkwkwk.. Reviewmu keren lah :p

  7. Guee ngakaaakk baca ripiunyaahh.
    Dari kemarin adek gue ngajakin nonton ini tapi keburu diomelin emak “udah mau nikahan masih aje lu seneng-seneng..bantuin yang dirumah dulu!!” *yaiya sikk, gue ngajak nonton pas gue mau pengajian nikahan di sore hari itu dan orang rumah lagi pada masak-masak.
    Mau nonton sepulang kerja, kagak dibolehin pulang malem sama calon lakik, katanya udah mesti hati-hati sbg calon manten.

    Ahhhelaaaah, abs nikahan ni film masih tayang kagak yak??
    Kalo udh jadi bini, kagak bisa lagi nonton ngumpet2 tanpa ijin. Fiuhhh

    Lamkenaal teppy.

    • salam kenal jg nengsyeraaa! waduh susah jg ya? emangnya kawinnya minggu ini banget? kalo sampe weekend dan minggu depan harusnya msh ada yah… moga2 bs nonton yaaah!

  8. Hai salam kenal. Nagakak banget baca reviewnya. Jadi gak merinding lagi habis nntn haha. Ternyata film aslinya beda ya. Tapi jaman dulu udah kayak gitu pasti serem banget pada masanya. Ditunggu review2 berikutnya 🙂

  9. Kak, ini lucu banget reviewnya. Kok jadi pengen nontooonnn… Eh ga jadi deh, daripada gak berani ke wc. Sial banget nanti yang sebelah kebauan ketek akyu. Wkwkwkwkwk.

  10. Wkwkkwkwkww… Ngakak baca reviewnya. Aslinya gw penakut abis, tapi tetep sih tipikal orang indo. Takut takut tapi nonton juga 😂😂😂😂😂..
    Satu hal yg bikin gw takut, pas keluar bioskop gw migren.

  11. Kok gw ngakak baca reviewnya. Baru nonton semalem, baris paling depan, full tuh studio. Nonton yang jam 20.40 hahaha. BTW katanya ada Simon Cader ikut main jadi cameo, gw cariin ko kaga ada. Nemu ga? BTW Simon Cader itu yang jadi pacar anak perempuan di versi lama. Pas nonton gw perhatiin ga nemu eh hahaha. Gimana mau merhatiin dengan benar, setengah film gw merem ama nutup kuping. Salam kenal yaaa, reviewnya kereeeeen

  12. AKHERNYAAAAAA melepas rindu sama movie review suka-sukanya kak Teppy! Aslik, aku ngakak jaya walopun filmnya sungguh horror, berasa nyimak review dagelan berfaedah!

    • hahahaha 30 tahun ajaaaaahhhhh LOL

      dulu kayaknya pernah diputer di TV deh jaman gue kecil. darkest day of my childhood, SEREM. hahaha

  13. Tep, lo ngerti gak sih di bagian endingnya? si 2 orang dancer itu mau ngapain sih? nebar benih ape yee?

    • itu buat sequel, bok. *yg gue tangkep, yah*

      di film lama, karakter utama yg iblis (pembantu rumah tangga keluarga yang dihantui) namanya Darminah.

      di film versi baru itu yg pas ending katanya si Fachri nyebut nama si ceweknya Darminah. begitu menurut temen ik…

    • Nebar benih bikin Ian ian baru lebih banyak lagi sptnya yaaa. Kan makanya dibikin betah tuh tetangganya dgn rajin2.dikasi rantang makanan.. ga sabar nunggu sekuel nya.. tp lebih ga sabar lg nunggu review teppy yg lainnya sih😂

  14. Aduh! Gue dari kemarin maju mundur syantik mau nonton film ini. Baca review lo jadi positif mau nonton nih! Tapi harus cari teman yang bisa melontarkan komentar macam elo gini sih. Hahaha..

    Salam kenal, btw!

  15. Mengalir.. menghibur.. memuntahkan 😂🤣 tawa..

    Menarik review ditambah selingan spontan.. berasa beda dibanding review2 lain. Good job dan salam kenal. Banyak banyakin review Meikarta.. eh.. pilem..

  16. nonton kaga, baca ripiu ini |(mana via hp kan gambar jadi depan mata aje) aja udah terpaksa tidur 2 malem pake nyalain lampu karena jiper. Hei kau ketua genk rakyat reza chandika, KZL! Trims loh kak Tep

  17. Hahaha…ini kok jadi lucu bgt reviewnya. Mungjin ini pertama kalinya aku baca review film horror tapi ngakak terus, bukannya merinding.

    Fix, im your new follower!!!

  18. Asli gemblung tenan, Mbak. Kukira cowok lho yang ripiu nih film. Tulisannya tydac mencerminkan seorang cewek yang hqq. Wkwk.
    Maturnuwun sudah menghibur walau aku tetep nggak mau nonton horor.

    Akoh mau belajar PPKN aja wkwk. Sukses selalu mbakyu.

  19. Bahahhaha…. Asli keren reviewnya…

    Bukannya bikin serem, tp bikin ngakak… Asli superb banget…

    Pengen balajar bertutur, kaya si Mba, tp apa daya , otak tak sampai … Hhahahaa

    Tp asli keren reviewnya…

    Good job…

  20. hahaha koplak banget… gw boleh share ke si joko ga? doi pasti ngakak hahhahahhahhahahahhaha.. mau nonton belum sempet, tapi jadi makin penasaran.. yang ada ntar gw malah ketawa macam nton kartini pas ada dwisasono jadi inget tetangga masa githu..
    thankyou ripyunya yakkk.. sangat menghibur… hahahhahhaa

  21. Bangsyatt.. Ganteng2 dungu wkwk 😀 untung ganteng pak, kalo gak mah udh ditabok u..
    nonton teasernya aja bikin parno njir, apalagi filmnya, walaupun gitu GUE KUDU NONTON!! (santai mbakk..)
    Btw, reviewnya asyique binggo, gue yg tadinya takut liat poto2nya malah ngakak gara2 baca review

  22. Plis somebody help me, jadi sebenernya si bapak ngokong apa ke ibu sebelum meninggalll? Ga bisa nih dikentangin gini 😥

  23. Sukak tulisannya, mba! Penasaran banget sama filmnya. Untung udah baca di sini jadi ga perlu nonton dan ketakutan lagi. hehe.. Jadi bagusan mana ini sama Suster Keramas? XP

  24. Tep!! Haha secara lagi ga di Indo, spoiler lo sungguh ku nikmatiii! Gue udah kebayang sih seremnya kayak apa.. Ahh pengen banget nonton. Hopefully bakal dibawa ke Oz filmnya :)))

  25. Masih penasaran sama adegan “Bapak ngomong apa sama Ibu” sampe 3X trus gak kejawab gara2 ada yg teriak dibawah 😂😂😂

  26. Sukakkkk bgt mb rivewnya. Yg ak lebih ketawa ngocak itu di post yg bilang ” karena terlalu dekat kami tidak pacaran ” bwlwkwk kok berasa bapake curhat yakkk 😂😂😂

      • tapi setelah saya nonton.. ini film brutal gila nakutinnya. untunglah ada angrybird di hp penyelamat keparnoan gue. udah gitu ada cewek2 yang ketakutan nonton barengan bikkn heboh menjeritnya. halah tambah parno.

  27. Salam kenal mba…

    Saya ini juga fans film horror loh… tapi gara² baca review mba Teppy, jadinya meringis² ngakak…. the best review ever !!! salut….. hahahhaha

  28. yaaa buset kenapa jadi ngakak baca reviewnya ahahahaha
    baru mau nonton ntar malem nih. semoga pulangnya selamet nih, malam jumat haha

  29. Anyiiing.. gw bobok semalem lupa apus mekap dan paginya dikirim link review ini sama temen.. trus ngakak ampe nangis.. lucu gokil.. tp kan kzl ya wkt gw liat kaca, kayak liat Ibu waktu setengah bangun abis disisirin toni.. mata panda yg ngga ada lucu2nya samsek.. thank you Tep utk reviewnya yang amat sangat menghibur.

  30. Hai Teppy salam kenal 🙂

    Gue gak beraniii banget nonton film horor. Dulu sebulan gue gak berani tidur sendirian abis nonton film Jelangkung pertama. Trus, gue gak berani pipis sendiri kalo malem (padahal toilet di samping kamar), gara2 abis nonton film Pocong. Makanya skrg udah janji pramuka bgt gak bakalan nonton Pengabdi Setan. Daripada nyari penyakit yekan.

    Tapi sial deh, baca review lo ini gue jadi penasaran banget. Bukan sama keseraman setannya. Gue penasaran pengen nemuin sisi2 kocak dari film horor heits ini. Soale gue ngakak banget deh baca reviewlo, sampe gue share ke temen2 yang pada mau nonton 😀

    Utk sekuel2nya (rencananya kan ada trilogi gitu film ini), jangan lupa dibikin review juga ya. Sungguh menghibur! 😀

    • Hai Ira!

      Salam kenal jugaaa! terima kasih udah bacaa 🙂 jadi akhirnya nonton nggak? hahaha

      pasti aku review lagi agar supaya kerecehan ini jangan cepat berlalu :)))

      thanks again for reading!<3

  31. Baru pertama nemu ni blog, gegara nyari review Pengabdi Setan…



    DAN ANJIR!!!! KENAPA SIH GW NGAKAK??!!
    Nyari review cuma pengen tau aja pendapat org org setelah nonton, eh lah gw malah asik baca lu ngebacot wkwkwkwk xD

  32. HAHAHAHAHAHA!
    Udah rajin baca blog ini dari kapan tau, dan selalu nunggu updatenya Teppy, kemudian terbitlah review ini! :))))
    Asli, waktu nonton sih tegang ya, serem, tapi abis baca reviewnya malah jadi nyari scene-scene kocaknya. Yasalam! Sungguhlah emang bapaknya ini Ganteng tapi Dungu! Tapi Ganteng! *konsisten*
    Ditunggu ya Tep review suka-suka film lain, sama New Zealand juga dooong *nodong*
    Salam kenal, Tep :*

  33. terbahaque baca review nya serem-serem asoy nonton jumat malem dari jam 9-11 pm di bioskop yg gedungnya lagi renovasi setengah jadi, yg tempat parkirnya super serem,..setiap setan nya muncul gw tutup mata ,rekomended uuntuk para pecinta horor, suzana is coming back ..thanks teppy

  34. Paling malesin klo baca review film yg pengen ditonton jd kga seruu..
    eh kbeneran nii review nongol diberanda pesbuk sharean temen baca captionnya bikin penasaran buka bgtu baca gw mlh jd ngikik2 geli asli koplak bgt nii review jd film horor rasa komedi klo buat gw btw aga heran pas bca ternyata yg nulis mbae yo bru x ini ktmu cewe yg otakny geser rada byk…hahaha😆😆😆… anw nice review kaka nd salam kenal😊😊

  35. Seruuuu ….. lucuuu baca review nya jadi ga terlalu serem baca nya tapi tetep blom punya nyali bet nonton nya #jiwapenakutnontonfilmhoror

  36. Hahahahahahah. Bena nonton film ini ngerasa rugi bangettt…
    Bayar sekian puluh ribu cuma buat nutup mata sampe 107 menit sambil teriak2. Kutil emang.

  37. film nya bagus, yang bikin gua nonton ini karena endy nya sih😂 btw gua masih gak ngerti sama yang bagian mereka udh pindah ke rumah susun di kota. terus ada tetangga yg ngasih makanan. trs pas tentangganya balik ke rumahnya, suami dia bilang “pokoknya harus kita pastiin kalo mereka gak akan pindah”. maksudnya apa coba? gua gak paham

  38. Supppeeeerb banget reviewnya, ka Tep! Kusuka :))) Bagian curhat colongan itu bikin aku ngakak sendiri. Sebagai penakut sejati baca ini bener deh jadi malah penasaran mau nonton, tapi susah karena sedang gak di Indonesaah :’) Semoga ada cara lain biar bisa nonton ini film aamiiin. Makasih makasih banyaaak ka Tep~ Ditunggu review Movie Suka-suka yang lainnya.

    • ahahaha, makasih yah udah bacaaaa! ❤

      setauku Pengabdi Setan itu akan masuk ke iflix, jadi pasti beberapa bulan lagi bisa ditonton 😀

  39. Yaoloh reviewnya dasyaatt plus gambar2 nggylany ituhh.. Gw sudah berniat tidak menonton berdua atopun rame2 jadi baca review ini menjawab kekepoan emak emak macem akikaa.. Jelas, detail, tapi bikin ngakak.. Ngga ada horor jadi selucu ini tapi fotonya emang malezyn zzz.. Anyway salam kenal teppy, good job for this review 🙌🏻

  40. Scene paling gw ngakak adalah saat anaknya nutup photo pake kain putih… dan malah jadi bentuk orang.. entah kenapa scene itu asli lucu banged dah…

  41. Review nya kocak abis. Kereeenn. Btw, itu kursi yg diperbaikin Bapak di awal film, kok gak nongol di scene berikutnya? Jgn jgn si Bapak kerjanya tukang mebel.

  42. Hai salam kenal ! Gue udah nonton ini film dan ngakak banget baca review ini HAHAHAHAHA. Sumpah emang ya deketnya sama siapa, kawinnya sama siapa 😂😂😂😂 “saya dan nenekmu berteman dekat, saking dekatnya kami tidak pacaran” njit ngakak abiiissss

  43. Wkwkwkwk. Parah nih ripiunya! Paling gak nahan baca istilah2 kayak “taique”, “teleque”, dlsb. *ngakak guling2
    Salam kenal…

  44. Keren repiewwwwnyaah bikin ngakak .. secara gw orangnya penakut abiz tapi jd ga takut gegara review kocak iniiii… mantapz mba tepoy

  45. Gw akhirnya nonton gara2 penasaran abis baca review ini, pengen nyari point2 yg gw ngakakin Bapaknya muncul gw mesam mesem, tiap muncul sumur gw sebel, tiap ada ian gw gemes, giliran sesinya mbah jampang bilang “saya dan nenekmu berteman dekat, saking dekatnya kami tidak pacaran” gw spontan ngakak kenceng, mana nonton sm HTS-an njirrrrr berasa sayup2 mamak gw nanya kapan kawin? 😭

  46. bahasa review lo TELEQUE banget wkwkwkkwkw…..anjir bahasa lo kocak, suka!!! setuju banget SUMUR itu udah paling horor 😛

  47. Teppyyyyy… wahahahaaa.. sumpah lucu banget reviewnya, gw sampe mules. Just saw this movie last night (tergoda juga akhirnya). Suami yang secara penikmat film sejati, langsung deh compare sama film2 Barat. Kurang inilah, itulah, malah dia sempet ketiduran haha.. Sampe sekarang dia heran kenapa bisa nge-heits banget ni film haha.. I think it’s ok lah, got some room for improvements, tapi lumayan menghibur. Ok, keep writing Teppy.. *kisses* (Woro)

  48. hai teppy.. salam kenall.. telat banget aku baru baca review mu haha

    sumpah review nya kocak parah oyy.. pake ada meikarta pulak diajak2 :p

    anyway aku nonton pengabdi setan sampai 3x, 2x biasa, 1x yang 4D di blitz (dan efek2 nya itu… tahique) :))
    jujur tiap kelar nonton nih film pasti gak bisa tidur dan parno sama bunyi lonceng.. yang paling parah, after nonton premiere nya bareng temen2, kita semua langsung gak ada satupun yang berani pulang ke rumah.. alhasil kita nongkrong2 sampe subuh baru balik rumah 😀

  49. halo teppy! baru baca review mu tentang pengabdi setan di tahun ini – hampir 2 taun setelah film nya rilis 😀

    aku suka dengan gaya review nya, mengalir lir lir dan kocak!
    In overall, aku suka dengan film pengabdi setan versi 2017, walaupun gregetan karena ada beberepa plot yang masih “gantung”.. Berharap film ini dibikin sekuel nya or at least kita dikasi tau background Darminah yang belum keungkap di akhir film 🙂

    By the way… kita seumuran nampaknya..
    I already followed your Twitter and Instagram accounts 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s